Hitstat

28 April 2014

Kolose - Minggu 5 Senin



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:18; Yoh. 1:14; Rm. 8:29


Allah telah menggenapkan dua ciptaan, ciptaan lama dan ciptaan baru. Ciptaan lama mencakup langit, bumi, umat manusia, dan laksaan benda-benda lainnya. Ciptaan baru adalah gereja, Tubuh Kristus. Ayat 15-17 mengungkapkan Kristus sebagai yang utama dalam penciptaan yang azali, yang utama dari segala sesuatu. Ayat 18 memperlihatkan Kristus sebagai yang utama dalam kebangkitan sebagai Kepala Tubuh. Dialah yang memiliki tempat utama di dalam gereja.

Ciptaan kali pertama terwujud melalui perkataan Allah. Dalam Roma 4:17 dikatakan, Allah menjadikan segala yang tidak ada menjadi ada. Sebaliknya, ciptaan baru terjadi melalui kebangkitan, melalui kematian dan kebangkitan ciptaan lama. Dalam ciptaan baru, gereja, Kristus adalah yang pertama dibangkitkan dari antara orang mati.

Selaku Putra Allah, Kristus telah mengalami dua kelahiran. Kelahiran pertama terjadi pada inkarnasi-Nya, dan yang kedua, dalam kebangkitan-Nya. Semua orang Kristen mengetahui bahwa Kristus dilahirkan melalui inkarnasi, tetapi tidak banyak yang menganggap kebangkitan-Nya juga sebagai satu kelahiran. Kisah Para Rasul 13:33 menunjukkan bahwa Kristus telah dilahirkan dalam kebangkitan. Melalui kebangkitan Dia dilahirkan sebagai Putra Allah. Tetapi, sebelum inkarnasi-Nya, dalam kekekalan, Dia sudah sebagai Putra Allah. Mengapa Dia harus dilahirkan lagi sebagai Putra Allah dalam kebangkitan? Sebelum inkarnasi-Nya, Dia bukan seorang manusia, Dia hanya Allah yang tidak terbatas dan kekal. Tetapi dalam kepenuhan waktu, Kristus telah dikandung oleh Roh Kudus dalam rahim Maria, dan dilahirkan di sebuah palungan di Betlehem sembilan bulan kemudian. Menurut Yohanes 1:14, Firman yang adalah Kristus itu telah menjadi daging. Ini berarti Dia mengambil langkah untuk menjadi seorang manusia. Alangkah ajaibnya, melalui inkarnasi, Allah yang tak terbatas dan kekal telah menjadi seorang manusia! Namun, walau Dia telah menjadi manusia, Dia tetap sebagai Allah.

Setelah hidup tiga puluh tiga setengah tahun di bumi, Kristus disalibkan. Kemudian dalam kebangkitan, Dia mengambil langkah kedua guna dilahirkan untuk kali kedua dan menjadi Putra sulung Allah. Sebelum kebangkitan-Nya, Kristus adalah Putra tunggal Allah (Yoh. 3:16). Tetapi melalui kebangkitan, Putra tunggal telah menjadi Putra sulung di antara banyak saudara (Rm. 8:29). Menurut Ibrani 2:10, Allah membawa banyak anak (putra) kepada kemuliaan. Putra-putra yang banyak ini adalah banyak saudara Kristus sebagai Putra sulung.

Melalui kedua kelahiran Kristus, keilahian telah dibawa masuk ke dalam keinsanian, dan keinsanian telah dibawa masuk ke dalam keilahian. Melalui inkarnasi Kristus, Allah dibawa masuk ke dalam manusia. Sebelum inkarnasi Kristus, Allah berada di luar manusia, tetapi melalui inkarnasi Kristus, Allah telah dibawa masuk ke dalam keinsanian. Kita dapat mengatakan bahwa melalui kelahiran Kristus, Allah telah dilahirkan ke dalam manusia. Karena itu, melalui kelahiran Kristus yang pertama dalam inkarnasi, Allah dibawa masuk ke dalam manusia dan menjadi satu dengan manusia. Kemudian, melalui kebangkitan Kristus, manusia dibawa masuk ke dalam Allah. Ketika Tuhan Yesus berada di bumi, Allah hidup di dalam seorang manusia, sebab Allah ada di dalam-Nya. Kini, melalui kebangkitan Kristus, manusia telah dibawa masuk ke dalam Allah. Haleluya, sebagai seorang manusia, Kristus berada di surga! Allah telah dibawa masuk ke dalam manusia, dan manusia telah dibawa masuk ke dalam Allah. Suatu lalu lintas yang ajaib! Alangkah ajaibnya lalu lintas dua jurusan ini! Dalam lalu lintas dua jurusan ini, Allah masuk ke dalam manusia melalui inkarnasi, manusia dibawa masuk ke dalam Allah melalui kebangkitan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 9

No comments: