Pembacaan Alkitab: Ef. 6:17-18
Ketika kita membaca firman, kita harus membaurkan pembacaan kita
dengan doa. Seperti kita melatih mata dan pikiran kita, kita pun harus melatih
roh kita untuk menjamah Roh itu. Kemudian semua yang ada dalam firman akan
menjadi suplai yang limpah lengkap dari Roh itu di dalam pengalaman kita.
Di satu pihak, makanan yang kita makan tiap hari merawat kita;
di pihak lain, makanan juga mengandung unsur-unsur yang dapat membunuh
kuman-kuman dalam tubuh kita. Kita hanya perlu makan dengan tepat dan membiarkan
unsur-unsur dalam makanan yang kita makan itu merampungkan pekerjaan tersebut.
Demikian pula, melalui doa baca firman, kita akan mengalami perawatan dan pembunuhan
hal-hal negatif dalam batin kita. Ketika kita melakukan doa baca,
tanpa disadari dan secara otomatis kita akan mengambil bagian dalam unsur-unsur
dasar dari kekayaan Kristus: sifat ilahi, sifat insani, kehidupan insani,
kematian, kebangkitan, kenaikan, dan pemuliaan. Di satu pihak, unsur kematian
Kristus yang almuhit membunuh halhal negatif dalam diri kita. Di pihak lain,
kebangkitan-Nya menguatkan kita dan membangun kita. Hal ini bukan berasal dari
ajaran yang di luar, melainkan dari perawatan yang di dalam.
Jika kita menerima kekayaan Kristus melalui mendoabacakan
firman, tidak perlulah kita memutuskan untuk melakukan kebaikan atau
memperbaiki diri kita sendiri. Kita akan memperhidupkan Kristus dengan spontan.
Kita akan menempuh suatu kehidupan yang penuh dengan unsur dasar dari kekayaan
Kristus. Dalam kehidupan kita akan ada sifat ilahi, sifat insani, penyaliban,
kematian Kristus, dan penguatan di dalam hayat kebangkitan-Nya. Hidup dengan
cara demikian berarti menyatakan firman hayat dan memperbesar Kristus.
Walaupun saya tidak tahu banyak tentang komposisi makanan
jasmani yang saya makan setiap hari, tetapi saya telah memakannya lebih dari 70
tahun. Sejauh yang menyangkut makanan, yang penting bukanlah mengetahui,
melainkan menerima makanan itu ke dalam tubuh kita melalui makan. Kemudian,
semua unsur dan bahan makanan itu akan masuk ke dalam kita dan berfungsi di
dalam kita, yakni merawat kita, menguatkan kita, membangun kita, dan membunuh
kuman-kuman, sehingga kita menjadi sehat dan memiliki kehidupan sehari-hari
yang tepat. Seperti telah kita tunjukkan, kehidupan kristiani pun demikian.
Kehidupan kristiani bukan suatu kehidupan etika, agama, kebudayaan, atau moral.
Kehidupan kristiani sebenarnya adalah Kristus itu sendiri, yang lebih tinggi
daripada etika yang tertinggi atau moralitas yang top. Jika kita ingin menempuh
kehidupan kristiani yang tepat, Allah menghendaki kita memahami bahwa kita
telah dilahirkan oleh Dia dan sekarang kita adalah anak-anak-Nya. Sebagai
anggota Kristus, kita memiliki hayat dan sifat ilahi. Selain itu, kita memiliki
Roh dan firman, yakni sarana untuk menerima transmisi ilahi. Setiap hari kita
harus datang kepada firman dengan roh berdoa untuk menerima kekayaan Kristus
sekaligus suplai limpah lengkap dari Roh itu. Jika kita dirawat oleh firman
dengan cara demikian, kita akan bertumbuh dan dengan spontan menempuh suatu
kehidupan yang penuh dengan berbagai unsur kekayaan Kristus. Dalam kehidupan kita
akan ada sifat insani yang ditinggikan, operasi kematian
Kristus yang ajaib, dan keharuman dan kuasa kebangkitan-Nya. Semua hal negatif
di dalam kita — daging, ego, dan hayat alamiah — akan dilenyapkan. Kemudian,
kita akan menyatakan pada firman hayat. Inilah artinya memperbesar Kristus.
Saya memuji dan bersyukur kepada Tuhan karena Dia menunjukkan
jalan untuk menerima firman ini kepada kita. Ini adalah cara yang alkitabiah,
cara yang hayati. Alangkah ajaibnya bahwa Allah Tritunggal telah menggarapkan
diri-Nya sendiri ke dalam kita dan juga memberikan firman kudus-Nya di luar
serta Roh-Nya di dalam! Sekarang kita dapat datang kepada firman dan melalui
melatih roh kita menerima segala kekayaan yang terwujud di dalam firman itu serta
menerapkan Roh almuhit itu ke seluruh diri kita. Dengan demikian kita dapat
memperhidupkan Kristus.
No comments:
Post a Comment