Pembacaan Alkitab: 1 Tim. 5:1-16
Gereja sangatlah berbeda
dengan organisasi duniawi apa pun dan juga berbeda dengan kekristenan yang
terorganisasi. Gereja adalah menurut belas kasihan dan anugerah Tuhan dan berada
di bawah kekuasaan-Nya. Dalam menanggulangi pemerintahan gereja, kita harus menaati
empat hal: memiliki saksi, bertindak tanpa prasangka, tidak memihak, dan tidak tergesa-gesa.
Jangan menunjukkan prasangka dalam menerima tuduhan, dan jangan memihak dalam
membela siapa pun terhadap tuduhan. Sebaliknya, tunggulah, berdoalah,
bersekutulah dengan orang-orang yang mempunyai wawasan rohani, dan tunggulah
pimpinan Tuhan.
Dalam berurusan dengan
pemerintahan gereja lokal, kita tidak mengikuti cara ditaktor maupun demokrasi.
Para penatua bukan ditunjuk oleh seorang diktaktor, juga bukan dipilih melalui
pemungutan suara anggota jemaat. Dalam pemulihan Tuhan tidak ada hal yang serupa
dengan diktaktor yang otonom. Kita tidak melaksanakan kediktaktoran, tetapi kita
benar-benar mengakui kekuasaan ilahi, hayat ilahi, dan terang ilahi. Pemerintahan
gereja lokal bukan menurut cara pemerintahan atau organisasi duniawi. Tetapi dalam
gereja kita memiliki kekepalaan Tuhan dengan sifat, hayat, terang, hikmat, dan
anugerah ilahi. Karena itu kita berdoa dan menantikan Dia sambil memperhatikan dan
mengamati pertumbuhan kaum saleh. Dalam kasus-kasus yang sangat jarang, yang
memberi dasar bagi tuduhan terhadap seorang penatua, kita tidak bertindak
tergesa-gesa. Sebaliknya, kita menunggu dan berdoa. Dari ayat 24 dan 25 kita
tahu bahwa akhirnya dosa-dosa atau pekerjaan baik seseorang akan ternyata.
Seperti salju yang mencair dan menyingkapkan batu-batu yang tersembunyi di bawahnya,
demikian pula dosa-dosa seseorang atau perbuatan-perbuatan baiknya akhirnya
akan ternyata. Karena alasan inilah, kita tidak menerima tuduhan atas seorang
penatua maupun membenarkan seorang penatua dengan tergesa-gesa. Sebaliknya,
kita akan memastikan bahwa tuduhan itu didukung oleh dua atau tiga orang saksi,
barulah kita akan bertindak tanpa prasangka, tidak memihak, dan tidak tergesa-gesa.
Selanjutnya, kita mengakui kedaulatan Tuhan dan menunggu Dia untuk menjadikan
situasinya jernih.
Dalam pemulihan Tuhan hari ini,
kira-kira ada empat ratus gereja lokal selain gereja-gereja di daratan China. Kira-kira
tiga ratus tujuh puluh dari gereja-gereja ini telah terbentuk secara langsung
melalui ministri pada tiga puluh satu tahun yang lalu. Tentu saja saya tidak mengontrol
gereja-gereja ini. Akan tetapi, ada beberapa orang mungkin bertanya mengapa
gereja-gereja dan kaum saleh memperhatikan apa yang saya katakan dalam ministri
ini. Mereka mendengarkan hanya karena saya memberi mereka makan dan melayankan Kristus
kepada mereka. Kita bersyukur kepada Tuhan bahwa dalam belas kasihan-Nya. Ia telah
membukakan firman-Nya kepada kita dan mendirikan ministri firman itu di antara
kita, sehingga semua gereja dapat disuplai dan semua orang kudus dapat terawat.
Cara Tuhan memperhatikan gereja-gereja adalah dengan menyuplai dan merawat.
Di antara kita dalam
pemulihan Tuhan, sangat jarang menerapkan kekuasaan. Saya sebisanya menghindari
penerapan kekuasaan bila memungkinkan. Walaupun saya berwewenang di dalam Tuhan
untuk mengatakan sesuatu, praktek saya bukanlah menerapkan kekuasaan. Demikian pula,
jarang sekali para penatua dalam gereja-gereja lokal yang menerapkan kekuasaan.
Keinginan kita adalah memelihara umat saleh, mengasihi mereka, memberi mereka makan,
menghibur mereka, dan mendorong mereka. Ini adalah cara yang tepat bagi para
penatua untuk menunaikan fungsi mereka, karena kita bukanlah suatu organisasi, melainkan
kesatuan organik, yaitu Tubuh Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Timotius, Berita 10
No comments:
Post a Comment