Pembacaan Alkitab: Ef. 3:18
Dimensi-dimensi Kristus ialah lebar,
panjang, tinggi, dan dalam. Dimensi-dimensi ini ialah dimensi-dimensi alam
semesta. Hanya Allah sendirilah yang mengetahui ukuran alam semesta. Kita dapat
mengukur jarak dari satu titik ke titik yang lain dalam alam semesta, sebagai
contoh: dari bumi ke bulan, namun kita tidak dapat mengukur alam semesta itu
sendiri. Kini dimensi-dimensi alam semesta itu juga merupakan dimensi-dimensi
Kristus.
Kristus adalah alam semesta kita yang
sejati. Kita telah menunjukkan di tempat lain bahwa Kristus adalah bumi kita,
tanah permai kita, juga matahari, dan bintang fajar kita. Sekarang, menurut
ayat 18, kita berani mengatakan bahwa Kristus adalah alam semesta kita, sebab
dimensi-dimensinya justru adalah dimensi-dimensi alam semesta. Efesus 1:23
mengatakan tentang kepenuhan Dia yang memenuhi semua di dalam segala sesuatu,
dan Efesus 4:9-10 mewahyukan bahwa Dia yang turun ke bagian bumi yang paling
bawah juga telah naik jauh lebih tinggi daripada semua langit, untuk memenuhi
segala sesuatu. Ketika kita masuk ke langit dan bumi baru dan tinggal di
Yerusalem Baru, kita semua akan nampak bahwa Kristus Tuhan adalah alam semesta
kita.
Dalam pengalaman kita atas Kristus,
pertama-tama kita mengalami kelebaran dari apa adanya Dia, kemudian mengalami
panjang-Nya. Ini bersifat horizontal. Ketika kita bertumbuh dalam Kristus, kita
mengalami ketinggian dan kedalaman kekayaan-Nya. Ini bersifat vertikal.
Pertama-tama kita mengalami perluasan Kristus sebagai lebar dan panjang,
kemudian kita mengalami kenaikan Kristus sebagai tinggi dan terakhir kita
mengalami tu-run-Nya sebagai dalam. Kelak kita akan nampak, pengalaman kita
atas Kristus pada akhirnya harus berbentuk tiga dimensi, ibarat sebuah kubus.
Untuk mengalami Kristus dalam
dimensi-dimensi universal-Nya, kita memerlukan kehidupan gereja. Kita perlu
mengalami Kristus bersama semua anggota Tubuh. Teristimewa, kita perlu
persidangan gereja, sebab kita akan diseimbangkan melalui sidang. Melalui
berita-berita dan kesaksian-kesaksian kaum saleh, kita akan diseimbangkan.
Bila kita mengalami dimensi-dimensi Kristus dalam kehidupan gereja, kita akan
berangsur-angsur tertenun menjadi satu “karpet”. Kita tidak akan menjadi
“benang” yang tipis. Yang diperlukan hari ini bukan “benang”, melainkan
“karpet” yang tertenun melalui pengalaman atas Kristus yang seimbang dalam
gereja.
Ketika kita mengalami Kristus sedemikian
rupa, kita akan nampak bahwa lebar dan panjang-Nya tidak terukur. Luasnya
Kristus memang tidak terukur. Ketika kita mengalami Kristus dalam
perluasan-Nya, kita akan nampak bahwa dimensi-dimensi alam semesta ialah dimensi-dimensi
Kristus itu sendiri.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 33
No comments:
Post a Comment