Pembacaan Alkitab: Ef. 3:20-21
Kemampuan Allah untuk melakukan jauh lebih
banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang diwahyukan dalam
ayat 20, berbeda dengan kemampuan-Nya dalam penciptaan. Ayat 20 bukan
ditujukan pada penciptaan, melainkan pada gereja. Saya sering kali mendengar
kaum saleh mengutip ayat 20 ini untuk mempersaksikan pengalaman mereka atas
berkat Allah yang bersifat material, itu keliru. Konsepsi Paulus di sini bukan
berkaitan dengan apa yang dilakukan Allah di luar kita, melainkan yang
dilakukan Allah di dalam kita. Ia khusus mengatakan, “Kuasa yang bekerja di
dalam kita.” Ini adalah kuat kuasa dalam batin, yakni kuasa kebangkitan
seperti yang dikatakan dalam 1:19 dan 20.
Kuasa penciptaan Allah menghasilkan hal-hal
materi dalam lingkungan kita (Rm. 8:28), sedangkan kuasa kebangkitan Allah
menggenapkan hal-hal rohani di dalam diri kita bagi gereja. Kalau menginginkan
Allah memberi kita pekerjaan yang baik, tidak perlu kuasa kebangkitan yang
beroperasi di dalam kita. Allah dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang
kita doakan atau pikirkan, tetapi hal itu tidak berhubungan dengan
perbuatan-Nya dalam lingkungan hidup kita, melainkan berhubungan dengan
pekerjaan-Nya yang organik dan metabolis di batin kita. Berkenaan dengan
lingkungan hidup, sering kali Allah seolah-olah tidak berbuat apa-apa bagi
Anda. Anda mungkin berdoa untuk pengangkatan (promosi) jabatan, tetapi Ia
malah mengizinkan Anda diberhentikan dari pekerjaan Anda yang sekarang. Selama
Anda menganggur, Allah mungkin beroperasi di batin Anda, untuk membuat
Kristus berumah di dalam Anda. Ketika kita berada dalam keadaan lingkungan yang
menyenangkan, mungkin sedikit kesempatan bagi Kristus untuk meluaskan diri-Nya
ke dalam hati kita. Tetapi ketika kita ditempatkan dalam suatu lingkungan hidup
yang serba sulit, Tuhan mungkin akan mempunyai lebih banyak kesempatan untuk
berkembang dalam manusia batiniah kita. Ditinjau dari aspek kita, kelihatannya
berfaedah bagi kita kalau berada dalam lingkungan hidup yang baik, tetapi dari
aspek Tuhan, lingkungan hidup yang sulitlah yang lebih baik bagi kita, sebab Ia
akan mendapat kesempatan yang lebih besar untuk bekerja di dalam kita.
Doakan dan pikirkan yang tercantum dalam
ayat 20 seharusnya diterapkan kepada gereja. Kita harus berdoa dan berpikir
tentang gereja, bukan tentang perkara-perkara yang sepele yang berhubungan
dengan lingkungan hidup kita. Doa dan pikiran kita seharusnya terpusat pada
ekonomi Allah untuk menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam kita guna
menghasilkan gereja sebagai ekspresi Kristus. Ketika doa dan pikiran kita
memperhatikan gereja, Allah akan selalu melakukan jauh lebih banyak daripada
semua yang kita doakan atau pikirkan. Kita wajib berdoa dan berpikir bagi
berumahnya Kristus di dalam hati kita dan dipenuhinya gereja kepada segala
kepenuhan Allah. Bila kita berdoa dan berpikir demikian, niscaya kita akan
berada di dalam roh. Kemudian, apa saja yang kita doakan tentang gereja, akan
dijawab dengan berlimpah-limpah. Betapa kita perlu berdoa dan berpikir tentang
gereja!
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita
35
No comments:
Post a Comment