Hitstat

03 December 2013

Filipi - Minggu 15 Selasa



Pembacaan Alkitab: Flp. 4:10-13


Menurut catatan Perjanjian Baru, ketika Paulus berpergian ke Eropa demi penunaian ministrinya, gereja di Filipilah yang satu-satunya memperhatikan kebutuhan materi Paulus. Namun, ketika Paulus berada dalam penjara, ia mempunyai kebutuhan jasmani tertentu. Karena Paulus masih sebagai manusia, ia mengharapkan orang-orang Filipi mengingatnya. Tetapi suplai mereka terhenti untuk sejangka waktu. Terhentinya untuk sementara suplai materi dari orang-orang Filipi adalah kuasa pengaturan Allah. Tetapi ketika Epafroditus datang dengan suplai, sudah pasti sejumlah deposito yang besar telah masuk ke dalam rekening surgawi, dan itulah saat-saat Paulus menikmati kelimpahan. Karena itu, dalam ayat 12 ia dapat berkata, “Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan.” Ia tahu bagaimana mengalami kemiskinan dan berada dalam keadaan rendah, dan ia pun tahu bagaimana hidup dengan berkelimpahan.

Alasan saya membahas masalah ini ialah menunjukkan bahwa keadaan sekitar kita selalu diatur oleh kedaulatan Allah. Adakalanya pengaturan kedaulatanNya menaruh kita dalam situasi rendah, dan adakalanya Ia menaruh kita dalam keadaan yang cukup baik. Paulus paham, sekalipun suplai telah datang dari gereja di Filipi, keadaan sekitarnya tetap berada dalam tangan Allah. Dalam pengaturan kedaulatan Allah, gereja di Filipi sampai kini belum juga mengirimkan suplai. Boleh jadi mereka berniat mengirimkan hadiah kepadanya, tetapi ketika Epafroditus ingin datang baru mereka beroleh kesempatan. Ketika kesempatan itu tiba, maka kaum beriman Filipi mengutus orang membawakan kiriman itu kepada Paulus. Suplai itu membawanya keluar dari keadaan rendah, kekurangan, dan kehinaan, serta meletakkannya di puncak. Namun, ia tidak mengetahui hal tersebut dapat bertahan berapa lama. Tetapi ia yakin bahwa ia tahu apa itu kekurangan dan apa itu kelimpahan, bagaimana dalam keadaan berkelimpahan dan bagaimana dalam keadaan berkekurangan. Ia telah belajar rahasianya; ia telah menyelami prinsip-prinsip dasar Kristus dan gereja.

Dalam ayat 13 kita temukan satu prinsip dasar yang berkaitan dengan rahasia kecukupan rasul di dalam Kristus: “Segala hal dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”. Paulus adalah seorang yang di dalam Kristus (2 Kor. 12:2), dan ia damba ditemukan orang lain di dalam Kristus. Kini ia menyatakan bahwa ia dapat melakukan segala hal di dalam Dia, Kristus yang memberi kekuatan kepadanya. Ini merupakan kata penutup yang almuhit mengenai pengalamannya akan Kristus. Ketika Tuhan menyinggung kesatuan kita yang organik dengan-Nya dalam Yohanes 15:5, Ia berkata, “Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Di sini Paulus mengatakannya dari segi positifnya.

Dalam ayat 13 kita nampak rahasia yang disebut Paulus dalam ayat 12. Di sini Paulus berkata bahwa ia berada di dalam Kristus, di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadanya. Dalam pasal 3 Paulus mempersaksikan bahwa ia mengejar Kristus untuk mendapatkan Dia dan ditemukan di dalam Dia. Sekarang dalam 4:13 Paulus berkata bahwa ia berada di dalam Dia. Di dalam Kristus yang memberi kekuatan kepadanya, Paulus dapat melakukan segala hal. Dia dapat berkata, “Kristus adalah rahasia kecukupanku. Asal aku memiliki Dia, asal aku berada di dalam Dia, segala hal dapat kulakukan.”


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 29

No comments: