Pembacaan Alkitab: 1 Tim. 4:6-16
Gereja yang mengikuti ministri itu pasti kuat dan mendapat
berkat, ini adalah fakta sejarah pemulihan Tuhan. Tetapi gereja yang meremehkan
ministri itu, yang ingin bersandarkan diri sendiri melakukan sesuatu, pasti
gagal. Namun, saya ingin dengan jelas menyatakan satu hal, yaitu saya sama
sekali tidak memaksa gereja atau kaum beriman membaca berita Pelajaran-Hayat. Saya
ulangi lagi, beban saya adalah menghasilkan bahan makanan. Gereja atau kaum beriman
boleh dengan bebas memakainya atau mengabaikannya. Tetapi kalau kaum beriman meninggalkan
gizi makanan dari berita-berita ini, saya tidak tahu mereka akan makan apa. Apa
yang kita makan membentuk apa adanya kita. Kalau kita makan "makanan"
produksi agama hari ini, kita akan menjadi satu bagian dari agama. Izinkan saya
berkata dengan terus terang, orang-orang yang memimpin perlu memanfaatkan
"hal-hal itu", dan mengingatkan hal-hal itu kepada kaum beriman, supaya
mereka mendapatkan rawatan.
Paulus berkata, "Mengingatkan hal-hal itu kepada suadara-saudara
seiman kita." Kalimat ini sangat berarti. Kita perlu mempunyai kesan yang
dalam terhadap fakta bahwa kalimat ini juga merupakan bagian dari Alkitab,
firman Allah. Saya tidak menyuruh orang mengingatkan perkataan saya kepada kaum
beriman. Menyuruh gereja melakukan sesuatu bukanlah pekerjaan saya. Ada ratusan
wakil dari gereja bisa bersaksi bahwa saya tidak pernah menyuruh mereka
melakukan sesuatu. Bahkan banyak perkara yang terjadi dalam gereja di Anaheim,
gereja di mana saya berada, saya juga tidak tahu. Saya sangat gembira, banyak keputusan
penatua tidak diberitahukan kepada saya. Ini adalah satu bukti kuat bahwa saya
bukan Paus. Sebaliknya, saya hanya budak kecil Tuhan, juga petani yang menghasilkan
bahan makanan untuk menyuplai kaum beriman. Saya sama sekali tidak menyuruh
gereja berbuat sesuatu, saya hanya mengharapkan gereja-gereja bisa makan
kekayaan rohani yang Tuhan berikan kepada kita. Jangan mengingatkan ajaran
Witness Lee kepada saudara-saudara, tetapi sajikan segala kekayaan yang Tuhan
tunjukkan kepada kita dari firman-Nya.
Dalam ayat 6 Paulus khusus berkata, "Terawat dalam
perkataan kepercayaan kita dan dalam ajaran baik . . ." (Tl.) Perkataan kepercayaan adalah perkataan
Injil yang sempurna tentang ekonomi Perjanjian Baru Allah. Inti ekonomi Allah bukan
patung besar dalam Daniel 2, juga bukan empat binatang dalam Daniel 7. Kalau
kita ingin nampak inti ekonomi Allah, kita harus mempelajari Kitab Galatia, Efesus,
Filipi dan Kolose. Kita perlu melalui perkataan kepercayaan dalam kitab-kitab ini,
yaitu perkataan ekonomi Allah, mendapatkan rawatan.
Berdasarkan ayat 6, kita
juga seharusnya terawat dengan ajaran baik yang selalu kita ikuti. Perkataan
ajaran yang baik adalah perkataan yang manis, yang berisikan dan menyalurkan kekayaan
Kristus untuk merawat, membina, dan menguatkan kaum beriman-Nya. Kenyataannya,
perkataan kepercayaan dan ajaran yang baik mengacu kepada satu hal. Perkataan
yang kita ajarkan kepada orang lain, terlebih dahulu kita sendiri harus
mengikutinya dengan ketat. Kalau kita mengikutinya dengan ketat dan terawat
dengannya, kita bisa memberi makanan kepada orang lain. Misalnya, kalau seorang
ibu tidak mengetahui bagaimana dengan tepat memelihara diri sendiri, ia tidak akan
tahu bagaimana memberikan makanan yang sehat kepada anak-anaknya. Melalui
pengalamannya merawat diri sendiri, seorang ibu akan tahu makanan apa yang
paling baik untuk anaknya. Ini menggambarkan fakta bahwa sebagai minister Kristus
yang baik, kita harus terlebih dulu terawat dengan perkataan kepercayaan dan ajaran
baik yang kita ikuti dengan ketat, kemudian kita akan bisa memelihara orang
lain.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Timotius, Berita 8
No comments:
Post a Comment