Pembacaan Alkitab: Rm.
8:10, 34; Kol. 1:27
Dalam berita demi berita, kita hanya
berhasrat melakukan satu perkara: menunjukkan keperluan kaum saleh terhadap
Kristus yang hidup. Kaum saleh perlu dikuduskan, dibersihkan, dirawat, dan
dipelihara oleh-Nya. Tetapi, walaupun betapa seringnya kita menekankan perlunya
mengalami Kristus sebagai hayat dan persona kita, tetap masih banyak yang
terpesona dengan masalah sekunder yang bertalian dengan sidang atau praktek
hidup gereja kita, sebab mereka masih terselubung oleh peraturan mereka. Karena
itu, kita ingin menyatakan bahwa kita di sini bukan untuk praktek yang mana
pun, kita di sini adalah untuk persona Tuhan Yesus Kristus yang ajaib.
Anda akan keliru jika datang ke Los Angeles
ingin mempelajari cara-cara hidup gereja di sana. Kita selalu berubah, bahkan
kita sendiri tidak tahu cara hidup gereja kita. Sebelum 1966, kita tidak ada
doa-baca, dan sebelum 1968 kita tidak ada cara menyeru nama Tuhan. Boleh jadi
kelak pada periode lain, Tuhan akan menunjukkan kita sesuatu yang lebih maju
untuk kita laksanakan. Mempertahankan dengan berkata bahwa kita tahu cara
gereja hanya akan menimbulkan kesulitan atau persoalan belaka.
Ekonomi Allah sangat sederhana:
menggarapkan Kristus ke dalam kita agar Ia hidup di dalam kita dan kita hidup
oleh-Nya. Jika kita menerima ekonomi Allah ini, akhirnya gereja akan menjadi
mulia, karena Kristus, kemuliaan Allah, akan menyalakan kemuliaan-Nya ke dalam kita
terus-menerus. Kita di sini bukan untuk praktek hidup gereja yang khas, kita di
sini hanya untuk Kristus. Gereja adalah hasil dari kenikmatan atas Kristus.
Hidup gereja yang normal adalah masalah kita semua menikmati Kristus dan datang
bersama-sama untuk mengekspresikan Dia, tanpa mempertahankan cara
mengekspresikan Kristus yang tertentu. Apa yang kita butuhkan dalam pemulihan
Tuhan hari ini bukan praktekpraktek yang khas, melainkan Kristus yang hidup.
Mengenai Kristus yang hidup ini telah kita
tunjukkan bahwa pada kedatangan-Nya kelak Ia akan tertampil keluar dari batin
kita. Ia akan meluas di batin kita, menjenuhi kita dengan diri-Nya sendiri, dan
menelan setiap bagian insan batiniah kita. Kemudian Ia akan tertampil keluar
melalui kita. Mendengar perkataan ini mungkin ada yang akan membantah,
mengatakan bahwa Perjanjian Baru mengajarkan Kristus akan turun dari surga. Ya,
memang ada banyak ayat yang mengatakan Tuhan berada di surga dan ketika Ia
kembali kelak Ia akan turun dari surga. Akan tetapi, bagi kebanyakan orang,
ajaran kedatangan Tuhan dari surga itu telah menjadi satu hal yang agamis.
Karena itu, kita juga harus menaruh perhatian pada ayat-ayat yang
menitikberatkan fakta berhuninya Kristus di dalam kita. Sebagai contoh, Kolose
3:4 mengatakan, apabila Kristus menyatakan diri kelak, kita pun akan menyatakan
diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan; tetapi Kolose 1:27 mengatakan bahwa
Kristus di dalam kita adalah pengharapan kemuliaan. Saya tidak dapat memadukan
kedua hal ini. Saya hanya percaya akan kedua aspek ini, sebab Perjanjian Baru
mewahyukan kedua aspek ini.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Efesus, Buku 3, Berita 60
No comments:
Post a Comment