Pembacaan Alkitab: Ef. 4:11-13
Dalam ayat 12 kita nampak alasan Kristus
memberikan karunia-karunia, yakni “Untuk memperlengkapi orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan (ministri), bagi pembangunan tubuh Kristus.”
Istilah “bagi” dalam ayat ini sangat berbobot dan bermakna. Ini menunjukkan
bahwa tujuan Kristus memberikan para rasul, para nabi, para pemberita Injil,
para gembala dan pengajar ialah untuk memperlengkapi orang-orang kudus. Jadi
orang-orang kudus diperlengkapi “bagi pekerjaan ministri itu”. Kata
“bagi” di sini berarti “menghasilkan untuk tujuan”. Jadi, hasil dari diperlengkapinya
orang-orang kudus adalah pekerjaan ministri. Orang-orang yang berkarunia dalam
ayat 11 hanya memiliki satu ministri, yaitu menyuplaikan Kristus bagi
pembangunan Tubuh-Nya, gereja. Inilah ministri satu-satunya dalam ekonomi
Perjanjian Baru (2 Kor. 4:1; 1 Tim. 1:12). Menurut konstruksi gramatikanya,
“pembangunan Tubuh Kristus” adalah “pekerjaan ministri”. Apa pun yang
dilakukan oleh orang-orang berkarunia dalam ayat 11 sebagai pekerjaan ministri
haruslah bagi pembangunan Tubuh Kristus.
Ayat 13 melanjutkan, “Sampai kita semua
telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar (penuh) tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus.” Berdasarkan ayat ini, orang kudus yang diperlengkapi itu akan
mencapai tiga perkara: mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang penuh
tentang Anak Allah, mencapai kedewasaan penuh, dan mencapai ukuran perawakan
kepenuhan Kristus. Kristus mempunyai satu kepenuhan, dan kepenuhan itu
mempunyai satu perawakan, dan perawakan itu mempunyai satu ukuran. Kita harus
mencapai ukuran kepenuhan Kristus itu. Masalah ini akan kita bahas dalam
berita berikutnya.
Sekarang mari kita lihat bagaimana
karunia-karunia itu diberikan Kristus kepada Tubuh secara lebih rinci. Kita telah
nampak bahwa apa yang berkenaan dengan Tubuh, unsur pokoknya satu. Tetapi
karunia berbeda dengan fungsi. Kristus telah bepergian dari surga ke bumi,
dari bumi ke alam maut, dari alam maut kembali ke bumi, dan dari bumi ke langit
tingkat tiga. Melalui lalu-lintas universal inilah Kristus memberikan
karunia-karunia kepada Tubuh.
Melalui perjalanan-Nya yang universal ini,
Kristus tidak saja mengumpulkan banyak orang dosa, Ia pun telah mengalahkan
Iblis, yang pernah menawan mereka. Dulu, kita sekalian adalah tawanan yang
ditawan oleh Iblis, dosa, dan maut. Melalui perjalanan-Nya dari surga ke bumi,
dari bumi ke alam maut, dari alam maut kembali ke bumi, dan dari bumi kembali
lagi ke surga, maka di satu pihak Kristus telah memperoleh kita semua, di pihak
lain Ia telah menaklukkan Iblis, yang pernah merampas dan menangkap kita di
bawah kekuasaan mautnya. Setelah dibebaskan dari Iblis, dosa, dan maut, kita
sekarang menjadi tawanan Kristus. Semua malaikat tahu ketika Kristus dinaikkan
ke langit tingkat tiga, Ia memimpin serombongan tawanan, dan tawanan-tawanan
itu dipersembahkan kepada Bapa. Prosesi (arak-arakan) ini merupakan perayaan
kemenangan yang sangat meriah! Walaupun peristiwa yang mulia ini tersembunyi
dari mata manusia, namun telah dilihat oleh para malaikat. Mereka tahu bahwa
satu peristiwa yang luar biasa bermaknanya telah terjadi dalam sejarah alam
semesta. Ini bukanlah hasil khayalan kita, melainkan satu fakta yang sangat
mengagumkan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita
38
No comments:
Post a Comment