Hitstat

12 April 2013

Efesus - Minggu 29 Jumat


Pembacaan Alkitab: Ef. 5:25-27


Gereja yang mulia adalah satu manusia korporat. Ini berarti tiap bagian dari manusia korporat ini mulia. Apakah Anda bagian dari manusia mulia ini secara riil? Dengan kata lain, apakah Anda telah dipenuhi kemuliaan? Mungkin bahkan setelah membaca berita-berita ini, kita masih dikuasai oleh pikiran kemenangan dan menuntut agar beroleh kemenangan atas sifat atau situasi kita yang sulit. Kita boleh jadi sangat mengapresiasi ajaran-ajaran yang membawa kita ke dalam jalan kemenangan. Oh, semoga Tuhan mengesankan kita dengan kedambaan-Nya untuk memperoleh sekelompok umat yang mulia dan cemerlang! Sasaran ekonomi-Nya ialah mendapatkan gereja yang memancarkan kemuliaan-Nya.

Konsepsi pemuliaan yang umum di antara kaum beriman pada hari ini ialah: Kristus akan turun dari surga secara tiba-tiba dan mengangkat kita ke dalam lingkungan yang mulia. Sebelum saat itu tiba, kita hanya menantikan saja kedatangan Tuhan Yesus untuk memuliakan kita. Akan tetapi, seperti telah kita tunjukkan dalam berita ke-57, Kristus akan tertampil keluar dari dalam kita. Saya memahami sepenuhnya, memang ada ayat-ayat tertentu dalam Perjanjian Baru yang menerangkan Kristus akan datang secara obyektif dari surga, namun ada ayat-ayat lain menerangkan bahwa Ia akan tertampil keluar dari dalam kita, dan akan memuliakan kita dengan cara yang sangat subyektif.

Dalam Perjanjian Baru ada sejumlah ayat yang memperlihatkan bahwa pengalaman atas kemuliaan bersifat subyektif. Dua Korintus 4:4 mengatakan, “Yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah.” Dalam ayat ini Paulus tidak membicarakan Injil tentang pengampunan atau Injil ten-tang pembenaran oleh iman, melainkan Injil tentang kemuliaan Kristus. Injil kita bukan sekadar Injil penebusan, pengampunan, dan kelahiran kembali, tetapi juga Injil kemuliaan Kristus.

Hanya Injil inilah yang mampu memancar ke dalam kita. Pertama ia bercahaya ke dalam kita dan kemudian memancar keluar melalui batin kita. Semakin kemuliaan ini memancar dalam kita, semakin pula ia menembus dan menjenuhi batin kita. Pada akhirnya, kemuliaan yang batiniah ini akan memakan dan menelan segenap insan batiniah kita. Setelah itu terang Injil kemuliaan Kristus ini akan memancar keluar melalui kita. Pemancaran yang demikian tidak dapat melalui ajaran, melainkan hanya melalui pengalaman atas Kristus sendiri yang adalah kemuliaan dan manifestasi Allah. Haleluya, Kristus telah memancar ke dalam lubuk batin kita, Ia kini sedang memancar di dalam kita! Waktunya segera tiba, Ia akan merampungkan pemancaran-Nya ke segenap insan batiniah kita. Jadi, terang kemuliaan Allah tidak akan memancar secara luaran, melainkan memancar dari dalam batin kita. Semakin Kristus memancar, semakinlah kita dipenuhi oleh kemuliaan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 59

No comments: