Hitstat

05 November 2014

Kolose - Minggu 32 Rabu



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:15


Hidup gereja sebagai kehidupan manusia baru tidak hanya terpelihara oleh pengajaran-pengajaran, tetapi juga oleh memikirkan hal-hal yang di atas dan membiarkan transmisi surgawi menyalurkan unsur ilahi ke dalam kita. Kemudian kita akan memiliki pembaruan manusia baru dan mengalami damai sejahtera Kristus memerintah di batin kita. Damai sejahtera Kristus sebetulnya adalah Kristus sendiri dalam aspek tertentu. Karena itu, damai sejahtera Kristus yang menjadi juri itulah Kristus yang bekerja di batin kita guna melaksanakan pengaturan-Nya atas diri kita, yaitu untuk membuat keputusan terakhir.

Untuk memiliki perilaku orang Kristen yang tepat dan memelihara hidup gereja, kita perlu damai sejahtera Kristus yang menjadi juri. Jika tidak, tidak ada jalan untuk menyelesaikan gesekan. Hanya Kristus yang surgawi, yang berdoa syafaat, yang melayani, dan yang mengatur itulah yang dapat membereskan segala masalah kita, dan menyingkirkan gesekan. Jika seorang saudara dengan istrinya memikirkan Kristus yang di surga, mereka akan mengalami transmisi ilahi. Kemudian, damai sejahtera Kristus akan menjadi juri di dalam mereka.

Bila damai sejahtera Kristus bertakhta di dalam hati kita sebagai juri yang unik di batin kita, kita akan berdamai dengan Allah secara vertikal dan berdamai dengan kaum saleh secara horisontal. Kita memuji Tuhan karena kita sedang menikmati damai sejahtera, dan dalam damai sejahtera ini hidup gereja sebagai manusia baru akan terpelihara! Bila damai sejahtera Kristus mengatur dalam hati kita, pembaruan manusia baru akan terjadi secara terusmenerus. Jika kita berada di bawah pengaturan damai sejahtera Kristus yang bertakhta itu, kita tidak akan berdosa kepada orang lain atau merusak orang lain. Sebaliknya, oleh anugerah Tuhan dan dengan damai sejahtera-Nya, kita akan menyuplai orang lain dengan hayat. Keesaan dalam satu gereja lokal dan antar gereja bukan dipelihara oleh daya upaya manusia, melainkan oleh damai sejahtera Kristus yang menjadi juri. Pengelolaan dan pemeliharaan pemulihan Tuhan bukan tanggung jawab kita. Semua gereja dan pemulihan keseluruhannya berada di bawah damai sejahtera Kristus yang menjadi juri. Di dalam kita Kristus adalah anugerah yang menyuplai dan damai sejahtera yang menjadi juri.

Pertama-tama kita perlu membiarkan damai sejahtera Kristus yang menjadi juri ini bertakhta sebagai raja di batin kita. Jangan mohon Tuhan melaksanakan kedaulatan-Nya atas istri atau suami Anda. Sebaliknya, berdoalah begini: “Tuhan, bertakhtalah dalam batinku dan laksanakanlah pengaturan-Mu atas diriku.” Jika Anda tidak berdoa agar Anda diatur oleh Tuhan, tetapi memohon Tuhan mengatur orang lain, Tuhan mungkin akan berkata, “Biarlah Aku menegakkan takhta kerajaan-Ku lebih dulu di dalam kamu. Biarlah Aku mengatur kamu, menundukkan kamu, dan membuat keputusan terakhir bagimu.” Jika kita membiarkan damai sejahtera Kristus yang bertakhta ini menjadi juri dalam hati kita, maka kehidupan pernikahan, kehidupan keluarga, dan hidup gereja kita semuanya akan terpelihara dalam keesaan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 63

No comments: