Pembacaan
Alkitab: Ef. 5:27
Kebanyakan orang Kristen mengharapkan Kristus datang
dari surga. Saya sangat hafal akan ayat-ayat yang mengatakan hal ini. Pada satu
pihak, memang Kristus akan datang dari surga, tetapi di pihak lain, yang banyak
membuat orang terkejut, Ia akan tertampil keluar dari batin kita. Pada aspek
obyektif Kristus ada di surga, tetapi pada aspek subyektif dan dalam pengalaman
kita, Ia berada di batin kita. Sebagai penghuni batin kita, Ia akan tertampil
keluar dari batin kita.
Sejak Kristus masuk ke dalam kita, Ia sudah mencari
jalan untuk tertampil keluar melalui kita. Mudah sekali Ia masuk ke dalam kita,
tetapi Ia sulit untuk tertampil keluar dari dalam kita. Sebagai contoh, kita
dapat mudah menabur sebutir benih ke dalam tanah, tetapi jika benih itu ingin
bertumbuh dari dalam tanah, itu perlu banyak waktu dan perlu suatu proses.
Namun demikian, pada akhirnya benih itu akan bertumbuh dan tertampil keluar
dari dalam tanah. Demikian pula, Kristus akhirnya akan meresapi kita, menelan
kita, dan kemudian tertampil keluar dari dalam batin kita.
Agama mengajarkan bahwa Allah akan membawa kita ke
dalam satu lingkungan atau satu alam kemuliaan. Menurut konsepsi yang agamis
itu, Tuhan akan memindahkan kita secara tiba-tiba ke dalam kemuliaan yang
obyektif. Kita harus mendisiplin tingkah laku kita dan harus menyesuaikan
kehidupan kita dengan Alkitab, hingga pada saat itu. Kita harus berusaha sekuat
tenaga untuk sesuai dengan Alkitab dalam setiap perkara dan cara. Setelah itu,
menurut ajaran tersebut, pada satu hari kita baru bersyarat untuk diangkat ke
dalam alam lingkungan kemuliaan Allah.
Bandingkanlah konsepsi itu dengan ekonomi Allah.
Menurut ekonomi Allah, kemuliaan telah masuk ke dalam kita dan kini tinggal di
batin kita. Kemuliaan ini ialah Kristus sendiri yang menjadi hayat dan persona
kita. Kristus akan mempersembahkan suatu gereja yang mulia kepada diri-Nya sendiri,
bukan turun secara mendadak ke atas gereja, melainkan meluas di batin gereja,
sampai gereja sepenuhnya dijenuhi, diresapi, dan ditelan oleh Dia sendiri.
Betapa bedanya hal ini dengan berusaha mencari perkenan Allah secara lahiriah!
Pemuliaan sepenuhnya merupakan masalah meluasnya Kristus di batin kita dan
tertelannya kita oleh Dia sendiri. Inilah ekonomi Allah.
Efesus 5:27 tidak mengatakan Kristus akan
mempersembahkan kepada diri-Nya gereja yang baik atau yang menang, tetapi
gereja yang mulia. Gereja mungkin menjadi menang tanpa menjadi mulia. Banyak
buku mengajarkan bagaimana menjadi pemenang, tetapi saya tidak menjumpai buku
yang mengajarkan bagaimana menjadi mulia. Demikian pula, banyak berita tentang
cara meraih kemenangan, tetapi apakah Anda pernah mendengar sebuah berita
tentang cara meraih kemuliaan? Kristus menghendaki gereja yang mulia, bukan
hanya gereja yang menang.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Efesus, Buku 3, Berita 57
No comments:
Post a Comment