Pembacaan
Alkitab: Ef. 5:25-27
Gereja yang mulia adalah satu manusia
korporat. Ini berarti tiap bagian dari manusia korporat ini mulia. Apakah Anda
bagian dari manusia mulia ini secara riil? Dengan kata lain, apakah Anda telah
dipenuhi kemuliaan? Mungkin bahkan setelah membaca berita-berita ini, kita
masih dikuasai oleh pikiran kemenangan dan menuntut agar beroleh kemenangan
atas sifat atau situasi kita yang sulit. Kita boleh jadi sangat mengapresiasi
ajaran-ajaran yang membawa kita ke dalam jalan kemenangan. Oh, semoga Tuhan
mengesankan kita dengan kedambaan-Nya untuk memperoleh sekelompok umat yang
mulia dan cemerlang! Sasaran ekonomi-Nya ialah mendapatkan gereja yang
memancarkan kemuliaan-Nya.
Konsepsi pemuliaan yang umum di antara kaum
beriman pada hari ini ialah: Kristus akan turun dari surga secara tiba-tiba dan
mengangkat kita ke dalam lingkungan yang mulia. Sebelum saat itu tiba, kita
hanya menantikan saja kedatangan Tuhan Yesus untuk memuliakan kita. Akan tetapi,
seperti telah kita tunjukkan dalam berita ke-57, Kristus akan tertampil keluar
dari dalam kita. Saya memahami sepenuhnya, memang ada ayat-ayat tertentu dalam
Perjanjian Baru yang menerangkan Kristus akan datang secara obyektif dari
surga, namun ada ayat-ayat lain menerangkan bahwa Ia akan tertampil keluar dari
dalam kita, dan akan memuliakan kita dengan cara yang sangat subyektif.
Dalam Perjanjian Baru ada sejumlah ayat
yang memperlihatkan bahwa pengalaman atas kemuliaan bersifat subyektif. Dua
Korintus 4:4 mengatakan, “Yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah.” Dalam
ayat ini Paulus tidak membicarakan Injil tentang pengampunan atau Injil
ten-tang pembenaran oleh iman, melainkan Injil tentang kemuliaan Kristus. Injil
kita bukan sekadar Injil penebusan, pengampunan, dan kelahiran kembali, tetapi
juga Injil kemuliaan Kristus.
Hanya Injil inilah yang mampu memancar ke
dalam kita. Pertama ia bercahaya ke dalam kita dan kemudian memancar keluar
melalui batin kita. Semakin kemuliaan ini memancar dalam kita, semakin pula ia
menembus dan menjenuhi batin kita. Pada akhirnya, kemuliaan yang batiniah ini
akan memakan dan menelan segenap insan batiniah kita. Setelah itu terang Injil
kemuliaan Kristus ini akan memancar keluar melalui kita. Pemancaran yang
demikian tidak dapat melalui ajaran, melainkan hanya melalui pengalaman atas
Kristus sendiri yang adalah kemuliaan dan manifestasi Allah. Haleluya, Kristus
telah memancar ke dalam lubuk batin kita, Ia kini sedang memancar di dalam
kita! Waktunya segera tiba, Ia akan merampungkan pemancaran-Nya ke segenap
insan batiniah kita. Jadi, terang kemuliaan Allah tidak akan memancar secara
luaran, melainkan memancar dari dalam batin kita. Semakin Kristus memancar,
semakinlah kita dipenuhi oleh kemuliaan.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita
59
No comments:
Post a Comment