Pembacaan Alkitab: Ef. 3:8-13
Dalam berita ini kita akan melihat Efesus
3:9-13. Ayat 9 mengatakan, “Dan untuk membuat semua orang melihat rencana
(ekonomi) rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah yang
menciptakan segala sesuatu.” Rahasia Allah adalah tujuan-Nya yang tersembunyi,
yaitu menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam umat pilihan-Nya. Karena itu, ada
ekonomi rahasia Allah. Rahasia ini selama berabad-abad tersembunyi di dalam
Allah, tetapi sekarang telah dinyatakan kepada kaum beriman Perjanjian Baru.
Ayat 10 mengatakan bahwa oleh gereja
diberitahukan berbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintahpemerintah dan
penguasa di surga. Pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa ini adalah
pemerintah dan penguasa malaikat, termasuk yang baik dan yang jahat. Di sini
khusus ditujukan kepada yang jahat — Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Berdasarkan Perjanjian Baru, Iblis memiliki kerajaan, malaikat-malaikat dan
lingkungan pemerintahannya. Lingkungan pemerintahan Iblis berada di angkasa
dan di bumi. Kitab Daniel menunjukkan bahwa semua bangsa di bumi berada di
bawah kekuasaan Iblis di angkasa. Karena itu, melalui gereja, Allah memberitahukan
berbagai ragam hikmat-Nya terutama bukan kepada umat manusia, melainkan kepada
malaikat-malaikat yang memberontak yang menjadi pengikut-pengikut seteru Allah
itu.
Ayat 8 mewahyukan bahwa gereja dihasilkan
dari kekayaan Kristus yang tidak terduga. Ketika umat pilihan Allah mengambil
bagian dan menikmati kekayaan Kristus, mereka disusun dengan kekayaan-kekayaan
itu untuk menjadi gereja, melalui inilah berbagai ragam hikmat Allah
diberitahukan kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa malaikat di
surga. Karena itu, gereja adalah pameran hikmat Allah atas segala apa adanya
Kristus.
Allah pun memerlukan kesulitan, Ia bahkan
memerlukan seteru, Iblis. Jarang sekali orang Kristen menyadari bahwa Allah
sesungguhnya memerlukan Iblis. Meskipun Allah memerlukan kita, tetapi Ia pun
memerlukan Iblis. Ketika saya muda, saya merasa heran mengapa Allah tidak
segera mencampakkan Iblis ke dalam telaga api saat Ia memberontak. Saya tidak
mengerti mengapa Allah memberi begitu banyak kebebasan kepada Iblis. Saya juga
bertanya mengapa Allah menaruh pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat di tengahtengah Taman Eden. Jika tidak ada pohon itu, manusia tidak akan
jatuh. Namun tanpa Iblis dan tanpa pohon pengetahuan, hikmat Allah tidak akan
terekspresi sepenuhnya. Iblis dan pohon pengetahuan telah menciptakan banyak
kesempatan bagi hikmat Allah untuk dinyatakan secara berbagai ragam, yaitu
dalam macam-macam cara dan aspek dan berbagai segi. Kata Yunani yang diterjemahkan
“berbagai ragam” menunjukkan bahwa hikmat Allah memiliki banyak dimensi, aspek,
dan arah. Tetapi hanya melalui kesulitan-kesulitan baru semua aspek hikmat
Allah ini dapat dipamerkan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita
31
No comments:
Post a Comment