Hitstat

15 January 2014

Filipi - Minggu 21 Rabu



Pembacaan Alkitab: Yes. 51:11; Ef. 3:17


Ada beberapa orang Kristen, terutama mereka yang beraliran Pentakosta, yang menyanyikan ayat-ayat dari Alkitab. Namun, yang mereka nyanyikan sebagian besar dari Perjanjian Lama. Itu memang baik, tetapi ayat-ayat itu tidak sekaya bila kita menyanyikan ayat-ayat Perjanjian Baru. Khususnya, kita harus menyanyikan keempat surat yang menjadi jantung wahyu ilahi — Galatia, Efesus, Filipi, dan Kolose — untuk menikmati kekayaan Kristus yang tidak terduga.

Dalam sidang gereja adakalanya kita menyanyikan “Maka orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai” (Yes. 51:11). Menyanyikan ayat tersebut memang bisa mendorong dan membebaskan kita, tetapi tidak dapat dibandingkan dengan kelimpahan bila kita menyanyikan ayat-ayat dari Surat Efesus. Kita khususnya perlu menyanyikan ayat-ayat yang menyampaikan kekayaan Kristus kepada kita. Sekali lagi saya menganjuri kalian untuk menyanyibacakan Surat Galatia, Efesus, Filipi, dan Kolose. Keempat surat tersebut sungguh penuh dengan kekayaan ilahi. Alangkah limpah ruahnya kekayaan yang terdapat dalam ayat-ayat seperti Kolose 2:9 dan Efesus 3:17: Segala kepenuhan ke-Allahan tinggal di dalam Kristus, dan Kristus berumah di dalam hati kita!

Menurut Ibrani 1, Allah hari ini berfirman melalui AnakNya. Selaku kaum beriman, para rasul memiliki Anak Allah, Kristus, dan Kristus ini hidup di dalam mereka. Karena itu, apa pun yang rasul katakan dengan Kristus, adalah perkataan Kristus. Sebab itu, kita harus menganggap semua perkataan yang ditulis Paulus adalah perkataan Kristus; dan pada hakikatnya, seluruh kitab Perjanjian Baru adalah perkataan Kristus. Saya harap pada suatu hari kita bisa menciptakan lagu-lagu tentang seluruh kitab Perjanjian Baru. Hal itu akan membantu kita untuk menyanyikan perkataan Kristus. Kemudian, kita pun dapat menciptakan lagu bagi setiap ayat dari kitab Perjanjian Baru.

Semakin banyak kita memakan firman hidup, kita akan semakin disusun oleh firman. Kita akan dijenuhi dan disusun sepenuhnya oleh Kristus. Kemudian, pikiran kita menjadi pikiran Kristus, perkataan kita menjadi perkataan Kristus, dan tindak tanduk kita menjadi tindak tanduk Kristus. Inilah cara untuk memperhidupkan Kristus.

Memperhidupkan Kristus dengan cara dijenuhi oleh firman jauh berbeda dengan membulatkan tekad kita untuk memperhidupkan Kristus dan berdoa mohon bantuan Tuhan. Dari pengalaman saya tahu bahwa cara bertekad yang demikian tidak ada manfaatnya. Dahulu saya sering berdoa, “Tuhan, aku mohon bantuan-Mu untuk memperhidupkan Engkau sejak sekarang dan seterusnya.” Saya memang berhasil dalam jangka pendek, tetapi tidak lama kemudian, pada hari itu juga, saya kembali gagal memperhidupkanNya. Lalu saya mengakui kegagalan saya dan mohon rahmat-Nya untuk membantu saya memperhidupkan Dia. Akhirnya, saya tahu, cara untuk memperhidupkan Kristus bukanlah mohon bantuan-Nya, melainkan setiap hari menerima perawatan dari firman hidup. Sebagai contoh, untuk beroleh kesehatan jasmani, jalannya bukan berdoa, melainkan harus makan makanan yang bergizi dari hari ke hari. Demikian pula, jika kita ingin beroleh kesehatan rohani dan memperhidupkan Kristus, kita harus menerima firman Allah ke dalam kita terus-menerus. Hanya dengan berdoa mohon bantuan Tuhan tidak ada manfaatnya. Yang bermanfaat ialah tiap hari datang kepada firman Allah dan diinfus dengan kekayaan Kristus. Kita semua harus terbuka dari lubuk diri kita dan menggunakan roh kita untuk menerima firman Allah ke dalam kita, tidak hanya dengan membacanya, tetapi juga dengan berdoa, bernyanyi, bermazmur, bersyukur, dan berseru kepada Tuhan. Kemudian kekayaan firman akan menjenuhi seluruh diri kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 41

No comments: