Hitstat

07 August 2015

Ibrani - Minggu 11 Jumat



Pembacaan Alkitab: Mat. 16:27; Rm. 14:10-12; 2 Kor. 5:10


Hari ini kita menikmati perhentian hari Sabat dalam hidup gereja. Walau hal ini indah, tetapi kita masih perlu menunggu kedatangan kembali Tuhan untuk membawa kita ke dalam perhentian hari Sabat yang lebih indah. Perhentian hari Sabat ini disebut "waktu pemulihan" (Kis. 3:2 1), namun ini pun tidak terbilang perhentian hari Sabat yang paling indah dan yang terakhir. Iblis, sifat pemberontak manusia, maut, laut, dan setiap manusia yang telah meninggal tanpa beroleh selamat, masih perlu dibereskan. Perhentian hari Sabat yang pertama mendatangkan perhentian hari Sabat yang kedua, dan perhentian Sabat kedua mendatangkan perhentian hari Sabat yang ketiga. Gereja akan mendatangkan kerajaan, dan kerajaan akan mendatangkan langit dan bumi baru serta Yerusalem Baru.

Dalam butir ini kita akan membahas ganjaran Tuhan. Satu Korintus 11:32 mengatakan, "Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik (diganjar), supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia." Kita nampak di sini ganjaran berbeda dengan kebinasaan. Walaupun Anda tidak binasa lagi, namun jangan mengira tidak ada persoalan lagi di kemudian hari. Tuhan mungkin akan mengganjar Anda saat itu.

Dua Korintus 5:10 mengatakan, "Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat." Penghakiman ini bukan penghakiman di takhta putih besar yang menentukan keselamatan atau kebinasaan, melainkan penghakiman yang menentukan beroleh pahala atau ganjaran, ketika Kristus datang kali kedua sebelum Kerajaan Seribu Tahun. Dalam ayat ini Paulus memakai istilah "kita", berarti ia sendiri termasuk. Dan kata "yang dilakukan" ditujukan kepada perbuatan kita hari ini. Satu Korintus 4:5 mengatakan, "Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tergembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Kelak tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah." Dapatkah Anda menerima pujian ketika Tuhan datang kelak? Itu mutlak tergantung pada perbuatan Anda setelah Anda beroleh selamat. Ketika Tuhan datang lagi, Ia akan mendirikan satu takhta penghakiman, dan setiap orang kudus yang terangkat dan bangkit akan berdiri di hadirat-Nya untuk memberikan pertanggungjawaban.

Berdasarkan wahyu Perjanjian Baru, semua orang Kristen sejati yang tidak hidup menurut kehendak Tuhan pasti akan menerima ganjaran atau hukuman. Hal ini mungkin terjadi pada zaman ini, mungkin juga terjadi pada zaman yang akan datang, kita tidak tahu, hanya Bapa kita yang bijaksana yang tahu. Banyak bapa menyadari bila anaknya bersalah lalu segera mengganjamya, itu tidaklah bijaksana. Hanya bapa yang bijaklah yang tahu memilih waktu yang tepat untuk mendisiplin anak-anaknya. Bagaimanapun, prinsipnya adalah bila seorang anak bersalah, ia harus diganjar. Ibrani 12 mewahyukan bahwa kita bukan hanya berbagian dalam Roh Kudus (6:4), kita juga berbagian dalam ganjaran ilahi (12:8). Karena kita adalah anak-anak Bapa, pastilah Ia akan mengganjar kita. Kapan Dia mengganjar kita, itu adalah urusan Dia. Pokoknya, jika kita anak-anak-Nya, bersalah, Ia akan mengganjar kita. Karena itu janganlah Anda berpandangan picik dan berkata, "Puji Tuhan, selama dua tahun terakhir ini aku tidak menerima ganjaran Tuhan!" Barangkali ketika Tuhan kembali, Anda akan menerima ganjaran itu di depan takhta penghakiman-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 22

No comments: