Pembacaan
Alkitab: Ibr. 12:15-16
Pasal 12:15‑16 mengatakan, "Jagalah supaya jangan ada
seorang pun kehilangan anugerah Allah, agar jangan tumbuh akar pahit yang
menimbulkan kerusuhan dan mencemarkan banyak orang. Janganlah ada orang yang
menjadi cabul atau mempunyai nafsu rendah seperti Esau yang menjual hak
kesulungannya demi sepiring makanan." Apa artinya "kehilangan
anugerah Allah"? Artinya, kita telah memiliki anugerah Allah, sekarang
kita harus berusaha keras untuk tinggal di dalamnya, jangan sampai kehilangan
kenikmatan anugerah itu. Jika orang beriman Ibrani kembali kepada agama Yahudi,
mereka akan kehilangan anugerah Allah, yang menjadi kenikmatan semua orang yang
percaya kepada Kristus. Mereka harus menjaga diri mereka, agar tidak tumbuh
akar pahit yang mengganggu mereka, yaitu akan ada orang Yahudi yang merusak mereka.
dengan kepahitan ajaran agama Yahudi. Dalam hidup gereja, hal‑hal yang
seprinsip dengan itu juga sering terjadi.
Kristus telah menggenapkan banyak hal. Surat Ibrani berkali‑kali
mengatakan bahwa Kristus telah duduk di surga. Duduk berarti mengaso. Kristus
hari ini sedang duduk di surga dan menikmati perhentian hari Sabat karena Ia
telah menggenapkan segala-galanya untuk melahirkan gereja yang memuaskan Allah
sepenuhnya sehingga Ia beroleh perhentian. Kita harus menerima peringatan ini,
yaitu jangan meninggalkan hidup gereja. Jika tidak, kita akan mengembara di
padang gurun. Karena orang‑orang Kristen Ibrani itu sedang mengembara, maka
penulisnya mendorong mereka untuk menempuh hidup gereja yang tepat, agar dapat
menikmati perhentian hari Sabat. Kita telah menunjukkan bahwa gereja adalah
perhentian hari Sabat hari ini, karena gereja adalah rumah Allah, di mana Putra
sulung Allah memberitakan nama Bapa kepada semua saudara‑Nya dan Ia juga memuji‑muji
Bapa di tengah‑tengah gereja. Marilah kita menempuh hidup gereja! Inilah hari
Sabat hari ini!
Hari Sabat ini akan mengantar kita ke dalam kerajaan. Hidup gereja
dapat memelihara kita, membina kita, membangun kita, dan melayakkan kita untuk
memasuki hari Sabat berikutnya, yang adalah zaman kerajaan. Kerajaan meminta
orang‑orang yang sudah matang. Walaupun di dalam kita telah ada benih hayat,
dan sedang bertumbuh, namun kita memerlukan kematangan. Di manakah kita menjadi
matang? Di dalam gereja! Gereja adalah sebidang ladang yang tepat di mana kita
bisa bertumbuh sampai matang. Dalam gereja kita dapat menikmati faedah hari
Sabat yang sedang bertumbuh hari ini; dalam gereja pula barulah kita dapat diantar
ke dalam perhentian penuaian. Karena itu, penulis menganjurkan orang‑orang
Kristen Ibrani untuk berhenti mengembara, sebaliknya menempuh hidup gereja, dan
memasuki hari Sabat hari ini, yang membawa mereka memasuki hari Sabat Kerajaan
Seribu Tahun yang lebih indah. Kalau mereka melalaikan hidup gereja, mereka
akan mengembara di padang belantara, dan akhimya mati di sana seperti yang
dialami nenek moyang mereka. Hari ini kita harus berusaha keras untuk memasuki
perhentian hari Sabat ini, yakni menempuh hidup gereja yang tepat! Demi belas
kasih Allah, semoga kita semua, ketika Ia kembali, tidak menerima hukuman,
melainkan menerima pahala!
Hidup gereja juga merupakan suatu tempat perlindungan. Kita harus
melarikan diri dari agama Yahudi, agama lainnya, dunia, dan padang gurun, untuk
masuk ke dalam hidup gereja, tempat perlindungan kita. Ketahuilah, surga bukan
tempat perlindungan kita, surga bagi kita terlalu jauh, sedang kita saat ini
berada di atas laut yang berbadai, situasi kita sangatlah mendesak! Hidup
gereja bagi kita merupakan masalah yang berkaitan dengan hidup atau mati. Jika
harus menunggu naik ke surga baru beroleh perlindungan, mungkin kita sudah mati
terhanyut. Karena itu, larilah ke dalam hidup gereja untuk beroleh
perlindungan! Surat Ibrani adalah kitab yang indah, yang mengandung banyak
konsepsi baru. Mungkin pembaca berita ini belum pernah mendengar bahwa hidup
gereja adalah tempat perlindungan. Namun di antara kita banyak yang pernah
mengalaminya. Andaikata di Amerika Serikat tidak ada hidup gereja, ke manakah
kita? Kebanyakan di antara kita mungkin sudah mati terhanyut dalam laut yang
berbadai. Haleluya, di tepi laut ada tempat perlindungan! Hidup gereja itulah
tempat perlindungan! Hidup gereja adalah tempat perlindungan kita hari ini.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 24
No comments:
Post a Comment