Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:15, 18; 3:11
Sebagai Sang almuhit, Kristus adalah sentralitas dan
universalitas Allah. Ungkapan ini kali pertama dipakai oleh Saudara Watchman
Nee pada tahun 1934, dalam konferensi pemenang ketiga yang diadakan di Shanghai.
Dia menunjukkan dari Kitab Kolose bahwa Kristus yang almuhit adalah pusat dan lingkaran
kehendak Allah. Jadi Kristus adalah sentralitas dan universalitas kehendak Allah. Dia adalah
pusat juga lingkaran. Dengan perkataan lain, Kristus adalah segala-galanya.
Saya katakan sekali lagi bahwa ini bukanlah panteisme, melainkan satu
penjelasan atas fakta bahwa Kristus adalah pusat dan lingkaran ekonomi Allah.
Kaum saleh di Kolose telah keliru karena beralih kepada agama
dan filsafat. Kedua hal itu berlawanan dengan ekonomi Allah. Dalam ekonomi
Allah hanya ada tempat bagi Kristus, yang adalah segala sesuatu dan di dalam
segala sesuatu.
Baiklah kita sekarang secara keseluruhan melihat Kristus dalam
keempat kitab Injil, dalam Kisah Para Rasul, dalam Surat-surat Kiriman, dan dalam
Kitab Wahyu, kemudian melihat Kristus dalam Kitab Kolose. Dalam keempat kitab
Injil kita nampak Kristus berinkarnasi untuk mengenakan ciptaan lama. Yohanes
1:14 mengatakan bahwa Firman telah menjadi daging. Daging di sini menunjukkan manusia
ciptaan lama. Sebenarnya Allah tidak menciptakan daging, Ia menciptakan satu tubuh bagi manusia.
Tetapi karena kejatuhan, dosa telah masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan
tubuh menjadi daging. Jadi, daging dalam Yohanes 1:14 mengacu kepada manusia
sebagai bagian dari ciptaan lama. Manusia, kepala ciptaan, telah menjadi
daging. Melalui inkarnasi Kristus menjadi manusia dan karenanya Ia mengenakan
ciptaan lama.
Ketika Kristus disalibkan, Ia mengakhiri ciptaan lama. Jika
seorang Yahudi ditanya apakah yang terjadi ketika Yesus disalibkan, ia mungkin
menjawab seorang yang bernama Yesus dari Nazaret telah mati di atas salib.
Seorang Kristen yang baru mungkin mengatakan Juruselamatnyalah yang disalibkan.
Seorang Kristen yang lebih maju mungkin menjawab bahwa tidak saja Kristus
tersalib sebagai Juruselamatnya, tetapi ia sendiri juga tersalib bersama
Kristus. Seorang Kristen yang lebih maju lagi mungkin menjawab bahwa Kristus,
dirinya sendiri, Iblis, dan dunia semuanya telah ditanggulangi di atas salib. Namun, jawaban itu juga tidak
cukup. Di atas salib, Kristus telah menyalibkan dosa, Iblis, dunia, manusia
lama, dan segenap ciptaan. Tambahan pula, hukum-hukum, peraturan-peraturan pun telah
disalib di situ. Jadi, kematian Kristus telah mengakhiri segenap ciptaan lama.
Menurut keempat kitab Injil, Kristus telah dibangkitkan untuk
menghasilkan gereja, ciptaan baru. Dia adalah sebutir biji gandum yang jatuh ke
dalam tanah dan menghasilkan banyak biji gandum dalam kebangkitan untuk
membentuk gereja (Yoh. 12:24).
Dalam Kitab Kisah Para Rasul kita nampak Kristus telah ditinggikan
untuk menjadi Kepala atas segala sesuatu bagi gereja. Kitab Kisah Para Rasul
juga mewahyukan bahwa setelah ditinggikan, Kristus turun sebagai Roh itu untuk
melaksanakan kehendak Allah. Selain itu, Kitab Kisah Para Rasul mewahyukan
bahwa Kristus telah berkembang biak guna menghasilkan gereja.
Dalam Surat-surat Kiriman kita nampak Kristus adalah kebenaran
kita (1 Kor. 1:30), hayat kita (1 Yoh. 5:12), suplai hayat kita (Flp. 1:19), kekudusan
kita (1 Kor. 1:30), penebusan kita (1 Kor. 1:30), dan kemuliaan kita (1 Tim 1:1). Semua aspek
Kristus ini menunjukkan bahwa kita akan mengalami satu transformasi penuh yang menghasilkan
pemuliaan.
Dalam Kitab Wahyu kita nampak Kristus adalah kesaksian
gereja-gereja. Dalam gereja-gereja kita hanya mempersaksikan Kristus. Tidak
hanya demikian, dalam Kitab Wahyu kita nampak Kristus adalah Raja dalam
kerajaan yang akan datang; terakhir, Kristus adalah inti Yerusalem Baru dalam
kekekalan.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 5
No comments:
Post a Comment