Hitstat

16 April 2013

Efesus - Minggu 30 Selasa


Pembacaan Alkitab: Rm. 8:10, 34; Kol. 1:27


Dalam berita demi berita, kita hanya berhasrat melakukan satu perkara: menunjukkan keperluan kaum saleh terhadap Kristus yang hidup. Kaum saleh perlu dikuduskan, dibersihkan, dirawat, dan dipelihara oleh-Nya. Tetapi, walaupun betapa seringnya kita menekankan perlunya mengalami Kristus sebagai hayat dan persona kita, tetap masih banyak yang terpesona dengan masalah sekunder yang bertalian dengan sidang atau praktek hidup gereja kita, sebab mereka masih terselubung oleh peraturan mereka. Karena itu, kita ingin menyatakan bahwa kita di sini bukan untuk praktek yang mana pun, kita di sini adalah untuk persona Tuhan Yesus Kristus yang ajaib.

Anda akan keliru jika datang ke Los Angeles ingin mempelajari cara-cara hidup gereja di sana. Kita selalu berubah, bahkan kita sendiri tidak tahu cara hidup gereja kita. Sebelum 1966, kita tidak ada doa-baca, dan sebelum 1968 kita tidak ada cara menyeru nama Tuhan. Boleh jadi kelak pada periode lain, Tuhan akan menunjukkan kita sesuatu yang lebih maju untuk kita laksanakan. Mempertahankan dengan berkata bahwa kita tahu cara gereja hanya akan menimbulkan kesulitan atau persoalan belaka.

Ekonomi Allah sangat sederhana: menggarapkan Kristus ke dalam kita agar Ia hidup di dalam kita dan kita hidup oleh-Nya. Jika kita menerima ekonomi Allah ini, akhirnya gereja akan menjadi mulia, karena Kristus, kemuliaan Allah, akan menyalakan kemuliaan-Nya ke dalam kita terus-menerus. Kita di sini bukan untuk praktek hidup gereja yang khas, kita di sini hanya untuk Kristus. Gereja adalah hasil dari kenikmatan atas Kristus. Hidup gereja yang normal adalah masalah kita semua menikmati Kristus dan datang bersama-sama untuk mengekspresikan Dia, tanpa mempertahankan cara mengekspresikan Kristus yang tertentu. Apa yang kita butuhkan dalam pemulihan Tuhan hari ini bukan praktekpraktek yang khas, melainkan Kristus yang hidup.

Mengenai Kristus yang hidup ini telah kita tunjukkan bahwa pada kedatangan-Nya kelak Ia akan tertampil keluar dari batin kita. Ia akan meluas di batin kita, menjenuhi kita dengan diri-Nya sendiri, dan menelan setiap bagian insan batiniah kita. Kemudian Ia akan tertampil keluar melalui kita. Mendengar perkataan ini mungkin ada yang akan membantah, mengatakan bahwa Perjanjian Baru mengajarkan Kristus akan turun dari surga. Ya, memang ada banyak ayat yang mengatakan Tuhan berada di surga dan ketika Ia kembali kelak Ia akan turun dari surga. Akan tetapi, bagi kebanyakan orang, ajaran kedatangan Tuhan dari surga itu telah menjadi satu hal yang agamis. Karena itu, kita juga harus menaruh perhatian pada ayat-ayat yang menitikberatkan fakta berhuninya Kristus di dalam kita. Sebagai contoh, Kolose 3:4 mengatakan, apabila Kristus menyatakan diri kelak, kita pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan; tetapi Kolose 1:27 mengatakan bahwa Kristus di dalam kita adalah pengharapan kemuliaan. Saya tidak dapat memadukan kedua hal ini. Saya hanya percaya akan kedua aspek ini, sebab Perjanjian Baru mewahyukan kedua aspek ini.



Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 60

No comments: