Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:12-14
Jika kita ingin memiliki pengertian yang tepat terhadap Kolose 1:13,
kita perlu memperhatikan ayat ini dalam konteks keseluruhan
Surat Kiriman ini. Dengan memperhatikan keseluruhan kitab ini, kita nampak
bahwa kuasa kegelapan itu mencakup agama Yahudi berikut tata caranya, khususnya
sunat; juga mencakup peraturan, filsafat, ajaran kebatinan, dan ajaran
pertapaan kafir. Manusia di seluruh dunia pada hari ini berada di bawah
kegelapan, seperti pada waktu Kitab Kolose ini ditulis. Di dalam kegelapan
berarti tanpa terang. Setiap universitas dan kelompok masyarakat berada di
bawah kuasa kegelapan. Setiap aspek masyarakat, termasuk kekristenan, berada dalam
kegelapan. Jangan mengira kegelapan hanya terdapat di tempat bercokolnya
kejahatan. Paulus memberi tahu orang-orang Kolose bahwa Allah telah melepaskan
mereka dari bawah kuasa kegelapan, yaitu dari hukum, peraturan, praktek, ajaran
pertapaan, ajaran kebatinan, dan filsafat. Walaupun semua itu mengandung produk
budaya yang tertinggi, namun semua hal itu adalah kuasa kegelapan yang diperalat
Iblis untuk mengendalikan manusia.
Iblis mempunyai banyak cara untuk mengendalikan orang Kristen.
Orang-orang yang baru mengunjungi sidangsidang kita mungkin berada di bawah
kuasa kegelapan, khususnya kegelapan doktrin dan pengertian yang doktrinal. Kebanyakan
orang Kristen berada di bawah suatu bentuk kendali yang doktrinal. Mereka tidak
menyadari bahwa kendali itu merupakan kuasa kegelapan.
Yang lain berada di bawah kuasa kegelapan karena mereka hidup
menurut beberapa kebajikan (budi pekerti) alamiah. Mereka mungkin baik hati
atau rendah hati secara alamiah. Namun, bahkan melalui kebajikan-kebajikan yang
sedemikian, Iblis dapat mengendalikan kita dan menahan kita di bawah kuasa
kegelapan. Beberapa orang tidak dapat menerima terang sebab mereka berada di
bawah kegelapan kebajikan alamiah mereka. Setiap kebajikan alamiah merupakan
satu aspek dari kuasa kegelapan. Banyak orang kudus dikendalikan oleh watak mereka, baik oleh watak
cepat maupun oleh watak lambat. Bagaimanapun watak kita, Iblis dapat
menggunakannya untuk mengendalikan kita.
Ketika Anda membaca kata-kata tentang cakupan kuasa kegelapan
ini dan cara-cara yang Iblis pakai untuk menahan kita dalam kegelapan serta
mengendalikan kita, Anda mungkin bingung, kalau demikian, bagaimana kita bisa
hidup. Seolah-olah kita tidak mempunyai jalan untuk maju ke depan. Apa adanya
kita, apa saja yang kita lakukan, apa saja yang kita pikirkan, dan apa saja
yang kita katakan — semua berada di bawah kuasa kegelapan. Ini adalah situasi
kita yang sebenarnya. Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan ialah pergi ke
salib dan mengizinkan salib menanggulangi setiap aspek kuasa kegelapan Iblis.
Salib adalah satu-satunya cara kita. Kita pun harus percaya perkataan Paulus
dalam 1:13. Kita telah dilepaskan dari kuasa kegelapan. Kita tidak saja telah
dilepaskan dari kuasa kegelapan, juga telah dipindahkan ke dalam Kerajaan Anak
Allah yang terkasih. Kerajaan Anak ialah kuasa Kristus (Why. 11:15; 12:10).
Anak Bapa adalah ekspresi Bapa sebagai sumber hayat (Yoh. 1:18, 4;
1 Yoh. 1:2). Bapa sebagai sumber hayat diekspresikan di dalam Anak. Anak Allah
yang terkasih sebagai sasaran kasih Allah menjadi perwujudan hayat dalam
kasih ilahi bagi kita dengan kuasa dalam kebangkitan. Anak, sebagai perwujudan
hayat ilahi, adalah sasaran kasih Bapa. Hayat ilahi yang terwujud dalam Anak
telah diberikan kepada kita dalam kasih ilahi. Sebab itu, sasaran kasih ilahi
menjadi perwujudan hayat dalam kasih ilahi dengan kuasa dalam kebangkitan bagi kita.
Inilah Kerajaan Anak-Nya yang terkasih.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 4
No comments:
Post a Comment