Hitstat

31 December 2013

Filipi - Minggu 19 Selasa



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:16


Sekarang kita sampai pada perkara yang sangat penting: di manakah kita dapat menemukan Allah Tritunggal yang telah melalui proses sebagai minuman yang almuhit? Mengatakan Dia ada di surga memang betul, tetapi mengatakan Dia di dalam kita juga benar. Namun, walaupun Allah Tritunggal tinggal di dalam kita sebagai Roh almuhit, mungkin Dia tidak tinggal dengan kaya limpah. Dalam Kolose 3:16 Paulus berkata, “Hendaklah perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.” Apakah artinya hendaklah perkataan Kristus tinggal dengan kayanya di dalam kita? Beberapa tahun yang lampau, saya mengira ini berarti kita harus menghafalkan Alkitab ayat demi ayat. Menurut konsepsi saya pada waktu itu, membiarkan perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di dalam saya berarti menghafalkan ayat-ayat Alkitab sebanyak-banyaknya. Namun, ini bukanlah maksud Paulus dalam Kolose 3:16.

Perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di dalam kita berarti perkataan Kristus itu mendiami atau menghuni diri kita dengan limpah. Hal ini dapat diilustrasikan dengan makan. Setelah kita makan satu kali, makanan itu mendiami kita dengan limpah. Makanan mengandung banyak unsur yang kaya gizi. Bila kita menerima makanan yang bergizi ke dalam kita dan mencernanya, makanan itu akan mendiami kita dengan limpah. Demikian pula, perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di dalam kita berarti perkataan itu mendiami kita dengan memberi gizi dan kelimpahan. Ini bukan masalah menghafalkan ayat-ayat, melainkan masalah memiliki firman yang mengandung kekayaan Kristus yang tidak terduga tinggal di dalam kita sedemikian rupa sehingga kekayaan Kristus merawat dan memperkaya kita.

Mungkin saja sebuah ayat yang sama masuk ke dalam kita secara kaya atau secara miskin. Kali ini boleh jadi Anda tidak dapat mencerna atau menyerap ayat tertentu, tetapi kali lain firman itu mungkin masuk dengan limpahnya ke dalam Anda, dan tinggal di dalam Anda dengan limpahnya. Kita semua harus membiarkan perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di dalam kita.

Dalam butir ini kita perlu membahas jalan untuk membiarkan perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di dalam kita. Paulus memberi kita jalannya dalam Kolose 3:16: “. . . dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.” Di sini Paulus menunjukkan bahwa kita harus mengajar dan menegur tidak dengan cara biasa, melainkan dengan mazmur, puji-pujian, dan nyanyian rohani. Mazmur sering sangat panjang, nyanyian rohani kebanyakan lebih pendek, dan puji-pujian biasanya sedang, tidak panjang dan tidak pendek. Ketika kita menegur satu sama lain dengan mazmur, puji-pujian, dan nyanyian rohani, kita harus bernyanyi dengan anugerah dalam hati kita kepada Allah. Kita wajib bernyanyi dengan menggunakan roh. Semakin kita bernyanyi dengan cara demikian, kita akan semakin bersemangat dan membara. Melalui bernyanyi semacam ini, kita membiarkan perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di dalam kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 37

No comments: