Pembacaan Alkitab: Ef. 4:11-13
Bukan rasul-rasul dan nabi-nabi pemimpin
saja yang adalah karunia, tetapi setiap anggota Tubuh juga adalah satu karunia.
Sebagai contoh, kelingking saya yang kecil adalah satu karunia bagi tubuh saya.
Ia dapat melakukan sesuatu bagi tubuh saya yang tidak dapat dilakukan anggota
lainnya. Maka tidak seorang pun di antara kita yang boleh menganggap dirinya
terlalu kecil untuk menjadi satu karunia. Kadang kala justru anggota yang
terkecil itu yang paling berguna, dan yang memberikan hiburan yang terbesar
kepada Tubuh. Jadi, kita semua adalah karunia yang diberikan Kristus kepada
Tubuh-Nya. Karena perjalanan Kristus yang universal itu, kita tidak lagi
menjadi orang dosa, melainkan putra-putra Allah, tanda kemenangan (jarahan)
bagi Bapa dan karunia bagi Tubuh.
Dalam Efesus 4 kita nampak ada pemberian
karuniakarunia, sedangkan dalam Mazmur 68 kita nampak ada penerimaan
karunia-karunia. Berdasarkan Mazmur 68, Putra menerima “jarahan” dari Bapa
sebagai karunia. Lalu dalam Efesus 4, Putra memberikan semuanya itu sebagai
karunia kepada gereja. Kita, kaum yang beroleh selamat, tidak saja telah
diberikan kepada gereja, juga kepada seluruh dunia. Karena itu, ke mana saja
kita pergi, kita akan menjadi berkat yang besar bagi orang lain.
Efesus 4:11 memang mengatakan para
(beberapa) rasul, para nabi, para pemberita Injil, para gembala dan pengajar.
Mungkin Anda heran, bagaimana saya dapat mengatakan bahwa semua orang kudus
dapat menjadi karunia-karunia yang demikian bagi Tubuh. Karunia dalam Efesus
4:11 adalah para rasul, para nabi, para pemberita Injil, para gembala dan
pengajar pemimpin. Tentu saja kita tidak bisa menjadi pemimpin-pemimpin itu, tetapi
sebagai pengikut mereka, kita dapat menjadi orang yang serupa. Saya sudah tentu
tidak menganggap diri saya seorang rasul seperti Paulus, yang menjadi pemimpin.
Tetapi sebagai pengikut Paulus, saya benar-benar menganggap diri saya sebagai
seorang rasul dan utusan pada hari ini. Kita semua wajib memiliki konsepsi demikian
terhadap diri sendiri. Kita semua wajib menjadi pengikut-pengikut para rasul,
para nabi, para pemberita Injil, dan para gembala serta pengajar pemimpin itu.
Jika kita bukan pengikut yang demikian, kita akan jatuh ke dalam bidah yang
besar, yaitu bidah sistem hierarki dan sistem kaum awam. Kita akan menjadikan
pemimpin-pemimpin itu suatu kelas mediator, dan menjadikan pengikut-pengikut
mereka suatu kelas awam. Tetapi dalam gereja, Tubuh Kristus, tidak ada
perbedaan kelas mediator dengan golongan kaum awam. Sebagai karunia bagi Tubuh,
kita semua adalah rasul, nabi, pemberita Injil, gembala dan pengajar. Sebagai
karunia yang diberikan Kristus kepada Tubuh dan kepada seluruh umat manusia,
kita dapat menjadi suatu berkat besar bagi seluruh dunia.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita
38
No comments:
Post a Comment