Pembacaan Alkitab: Ef. 1:19-20; 3:16
Dalam ayat 16 kita nampak bahwa doa Paulus
berjudul “Supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya menguatkan kamu dengan
kuasa melalui Roh-Nya di dalam batinmu (ke dalam manusia batiniah Tl.).”
Doa ini berbeda dengan doa dalam pasal 1; doa dalam pasal 1 adalah doa untuk
wahyu, sedang doa di sini adalah untuk pengalaman. Dalam pasal 1 kita perlu
nampak perkara-perkara yang berhubungan dengan Tubuh Kristus, yakni bagaimana
Tubuh itu terlahir dan tersusun. Tetapi kita tidak cukup hanya nampak wahyu
saja, kita juga perlu mengalami apa yang kita nampak. Berhubung kita perlu
mengalami Kristus secara subyektif, maka Paulus berdoa agar kita dikuatkan
dengan kuat kuasa ke dalam manusia batiniah kita.
Dalam ayat 16 kata “menguatkan” dilukiskan
dalam empat frase: “Menurut kekayaan kemuliaan-Nya”, “dengan kuasa”, “melalui
Roh-Nya” dan “ke dalam manusia batiniah”. Pertama-tama, kita dikuatkan menurut
kekayaan kemuliaan Bapa. Kemuliaan ialah ekspresi Allah. Yohanes 1:18
mengatakan, “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak
Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.” Dalam
penyataan Allah ini terdapat kemuliaan, sebab penyataan Allah adalah manifestasi
Allah, yaitu kemuliaan. Ketika Tuhan Yesus mengekspresikan Allah di bumi, kemuliaan
Allah dinyatakan.
Kita juga dikuatkan dengan kuasa. Ini
adalah kuasa yang disebutkan dalam 1:19-22, dan yang membangkitkan Kristus dari
antara orang mati, mendudukkan Kristus di sebelah kanan Allah di surga,
menundukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus dan menjadikan Kristus Kepala
atas segala sesuatu kepada gereja. Kuasa yang demikian bekerja di dalam kita
(3:20), dan dengan kuasa ini Allah menguatkan kita bagi gereja.
Bapa juga menguatkan kita dari dalam
melalui Roh yang berhuni. Ini tidak berarti bahwa Roh Kudus tidak menyertai
kita; juga tidak berarti bahwa Ia akan turun dari surga untuk menguatkan kita.
Roh penguat ini telah menyertai kita sejak Ia melahirkan kita kembali. Kini Ia
tetap menyertai kita. Melalui Roh yang menghuni batin kita inilah Bapa
menguatkan kita dari dalam batin kita.
Ayat 16 juga mengatakan bahwa kita
dikuatkan ke dalam manusia batiniah kita (Tl.). Manusia batiniah ini ialah roh
kelahiran kembali kita, yang memiliki hayat Allah sebagai hayatnya. Roh kita
yang telah dilahirkan kembali oleh Roh Allah (Yoh. 3:6), telah dihuni oleh Roh
Allah (Rm. 8:11, 16), dan telah berbaur dengan Roh Allah (1 Kor. 6:17). Supaya
kita dapat mengalami Kristus sampai kepada seluruh kepenuhan Allah, kita perlu
dikuatkan ke dalam manusia batiniah kita. Ini menyiratkan bahwa kita perlu
dikuatkan ke dalam roh kita melalui Roh Kudus.
Wahyu dalam Efesus 3 hanya dapat tertampak
bila kita berada dalam roh. Seperti yang dikatakan ayat 5, rahasia ini kini
dinyatakan kepada para rasul dan nabi di dalam roh. Dikuatkan ke dalam
manusia batiniah merupakan kunci rahasia untuk dapat nampak wahyu rahasia
tersebut. Kita perlu dikuatkan agar seluruh diri kita dapat dibawa kembali ke
dalam roh kita.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 32
No comments:
Post a Comment