Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:9-10
Kolose 1:9 mengatakan, “Sebab itu, sejak
kami mendengarnya, kami tidak henti-hentinya berdoa untuk kamu. Kami meminta,
supaya kamu dipenuhi dengan segala hikmat dan pengertian rohani untuk
mengetahui kehendak Tuhan.” Kehendak Tuhan di sini adalah kehendak Allah berkenaan
dengan tujuan kekal-Nya mengenai ekonomi-Nya yang berhubungan dengan Kristus
(Ef. 1:5, 9, 11), bukan kehendakNya dalam hal-hal yang kecil.
Kehendak Allah di sini bukan terpusat pada hal-hal seperti
pernikahan, pekerjaan, atau tempat tinggal, melainkan berkenaan dengan Kristus
yang almuhit sebagai bagian kita. Kehendak Allah bagi kita ialah agar kita
mengenal Kristus yang almuhit, mengalami Dia, dan memperhidupkan Dia sebagai
hayat kita. Mengenal Kristus secara demikian berarti memiliki pengetahuan yang penuh
terhadap kehendak Allah.
Mengenal dan mengalami Kristus yang almuhit memerlukan segala
hikmat dan pengertian rohani. Kata “segala” dan “rohani” menjelaskan hikmat dan
pengertian. Hikmat ada di dalam roh kita dan membuat kita mengerti kehendak
kekal Allah; pengertian rohani ada di dalam pikiran kita yang diperbarui oleh Roh
itu dan membuat kita dapat memahami dan menerjemahkan apa yang kita sadari di
dalam roh kita.
Hikmat merupakan intuisi dalam roh kita, sedangkan pengertian
merupakan pemahaman atau kesadaran dalam pikiran kita. Melalui
intuisi dalam roh kita, kita merasakan sesuatu tentang Kristus. Bersama dengan
ini, kita perlu pikiran kita untuk menerjemahkan apa yang kita rasakan dalam
roh kita guna memiliki pengertian. Demikian, kita akan memiliki ungkapan untuk
menuturkan apa yang kita rasakan dan yang kita mengerti. Hal ini perlu
menggunakan segala hikmat dan pengertian rohani.
Kehendak Allah yang berhubungan dengan pengenalan, pengalaman,
dan memperhidupkan Kristus yang almuhit itu sangat dalam. Dalam ayat ini kehendak
Allah ditujukan kepada Kristus. Kehendak Allah terhadap orang-orang Kolose ialah
agar mereka mengenal Kristus, mengalami Kristus, menikmati Kristus,
memperhidupkan Kristus, dan memiliki Kristus sebagai hayat dan persona mereka.
Kehendak Allah hari ini terhadap kita pun sama. Paulus seolah-olah berkata,
“Hai orang-orang Kolose, kalian telah diselewengkan, disesatkan, dan ditipu
oleh ajaran Gnostik, aliran mistik, pertapaan, tata cara agama, dan peraturan-peraturan.
Kalian perlu dipenuhi dengan pengetahuan yang penuh tentang kehendak Allah.
Kehendak Allah ialah supaya Kristus yang almuhit menjadi bagian kalian.”
Jika kita mengetahui bahwa kehendak Allah ialah agar kita
dijenuhi oleh Kristus, barulah kita memiliki pengetahuan yang tepat tentang
kehendak Allah. Apa saja yang kita lakukan seharusnya dilakukan di dalam
kehendak Allah ini. Kita harus menikah dalam Kristus, bekerja dalam Kristus,
dan bergerak dalam Kristus. Kristus harus menjadi hayat dan persona kita.
Inilah kehendak Allah.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 3
No comments:
Post a Comment