Hitstat

19 March 2015

1 Timotius - Minggu 5 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Tim. 5:17-25


Dalam 5:17-25 Paulus mengajar Timotius tentang bagaimana berhadapan dengan penatua. Penatua adalah kekuasaan, pemerintahan gereja lokal. Jadi, berhadapan dengan penatua adalah berhadapan dengan kekuasaan, pemerintahan, pengelola gereja. Selama berabad-abad terdapat perdebatan di antara orang-orang Kristen mengenai pemerintahan macam apa yang sebaiknya ada dalam gereja. Dalam 5:17-25 Paulus menjamah perkara penting tentang pemerintahan gereja.

Ayat 17-18 mengatakan, "Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar. Bukankah Kitab Suci berkata, 'Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik,' dan lagi, 'seorang pekerja patut mendapat upahnya.'" Menurut ayat 18, ungkapan "dihormati dua kali lipat" penekanannya di sini adalah pada suplai materi. Khusus orang-orang yang berjerih payah dalam firman dan pengajaran hendaknya menerima suplai yang diperlukan ini. Semua penatua harus mampu memegang pimpinan dalam gereja lokal, tetapi ada beberapa (tidak semua), yang memiliki bagian khusus untuk mengajar. Berkhotbah dalam ayat 17 berarti menyampaikan firman. Firman di sini mengacu kepada penyampaian doktrin secara umum, dan mengajar mengacu kepada memberikan petunjuk khusus mengenai hal-hal tertentu. Orang-orang yang bersusah payah dalam firman dan pengajaran bisa jadi sangat sibuk, mengabdikan seluruh waktunya untuk ini. Karena itu, gereja dan kaum saleh hendaknya memperhatikan kehidupan mereka. Karena alasan ini, dalam ayat 18 Paulus mengacu kepada yang dikatakan Alkitab tentang jangan memberangus mulut lembu yang sedang mengirik dan tentang pekerjaan yang patut mendapat upahnya.

Dalam ayat 19 Paulus melanjutkan, "Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua, kecuali kalau didukung dua atau tiga orang saksi." Mengajukan tuduhan atas seorang penatua adalah perkara yang sangat serius. Demi ketepatan, harus dibuat tertulis dan bukan hanya dibicarakan secara lisan. Selain itu, janganlah diterima kecuali ada dukungan dua atau tiga orang saksi.

Ayat 19 ini sederhana, tetapi menyatakan sesuatu yang sangat penting. Fakta bahwa Timotius diberi pesan oleh Rasul Paulus untuk menerima tuduhan terhadap penatua. Ini menunjukkan bahwa setelah rasul menetapkan orang sebagai penatua, rasul masih memiliki wewenang untuk menanggulangi penatua. Tidak ada keraguan bahwa tuduhan tertulis atas seorang penatua harus disampaikan kepada Timotius. Jadi siapakah Timotius? Menurut orang-orang yang mendukung sistem jenjang, mereka menganggap uskup berada di atas penatua, Timotius dianggap sebagai uskup. Tetapi seperti yang telah saya tunjukkan sebelumnya, menurut Perjanjian Baru, uskup adalah penatua, dan penatua adalah uskup. Istilah ini adalah sinonim dan mengacu kepada orang yang sama. Kita tahu dari 1 Tesalonika 1:1 dan 2:6 bahwa Timotius adalah seorang rasul. Selain itu, dalam Kitab 1 Timotius kita nampak bahwa Timotius adalah wakil Rasul Paulus. Karena itu, tuduhan yang disampaikan kepada Timotius adalah tuduhan yang disampaikan kepada seorang rasul. Kita harap tuduhan sedemikian disampaikan kepada rasul-rasul karena mereka adalah orang-orang yang memilih para penatua.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Timotius, Berita 10

No comments: