Pembacaan Alkitab: Flp. 2:5-16
Filipi 2:13 mengatakan, “Karena
Allahlah yang mengerjakan (beroperasi) di dalam kamu baik kemauan maupun
pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” Kata “karena” pada permulaan ayat 13
menghubungkan ayat ini dengan ayat 12. Ini menunjukkan bahwa kita dapat mengerjakan keselamatan kita
sendiri sebab Allah beroperasi di dalam kita. Keselamatan adalah teladan, dan
Allah adalah Sang Operator yang mengerjakan teladan ini ke dalam kita. Karena
itu, kita boleh mengatakan bahwa keselamatan adalah Allah sendiri yang
beroperasi di dalam kita. Keselamatan, teladan, dan Allah bukanlah tiga hal
yang terpisah, melainkan satu hal. Teladan adalah keselamatan, dan keselamatan
adalah Allah. Di sini kita melihat satu hal dalam tiga aspek. Teladan adalah
Kristus, manusia-Allah yang mengosongkan dan merendahkan diri-Nya, dan yang
telah ditinggikan serta dimuliakan oleh Allah. Tetapi, Kristus ini adalah Allah
sendiri yang menjadi keselamatan yang kita kerjakan setiap hari. Lagi pula,
keselamatan ini sebenarnya adalah Allah yang beroperasi di dalam kita.
Kita boleh mengatakan secara lahiriah dan obyektif bahwa Kristus
adalah teladan, tetapi ketika teladan ini bekerja di dalam kita, ia adalah
Allah yang beroperasi. Kristus tidak saja mati di atas salib sebagai
Juruselamat kita, sekarang Ia pun hidup di dalam kita sebagai Allah yang
beroperasi. Sebagai seorang manusia, Kristus tidak dapat hidup di dalam kita,
tetapi sebagai Allah, Ia dapat tinggal di dalam kita. Jadi, Kristus adalah
teladan yang obyektif, juga Allah yang beroperasi dengan subyektif. Sekali lagi
kita nampak bahwa teladan, Kristus, dan Allah adalah satu.
Setiap hari kita boleh mengalami Allah yang beroperasi sebagai
keselamatan kita yang riil. Setiap kali kita bekerja sama dengan Allah yang
beroperasi di dalam kita, kita akan menikmati keselamatan. Operasi Allah akan
menjadi keselamatan kita. Selain itu, keselamatan ini adalah cetakan ulang atau
reproduksi dari teladan itu. Bila teladan ini tercetak ulang di dalam kita, ia
akan menjadi keselamatan kita. Pencetakan ulang teladan ini digenapkan oleh Allah yang
beroperasi di dalam kita.
Ayat 16 mengatakan, “sambil
menyatakan firman hayat” (Tl.). Ketika Allah beroperasi di dalam kita,
dengan spontan kita akan menyatakan firman hayat. Pada kenyataannya, firman
hayat sebenarnya adalah Allah yang beroperasi di dalam kita. Allah bekerja di
dalam kita melalui firmanNya; Dia beroperasi di dalam kita melalui menjadi
firman hayat. Kita telah berulang-ulang mengatakan tentang Allah yang
beroperasi. Sekarang kita harus nampak bahwa Allah terwujud di dalam firman
hayat. Ini berarti firman hayat adalah wujud Allah yang beroperasi itu.
Setiap hari Kita perlu mempraktekkan pengertian ini melalui
datang kepada firman hayat, yaitu Alkitab. Setiap kali kita datang kepada
firman, kita harus pula datang kepada Allah. Tetapi, ini bukan berarti kita
menganggap Alkitab sebagai Allah. Namun, jangan memisahkan Allah dari
firman-Nya, sebab Allah terwujud di dalam firman. Karena Allah itu rahasia,
sukar sekali bagi siapa pun untuk memahami-Nya. Betapa kita bersyukur kepada
Allah, karena Ia telah mewujudkan diri-Nya di dalam firman, yaitu Alkitab!
Firman adalah perwujudan Allah yang tidak kelihatan dan rahasia. Banyak di
antara kita yang dapat bersaksi dari pengalaman, yakni bila kita datang kepada
Alkitab dan membuka diri kita, kita akan menjamah Allah, dan Allah akan
beroperasi di batin kita. Setiap kali kita menjamah firman hayat, kita akan
mengalami Allah beroperasi di dalam kita, bergerak di dalam kita, untuk menghasilkan cetakan
ulang dari teladan itu. Inilah keselamatan kita yang riil.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 3, Berita 43
No comments:
Post a Comment