Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 1:1, 7-10
Dalam Surat Kirimannya yang lain, Paulus
menyebutkan gereja-gereja Kristus dan gereja Allah. Kelompok Kristen tertentu telah
mengutip ungkapan-ungkapan ini sebagai nama denominasinya. Contohnya, hari ini
ada Gereja Kristus, Sidang Jemaat Allah, Gereja Allah, dan sebagainya. Akan
tetapi pernahkah Anda tahu kelompok Kristen dengan nama "gereja di dalam Allah"?
Jelas, tidak ada kelompok itu. Namun, menurut 1:1 bahwa gereja di dalam Allah
adalah satu fakta.
Gereja bukan semata-mata di dalam
Allah, bahkan di dalam Bapa. Kata "Bapa" di sini menunjukkan hubungan
hayat. Allah bukan hanya Pencipta kita. Ia pun Bapa kita. Allah itu Bapa umat gereja,
sebab kita semua dilahirkan dari Dia. Fakta yang alangkah ajaib bahwa kita telah
dilahirkan dari Allah dan Ia sekarang adalah Bapa kita!
Mengatakan gereja di dalam Allah Bapa
dan di dalam Tuhan Yesus Kristus tidaklah sama dengan mengatakan gereja di dalam
dua persona yang terpisah. Tidak, gereja ada di dalam persona yang ajaib, yaitu
Bapa dan Putra. Menurut Anda apakah gereja hari ini di satu pihak ada di dalam
Bapa dan di pihak lain ada di dalam Tuhan Yesus? Dengan kata lain, apakah Anda
mengira bahwa gereja, yakni gereja yang unik di suatu tempat, adalah di dalam dua
persona yang terpisah? Jangan sekali-kali berpendapat seperti itu. Allah itu
Bapa pun Tuhan Yesus Kristus, dan gereja justru ada di dalam persona ini. Janganlah
minta saya menerangkan bagaimana gereja bisa ada di dalam persona yang
sekaligus adalah Bapa dan Putra. Itu di luar kemampuan saya untuk menerangkan
rahasia yang demikian. Sejarah Kristen dari abad ke abad telah membuktikan
tidak seorang pun mampu menjelaskan Allah Tritunggal dengan memadai. Namun
dalam 1:1 kita memperoleh wahyu atas fakta yang menakjubkan bahwa gereja berada
di dalam Allah yang unik dan Allah ini ialah Bapa kita dan Tuhan kita Yesus
Kristus. Haleluya, kita memiliki Allah yang begitu ajaib, dan kita berada di dalam
Dia!
Ketika Paulus membicarakan gereja
orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus,
sesungguhnya yang dimaksud ialah gereja orang-orang Tesalonika di dalam Allah Tritunggal.
Perkataan Paulus mengenai Bapa dan Tuhan Yesus Kristus ini menunjukkan atau menyiratkan
bahwa Allah beraspek tritunggal. Andaikata Allah bukan tritunggal, lalu bagaimanakah
ia bisa sebagai Bapa dan Putra? Tentunya mustahil. Tidak hanya demikian, acuan Paulus
kepada Bapa dan Kristus menyiratkan Roh Kudus. Sebagaimana telah kita
tunjukkan, pada ayat lain dari pasal ini dengan tegas Paulus membicarakan Roh
Kudus. Jadi, 1 Tesalonika 1 dengan jelas memperlihatkan Allah Tritunggal --
Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Baik 1 Tesalonika 1:1 maupun 2 Tesalonika 1:1
mewahyukan bahwa gereja tersusun dari sekelompok orang berdosa yang telah diselamatkan
dan dilahirkan kembali, dan yang kini berada di dalam Allah Tritunggal.
Alangkah ajaibnya!
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 5
No comments:
Post a Comment