Pembacaan Alkitab: Ef. 5:18-19; Kol. 3:16
Efesus 5:18-19 sejajar dengan Kolose 3:16. Dalam ayat-ayat
ini Paulus berkata, “Janganlah kamu mabuk
oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh
dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung
puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah
bagi Tuhan dengan segenap hati.” Perhatikan bahwa dalam Kolose 3:16 Paulus mengatakan
hendaklah perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di dalam kita, namun dalam
Efesus 5:18 ia mengatakan hendaklah kita dipenuhi di dalam roh. Ketika kita
menjajarkan ayat-ayat ini, kita nampak bahwa kita harus dipenuhi di dalam roh dengan
perkataan Kristus. Kedua bagian firman ini mempunyai tujuan yang sama, yaitu
kita harus memiliki roh yang dipenuhi dengan firman.
Semakin kita menyanyikan dan memazmurkan firman Allah, kita akan
semakin diselamatkan dari pengaruh agama, yaitu dari pengaruh yang membuat kita
bersidang secara formal. Hendaklah kita membina kebiasaan menyanyikan firman
setiap hari, sehingga sidang-sidang kita tidak menjadi satu formalitas.
Sidang-sidang kita tidak boleh menjadi satu pertunjukan atau sandiwara, tetapi
satu pameran dari kehidupan kita sehari-hari. Khususnya kita akan menyanyi
dalam sidang, karena kita menyanyikan firman setiap hari.
Mengenai menyanyikan firman Allah, beban utama saya bukan agar sidang
menjadi lebih kaya, melainkan agar kita dijenuhi firman yang hidup. Kita akan
berbagian dalam suplai yang limpah lengkap dari Roh itu dan menikmati kekayaan
Kristus melalui menerima firman Allah.
Mengenai hal-hal yang menjadi keperluan kehidupan, yang penting
bukan mengerti, tetapi menerima. Kita mungkin tidak banyak mengerti tentang air
yang kita minum dan tentang makanan yang kita makan, tetapi bagaimanapun kita perlu
minum dan makan. Melalui makan dan minum, kita akan menerima apa yang kita
perlukan untuk mempertahankan hidup. Demikian pula, kita perlu menerima firman
ke dalam kita melalui memakannya. Ya, kita memang dapat memakan firman dengan
membacanya secara tepat. Lagi pula, dari pengalaman kita mengetahui bahwa kita
dapat menerima firman sebagai makanan melalui mendoabacakannya. Tetapi sekarang
kita harus maju ke depan dan mengetahui tidak ada jalan yang lebih baik untuk
menerima firman itu daripada menyanyikan firman. Semakin kita menyanyikan dan memazmurkan
firman Allah, firman itu akan semakin meresap ke dalam lubuk diri kita dan menjenuhi
kita. Bila kita mau menggunakan sedikit waktu saja untuk menyanyikan firman,
kita akan merasa diri kita dipenuhi dan dijenuhi oleh firman dari
dalam. Dengan demikian, kita akan memperhidupkan Kristus dengan spontan.
Ketika unsur Kristus telah terinfus ke dalam kita melalui kita
menyanyikan dan memazmurkan firman, kita akan dengan spontan dan otomatis
memperhidupkan Kristus. Adakalanya kita mungkin membaca firman tanpa unsur Kristus
yang terinfus ke dalam kita. Tetapi ketika kita menyanyikan dan memazmurkan
firman, kita akan dijenuhi dengan unsur ilahi yang terkandung dalam firman dan
yang disampaikan kepada kita melalui firman. Semakin kita menyanyikan dan memazmurkan
firman, kita akan memberikan kesempatan kepada firman untuk lebih banyak
menghuni kita, membenam kita, dan menjenuhi kita dengan unsur ilahi. Kemudian,
kita akan tersusun dengan unsur Kristus. Dengan otomatis kita akan menjadi apa yang
kita makan, serta menyatakan apa yang telah kita serap. Inilah jalan kita
memperhidupkan Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 40
No comments:
Post a Comment