Hitstat

03 August 2015

Ibrani - Minggu 11 Senin



Pembacaan Alkitab: Yoh. 3:5; Rm. 14:17; Ibr. 12:28


Perjanjian Baru menerangkan bahwa gereja sebagai ekspresi dan wakil Allah adalah Kerajaan Allah hari ini di bumi (Rm. 14:17). Siapa yang menerima Yesus Kristus, Putra Allah, ia telah dilahirkan kembali dan masuk ke dalam Kerajaan Allah (Yoh. 3:5). Puji Tuhan, gereja hari ini adalah Kerajaan Allah! Ibrani 12:28 mengatakan bahwa kita menerima satu kerajaan yang tidak terguncangkan yang dimaksud ayat ini bukan berarti kita sudah menerima kerajaan atau akan menerimanya, melainkan berarti kita sedang dalam proses menerima kerajaan ini. Kita tidak dapat mengatakan bahwa kita belum menerima sedikit pun, melainkan kerajaan yang kita terima masih belum tergenapi dengan sepenuhnya. Kerajaan sudah dimulai, dan kini sedang berkelanjutan.

Dalam zaman gereja, kita berada dalam perhentian pertumbuhan, yaitu Kristus sebagai hayat sedang bertumbuh. Dengan perhentian pertumbuhan ini, hati Allah setidak-tidaknya telah merasa sedikit puas, namun belum puas sepenuhnya, karena baru tahap pertumbuhan, belum mencapai tahap penuaian, tahap terakhir. Surat Ibrani ditulis untuk mendorong kaum beriman Ibrani yang masih berkelana, bimbang, dan mondar-mandir, agar mereka memasuki hidup gereja yang tepat, yaitu perhentian hari Sabat hari ini. Tetapi perhentian ini akan disusul dengan yang lebih baik, yaitu perhentian penuaian. Kedua perhentian ini adalah perhentian yang sejati bagi Allah. Hari ini dalam hidup gereja Allah telah memperoleh perhentian yang sejati. Tidak pernah terpikir oleh kita bahwa hidup gereja demikian ajaibnya! Tetapi demi belas kasihan Tuhan, Dia telah mencelikkan mata kita, menunjukkan kepada kita bahwa hidup gereja itu kudus, surgawi, dan rohani, yang dapat kita jamah dalam roh, dan kita nikmati bersama Tuhan sebagai perhentian hari Sabat kita. Haleluya, hari ini di bumi telah ada hidup gereja yang seindah ini!

Sekarang kita berada dalam hidup gereja, yaitu perhentian pertumbuhan yang membawa kita ke dalam perhentian penuaian dari Kerajaan Seribu Tahun. Tetapi perhentian penuaian pun masih bukan merupakan perhentian yang terakhir. Perhentian hari Sabat yang terakhir ialah Yerusalem Baru. Pada masa Yerusalem Baru, laut, pekerjaan Iblis, atau dunia yang bejat dan tercemar sudah tidak ada lagi. Semuanya itu akan berada dalam lautan api. Ketika itu akan muncul bumi baru di mana terdapat sebuah kota yang terbangun dari bahan-bahan hidup, yaitu orang-orang yang telah diubah. Komposisi hidup itu, Yerusalem Baru, akan menjadi ekspresi Allah yang sempurna dalam kekekalan yang akan datang. Di sana, di Yerusalem Baru, kita akan nampak ekspresi dan kekuasaan Allah. Di Yerusalem Baru terdapat takhta dan kekuasaan Allah bagi Kerajaan-Nya. Yerusalem Baru akan menjadi perhentian Allah yang terakhir dan abadi, karena di sana Allah telah beroleh ekspresi dan wakil yang sempurna. Itulah perampungan sempurna dari anugerah Allah, dan kita semua akan mengambil bagian dalam, Yerusalem Baru itu.

Secara keseluruhan ada tiga perhentian yang sejati: gereja, Kerajaan Seribu Tahun, dan Yerusalem Baru dalam langit baru dan bumi baru. Walaupun ketiganya itu adalah perhentian bagi Allah, namun yang kedua lebih baik daripada yang pertama, dan yang ketiga lebih sempurna daripada yang kedua. Saya yakin sepenuhnya bahwa kita semua akan berbagian dalam perhentian sempurna yang ketiga itu, sebab perhentian itu sepenuhnya adalah anugerah, bukan pahala. Itu bukan hadiah, tetapi bagian kekal Bapa kita untuk semua anak-Nya. Asalkan Anda anak Bapa, Ia pasti mempunyai cara untuk mematangkan Anda, sehingga akhimya Anda akan berbagian dalam perhentian ketiga itu.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 21

1 comment:

Jhon said...

Amin!