Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:12-13; Kej. 1:3; Mat. 4:16
Dalam 1:12 Paulus mengatakan bahwa Bapa telah melayakkan kita “untuk mendapat bagian dalam apa yang
ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam terang”. Banyak orang mungkin
tidak menaruh perhatian pada frase “di dalam terang” ketika mereka membaca ayat
ini. Kristus, bagian kita adalah yang kita nikmati di dalam terang. Dalam
berita ini kita perlu membahas apakah artinya kita mengambil bagian dalam
Kristus, bagian orang-orang kudus, di dalam terang.
Alkitab mewahyukan bahwa hal pertama yang Allah lakukan ketika
Ia memulihkan alam semesta yang telah dihukum-Nya karena pemberontakan Iblis,
ialah menyuruh terang itu muncul. Gelap gulita menutupi samudera raya. Kemudian
Allah berfirman, “Jadilah terang” lalu
terang itu jadi (Kej. 1:3). Ini terjadi pada hari pertama. Pada hari
keempat, kita nampak terang dalam bentuk yang lebih lembut: matahari, bulan,
dan bintang-bintang. Terang pada hari pertama agak abstrak dan kurang lembut,
tetapi pada hari keempat kita memiliki benda-benda penerang yang konkret.
Dengan ini kita nampak bahwa penciptaan ulang alam semesta, atau pemulihannya,
terlaksana oleh terang.
Walaupun Alkitab banyak membicarakan tentang terang, tetapi
memberikan definisi yang tepat tentang terang tidaklah mudah. Terang itu riil dan
konkret, namun misterius. Namun demikian, Alkitab menunjukkan bahwa terang
adalah faktor mendasar dalam penciptaan kembali (restorasi) alam semesta dan yang
diperlukan umat Allah untuk hidup di hadirat-Nya.
Dikatakan dalam Matius 4:16, ketika Yesus berjalan melalui
Galilea, maka “bangsa yang diam dalam
kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang
dinaungi maut, telah terbit Terang.” Dalam Yohanes 8:12 Tuhan Yesus mengatakan
bahwa Dialah terang dunia dan siapa yang mengikut Dia tidak akan berjalan dalam
kegelapan, melainkan akan mempunyai terang hayat. Tetapi, jika kita tidak
mengikut Dia sebagai terang, kita akan berada dalam kegelapan. Tidak hanya demikian, pada waktu
Paulus berpaling kepada Tuhan, Tuhan Yesus menyuruhnya membuka mata
orang-orang, agar mereka boleh beralih dari kegelapan kepada terang (Kis. 26:18).
Ini menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak percaya, entah mereka itu orang
Yahudi atau orang Yunani, semua berada dalam kegelapan. Setiap orang yang tidak
percaya Tuhan Yesus berada dalam kegelapan dan perlu beralih dari kegelapan
kepada terang. Lagi pula, 1 Yohanes 1:5 mengatakan bahwa Allah adalah terang dan di dalam
Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita mempunyai
persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta.
Karena Allah itu terang, maka jika kita beroleh persekutuan dengan Dia, kita
pun akan berada di dalam terang.
Kita telah menunjukkan bahwa 1 Yohanes 1:5 mengatakan Allah adalah
terang. Hanya Dialah sumber terang. Firman Allah, Kristus, hayat Kristus, orang
beriman, dan gereja semua bisa terang karena mereka memiliki Allah sebagai
sumber mereka.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 7
No comments:
Post a Comment