Hitstat

05 April 2013

Efesus - Minggu 28 Jumat


Pembacaan Alkitab: Ef. 5:27


Kebanyakan orang Kristen mengharapkan Kristus datang dari surga. Saya sangat hafal akan ayat-ayat yang mengatakan hal ini. Pada satu pihak, memang Kristus akan datang dari surga, tetapi di pihak lain, yang banyak membuat orang terkejut, Ia akan tertampil keluar dari batin kita. Pada aspek obyektif Kristus ada di surga, tetapi pada aspek subyektif dan dalam pengalaman kita, Ia berada di batin kita. Sebagai penghuni batin kita, Ia akan tertampil keluar dari batin kita.

Sejak Kristus masuk ke dalam kita, Ia sudah mencari jalan untuk tertampil keluar melalui kita. Mudah sekali Ia masuk ke dalam kita, tetapi Ia sulit untuk tertampil keluar dari dalam kita. Sebagai contoh, kita dapat mudah menabur sebutir benih ke dalam tanah, tetapi jika benih itu ingin bertumbuh dari dalam tanah, itu perlu banyak waktu dan perlu suatu proses. Namun demikian, pada akhirnya benih itu akan bertumbuh dan tertampil keluar dari dalam tanah. Demikian pula, Kristus akhirnya akan meresapi kita, menelan kita, dan kemudian tertampil keluar dari dalam batin kita.

Agama mengajarkan bahwa Allah akan membawa kita ke dalam satu lingkungan atau satu alam kemuliaan. Menurut konsepsi yang agamis itu, Tuhan akan memindahkan kita secara tiba-tiba ke dalam kemuliaan yang obyektif. Kita harus mendisiplin tingkah laku kita dan harus menyesuaikan kehidupan kita dengan Alkitab, hingga pada saat itu. Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk sesuai dengan Alkitab dalam setiap perkara dan cara. Setelah itu, menurut ajaran tersebut, pada satu hari kita baru bersyarat untuk diangkat ke dalam alam lingkungan kemuliaan Allah.

Bandingkanlah konsepsi itu dengan ekonomi Allah. Menurut ekonomi Allah, kemuliaan telah masuk ke dalam kita dan kini tinggal di batin kita. Kemuliaan ini ialah Kristus sendiri yang menjadi hayat dan persona kita. Kristus akan mempersembahkan suatu gereja yang mulia kepada diri-Nya sendiri, bukan turun secara mendadak ke atas gereja, melainkan meluas di batin gereja, sampai gereja sepenuhnya dijenuhi, diresapi, dan ditelan oleh Dia sendiri. Betapa bedanya hal ini dengan berusaha mencari perkenan Allah secara lahiriah! Pemuliaan sepenuhnya merupakan masalah meluasnya Kristus di batin kita dan tertelannya kita oleh Dia sendiri. Inilah ekonomi Allah.

Efesus 5:27 tidak mengatakan Kristus akan mempersembahkan kepada diri-Nya gereja yang baik atau yang menang, tetapi gereja yang mulia. Gereja mungkin menjadi menang tanpa menjadi mulia. Banyak buku mengajarkan bagaimana menjadi pemenang, tetapi saya tidak menjumpai buku yang mengajarkan bagaimana menjadi mulia. Demikian pula, banyak berita tentang cara meraih kemenangan, tetapi apakah Anda pernah mendengar sebuah berita tentang cara meraih kemuliaan? Kristus menghendaki gereja yang mulia, bukan hanya gereja yang menang.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 57

No comments: