Pembacaan Alkitab: 1 Tim. 3:14-16
Melalui inkarnasi dan
kehidupan insani (Yoh. 1:1, 14), Allah dinyatakan dalam daging (rupa manusia, LAI).
"Dalam daging" berarti
dalam rupa dan penampilan manusia (Rm. 8:3; Flp. 2:7-8). Kristus menampakkan
diri kepada manusia dalam bentuk manusia (2 Kor. 5:16), tetapi Dia adalah Allah
yang menyatakan diri dalam manusia.
Kristus
juga "dibenarkan dalam Roh".
Kristus yang berinkarnasi
dalam kehidupan insani-Nya bukan hanya dikukuhkan sebagai Anak Allah oleh Roh
(Mat. 3:16-17; Rm. 1:3-4), tetapi juga dibenarkan, dibuktikan, dan diakui betul
dan benar oleh Roh itu (Mat. 3:15-16; 4:1). Dia dinyatakan dalam daging, tetapi
dikukuhkan dan dibenarkan di dalam Roh. Dia menampakkan diri dalam daging,
tetapi Dia hidup di dalam Roh (Luk. 4:1, 14; Mat. 12:28) dan mempersembahkan diri-Nya
kepada Allah melalui Roh itu (Ibr. 9:14). Transfigurasi-Nya (Mat. 17:2) dan
kebangkitan-Nya adalah pembenaran di dalam Roh itu. Selanjutnya, dalam
kebangkitan Dia bahkan menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45; 2 Kor. 3:17),
tinggal dan hidup di dalam kita (Rm. 8:9-10), agar Allah dinyatakan di dalam
daging sebagai rahasia ibadah. Karena itu, kini kita mengenal Dia dan
anggota-anggota-Nya bukan lagi menurut daging, melainkan menurut Roh (2 Kor.
5:16). Karena penyataan Allah dalam daging dibenarkan di dalam Roh itu, dan Roh
itu bersatu dengan roh kita (Rm. 8:16), maka kita harus hidup dan berperilaku di
dalam roh kita, agar pembenaran ini bisa terampungkan.
Kristus juga diberitakan di
antara bangsa-bangsa bukan Yahudi. Kristus sebagai penyataan Allah dalam daging
telah diberitakan sebagai Injil di antara bangsa-bangsa, termasuk bangsa Israel,
sejak hari Pentakosta (Rm. 16:26; Ef. 3:8).
Selanjutnya Kristus telah
"dipercayai di dalam dunia". Kristus sebagai perwujudan Allah dalam
daging telah dipercayai, diterima sebagai Juruselamat dan hayat, oleh
orang-orang di dunia (Kis. 13:48).
Paulus menyimpulkan ayat 16 dengan
frase "diangkat dalam kemuliaan". Ini mengacu kepada kenaikan Kristus
ke dalam kemuliaan (Mrk. 16:19; Kis. 1:9-11; 2:33; Flp. 2:9).
Menurut urutan fakta sejarah,
kenaikan Kristus mendahului pemberitaan diri-Nya di antara bangsa-bangsa. Namun,
di sini kenaikan Kristus ditempatkan pada urutan terakhir dari Kristus sebagai
penyataan Allah dalam daging. Ini pasti menunjukkan bahwa gereja juga diangkat
dalam kemuliaan. Jadi, ini menyiratkan bahwa bukan hanya Kristus sendiri
sebagai Kepala, tetapi juga gereja sebagai Tubuh, adalah penyataan Allah dalam
daging. Ketika gereja dipelihara dengan baik menurut petunjuk yang diberikan
dalam dua pasal yang pertama, dengan menegakkan sepenuhnya penilikan penatua
dan dengan pelayanan diaken seperti yang diwahyukan dalam pasal 3, gereja akan
berfungsi sebagai rumah dan keluarga dari Allah yang hidup bagi pergerakan
Allah di bumi, dan menjadi tiang penopang dan dasar penyangga kebenaran,
mengemban realitas ilahi dari Kristus dan Tubuh-Nya sebagai suatu kesaksian bagi
dunia. Demikian, gereja menjadi kelanjutan Kristus sebagai penyataan Allah dalam
daging. Inilah rahasia agung ibadah -- Kristus diperhidupkan dari gereja sebagai
penyataan Allah di dalam daging!
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Timotius, Berita 6
No comments:
Post a Comment