Pembacaan Alkitab: Kol. 3:17
Dalam Kolose 3:17 Paulus melanjutkan, “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah
semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur melalui Dia kepada
Allah, Bapa kita.” Apakah artinya melakukan segala sesuatu dalam nama
Tuhan? Bertindak dalam nama seseorang berarti bersatu dengan orang itu, bahkan
menjadi orang itu. Jika saya tidak bersatu dengan seseorang, bagaimana saya
bisa melakukan sesuatu dalam namanya? Kalau kita melakukan segala hal dalam
nama Tuhan, haruslah kita bersatu dengan Dia, bahkan menjadi Dia. Berbuat
demikian berarti memperhidupkan Kristus.
Semakin kita menerima firman melalui membaca, doa baca, dan teristimewa
nyanyi baca, maka kekayaan firman
akan semakin meresapi kita dan menyatukan kita
dengan Tuhan. Kemudian, kita tidak melakukan segala sesuatu dalam nama kita
sendiri, melainkan dalam nama Tuhan Yesus.
Kehendak Allah ialah ingin memperoleh umat yang bersatu
dengan-Nya, tetapi bukan dalam ke-Allahan-Nya, melainkan dalam hayat dan sifat-Nya.
Orang-orang yang bersatu dengan Allah dalam hayat dan sifat ilahi dapat
mengekspresikan Dia. Hari ini Allah sedang mencari sekelompok manusia yang memperhidupkan
Kristus melalui menerima firman yang kaya ke dalam mereka.
Setiap kali kita diresapi dengan kekayaan firman, maka firman di
batin kita akan menjadi Roh yang limpah lengkap. Hal ini terjadi melalui doa kita
yang tidak henti-hentinya. Mungkin Anda heran apakah sangkut-pautnya doa semacam
ini dengan bernyanyi. Bernyanyi merupakan cara doa yang paling baik. Ketika
Anda bernyanyi dengan melatih roh Anda berarti Anda berdoa. Sering kali doa kita
yang terindah yang dapat kita persembahkan kepada Allah ialah nyanyian kita
kepada-Nya. Misalkan Anda bernyanyi, “Hayat
dan alangkah teduh! Di batinku Kristus hidup!” (Kidung No. 378). Inilah doa
yang paling baik.
Melalui doa, nyanyi, dan syukur, kita akan diinfus oleh Kristus,
diresapi oleh-Nya, dan berbaur dengan-Nya. Banyak di antara kita yang dapat
bersaksi, ketika kita menikmati bagian firman tertentu, dengan spontan dari
batin kita meluap sebuah melodi. Kemudian, kita mulai memakai melodi itu untuk
menyanyikan firman kepada Tuhan. Melalui bernyanyi, kita akan diresapi dengan
firman dan dipelihara dengan kekayaannya. Hal ini menyebabkan kita memberikan
syukur kita kepada Allah. Pada saat ini kita benar-benar bersatu dengan
Kristus. Apa pun yang kita lakukan dalam perkataan atau perbuatan akan kita
lakukan dalam nama Tuhan Yesus. Saya ulangi, inilah memperhidupkan Kristus.
Setiap hari kita harus datang kepada firman dan membiarkan
firman masuk ke dalam kita dengan limpahnya. Untuk ini, kita perlu lebih banyak
dari sekadar membaca firman itu saja. Kita juga perlu berdoa, bernyanyi,
bersyukur, dan memuji. Ketika kita menerima firman dengan cara demikian, firman
itu akan menjadi Roh itu dengan suplai yang limpah lengkap. Kemudian kita akan
dijenuhi dengan Tuhan, berbaur dengan Dia, dan bersatu secara riil dengan Dia dalam
hayat dan sifat. Setahap demi setahap unsur pembunuh dalam firman itu akan
menanggulangi hal-hal negatif — daging, ego, dan hayat alamiah di dalam kita.
Pada waktu yang bersamaan, firman itu akan memelihara, memperkuat, memperkaya,
dan menyuplai kita dengan segala unsur yang kita butuhkan untuk pertumbuhan
rohani kita. Di satu aspek, kita dijenuhi dengan firman dan Roh itu, di aspek
lain, hal-hal negatif akan berangsur-angsur dikurangi. Hal ini akan
memungkinkan kita memperhidupkan Kristus dan bertumbuh di dalam Dia.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 37
|
No comments:
Post a Comment