Pembacaan
Alkitab: Kol. 3:15
Hidup gereja sebagai kehidupan manusia baru tidak
hanya terpelihara oleh pengajaran-pengajaran, tetapi juga oleh memikirkan
hal-hal yang di atas dan membiarkan transmisi surgawi menyalurkan unsur ilahi
ke dalam kita. Kemudian kita akan memiliki pembaruan manusia baru dan mengalami
damai sejahtera Kristus memerintah di batin kita. Damai sejahtera Kristus
sebetulnya adalah Kristus sendiri dalam aspek tertentu. Karena itu, damai
sejahtera Kristus yang menjadi juri itulah Kristus yang bekerja di batin kita
guna melaksanakan pengaturan-Nya atas diri kita, yaitu untuk membuat keputusan
terakhir.
Untuk memiliki perilaku orang Kristen yang tepat
dan memelihara hidup gereja, kita perlu damai sejahtera Kristus yang menjadi
juri. Jika tidak, tidak ada jalan untuk menyelesaikan gesekan. Hanya Kristus
yang surgawi, yang berdoa syafaat, yang melayani, dan yang mengatur itulah yang
dapat membereskan segala masalah kita, dan menyingkirkan gesekan. Jika seorang saudara
dengan istrinya memikirkan Kristus yang di surga, mereka akan mengalami
transmisi ilahi. Kemudian, damai sejahtera Kristus akan menjadi juri di dalam
mereka.
Bila damai sejahtera Kristus bertakhta di dalam
hati kita sebagai juri yang unik di batin kita, kita akan berdamai dengan Allah
secara vertikal dan berdamai dengan kaum saleh secara horisontal. Kita memuji
Tuhan karena kita sedang menikmati damai sejahtera, dan dalam damai sejahtera
ini hidup gereja sebagai manusia baru akan terpelihara! Bila damai sejahtera
Kristus mengatur dalam hati kita, pembaruan manusia baru akan terjadi secara
terusmenerus. Jika kita berada di bawah pengaturan damai sejahtera Kristus yang
bertakhta itu, kita tidak akan berdosa kepada orang lain atau merusak orang
lain. Sebaliknya, oleh anugerah Tuhan dan dengan damai sejahtera-Nya, kita akan
menyuplai orang lain dengan hayat. Keesaan dalam satu gereja lokal dan antar
gereja bukan dipelihara oleh daya upaya manusia, melainkan oleh damai sejahtera
Kristus yang menjadi juri. Pengelolaan dan pemeliharaan pemulihan Tuhan bukan
tanggung jawab kita. Semua gereja dan pemulihan keseluruhannya berada di bawah
damai sejahtera Kristus yang menjadi juri. Di dalam kita Kristus adalah
anugerah yang menyuplai dan damai sejahtera yang menjadi juri.
Pertama-tama kita perlu membiarkan damai sejahtera
Kristus yang menjadi juri ini bertakhta sebagai raja di batin kita. Jangan
mohon Tuhan melaksanakan kedaulatan-Nya atas istri atau suami Anda. Sebaliknya,
berdoalah begini: “Tuhan, bertakhtalah dalam batinku dan laksanakanlah
pengaturan-Mu atas diriku.” Jika Anda tidak berdoa agar Anda diatur oleh Tuhan,
tetapi memohon Tuhan mengatur orang lain, Tuhan mungkin akan berkata, “Biarlah
Aku menegakkan takhta kerajaan-Ku lebih dulu di dalam kamu. Biarlah Aku
mengatur kamu, menundukkan kamu, dan membuat keputusan terakhir bagimu.” Jika
kita membiarkan damai sejahtera Kristus yang bertakhta ini menjadi juri dalam
hati kita, maka kehidupan pernikahan, kehidupan keluarga, dan hidup gereja kita
semuanya akan terpelihara dalam keesaan.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 63
No comments:
Post a Comment