Hitstat

06 March 2015

1 Timotius - Minggu 3 Jumat



Pembacaan Alkitab: 1 Tim. 3:14-16


Menurut perkataan Paulus dalam ayat 15, gereja adalah rumah Allah. Kata "keluarga" di sini dalam bahasa aslinya dapat juga diartikan rumah tangga. Kata yang sama digunakan dalam 3:4-5 dan 12. Rumah tangga, keluarga Allah adalah rumah Allah. Rumah dan keluarga adalah satu hal -- suatu kumpulan orang yang terdiri dari orang-orang beriman (Ef. 2:19; Ibr. 3:6). Realitas rumah ini sebagai tempat kediaman Allah yang hidup adalah di dalam roh kita (Ef. 2:22). Kita harus hidup dan berperilaku di dalam roh kita sehingga dalam rumah ini Allah dapat dinyatakan sebagai Allah yang hidup.

Dalam membicarakan gereja sebagai rumah Allah, Paulus secara khusus mengacu kepada Allah sebagai Allah yang hidup. Allah yang hidup yang ada dalam gereja haruslah subyektif bagi gereja, bukan hanya obyektif. Berhala dalam kuil orang kafir tidak mempunyai hayat. Tetapi Allah itu hidup, bukan hanya hidup, dalam bait-Nya yang hidup, gereja, juga bertindak, bergerak, dan bekerja di dalamnya. Karena Dia hidup, maka gereja juga hidup di dalam Dia, oleh Dia dan dengan Dia. Allah yang hidup dan gereja yang hidup bergerak, bekerja, dan hidup bersama. Gereja yang hidup adalah rumah dan keluarga Allah yang hidup. Demikianlah gereja menjadi penyataan Allah dalam daging.

Kebenaran di sini mengacu kepada hal sejati yang diwahyukan dalam Perjanjian Baru mengenai Kristus dan gereja menurut ekonomi Perjanjian Baru Allah. Gereja adalah tiang penopang dan dasar penyangga segala realitas ini. Gereja lokal seharusnya merupakan bangunan yang menopang, memikul, dan mempersaksikan kebenaran (realitas) Kristus dan gereja.

Gereja sebagai rumah Allah yang hidup adalah tiang yang menopang kebenaran maupun dasar yang menyangga tiang. Seperti yang telah kita tunjukkan, kebenaran adalah realitas dan isi ekonomi Perjanjian Baru Allah. Ekonomi ini mengandung dua rahasia: Kristus sebagai rahasia Allah (Kol. 2:2) dan gereja sebagai rahasia Kristus (Ef. 3:4). Kristus dan gereja, Kepala dan Tubuh, adalah isi realitas ekonomi Perjanjian Baru Allah.

Ayat 16 dimulai dengan kata-kata, "Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita." Kata sambung "dan" dalam ayat 16 menunjukkan bahwa Paulus belum selesai berbicara tentang gereja dalam ayat 15. O, gereja adalah perkara besar! Gereja adalah rumah Allah yang hidup, dan tiang penopang dan dasar kebenaran. Kata sambung yang Paulus gunakan pada permulaan ayat 16 menunjukkan bahwa gereja adalah suatu hal yang bahkan lebih daripada rumah Allah yang hidup dan tiang penopang dan dasar kebenaran, gereja juga rahasia ibadah. Gereja adalah rumah, tiang penopang dan dasar, dan rahasia ibadah.

Gereja bukan hanya merupakan rumah Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran, tetapi juga merupakan rahasia ibadah. Ibadah mengacu kepada Allah yang terekspresi. Apa yang kita perbuat dalam hidup gereja? Kita mengekspresikan Allah. Umat manusia mungkin kurang menyadari hal ini, tetapi para malaikat mengenalnya dan mengapresiasikannya. Di satu pihak, malaikat-malaikat yang baik bersukacita ketika mereka nampak ekspresi Allah di dalam gereja. Di pihak lain, malaikat-malaikat yang jahat dan setan-setan gemetar ketakutan. Mereka menyadari bahwa akhirnya orang-orang dalam hidup gereja akan menghukum mereka, membuat mereka tercampak ke dalam lautan api.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Timotius, Berita 6

No comments: