Pembacaan
Alkitab: Yoh. 3:5; Rm. 14:17; Ibr. 12:28
Perjanjian Baru menerangkan bahwa gereja sebagai ekspresi dan
wakil Allah adalah Kerajaan Allah hari ini di bumi (Rm. 14:17). Siapa yang
menerima Yesus Kristus, Putra Allah, ia telah dilahirkan kembali dan masuk ke
dalam Kerajaan Allah (Yoh. 3:5). Puji Tuhan, gereja hari ini adalah Kerajaan
Allah! Ibrani 12:28 mengatakan bahwa kita menerima satu kerajaan yang tidak
terguncangkan yang dimaksud ayat ini bukan berarti kita sudah menerima kerajaan
atau akan menerimanya, melainkan berarti kita sedang dalam proses menerima
kerajaan ini. Kita tidak dapat mengatakan bahwa kita belum menerima sedikit
pun, melainkan kerajaan yang kita terima masih belum tergenapi dengan
sepenuhnya. Kerajaan sudah dimulai, dan kini sedang berkelanjutan.
Dalam zaman gereja, kita berada dalam perhentian pertumbuhan,
yaitu Kristus sebagai hayat sedang bertumbuh. Dengan perhentian pertumbuhan
ini, hati Allah setidak-tidaknya telah merasa sedikit puas, namun belum puas sepenuhnya,
karena baru tahap pertumbuhan, belum mencapai tahap penuaian, tahap terakhir.
Surat Ibrani ditulis untuk mendorong kaum beriman Ibrani yang masih berkelana,
bimbang, dan mondar-mandir, agar mereka memasuki hidup gereja yang tepat, yaitu
perhentian hari Sabat hari ini. Tetapi perhentian ini akan disusul dengan yang
lebih baik, yaitu perhentian penuaian. Kedua perhentian ini adalah perhentian
yang sejati bagi Allah. Hari ini dalam hidup gereja Allah telah memperoleh
perhentian yang sejati. Tidak pernah terpikir oleh kita bahwa hidup gereja
demikian ajaibnya! Tetapi demi belas kasihan Tuhan, Dia telah mencelikkan mata
kita, menunjukkan kepada kita bahwa hidup gereja itu kudus, surgawi, dan
rohani, yang dapat kita jamah dalam roh, dan kita nikmati bersama Tuhan sebagai
perhentian hari Sabat kita. Haleluya, hari ini di bumi telah ada hidup gereja
yang seindah ini!
Sekarang kita berada dalam hidup gereja, yaitu perhentian
pertumbuhan yang membawa kita ke dalam perhentian penuaian dari Kerajaan Seribu
Tahun. Tetapi perhentian penuaian pun masih bukan merupakan perhentian yang
terakhir. Perhentian hari Sabat yang terakhir ialah Yerusalem Baru. Pada masa
Yerusalem Baru, laut, pekerjaan Iblis, atau dunia yang bejat dan tercemar sudah tidak ada lagi. Semuanya
itu akan berada dalam lautan api. Ketika itu akan muncul bumi baru di mana
terdapat sebuah kota yang terbangun dari bahan-bahan hidup, yaitu orang-orang yang telah diubah. Komposisi
hidup itu, Yerusalem Baru, akan menjadi ekspresi Allah yang sempurna dalam
kekekalan yang akan datang. Di sana, di Yerusalem Baru, kita akan nampak
ekspresi dan kekuasaan Allah. Di Yerusalem Baru terdapat takhta dan kekuasaan
Allah bagi Kerajaan-Nya. Yerusalem Baru akan menjadi perhentian Allah yang terakhir
dan abadi, karena di sana Allah telah beroleh ekspresi dan wakil yang sempurna.
Itulah perampungan sempurna dari anugerah Allah, dan kita semua akan mengambil
bagian dalam, Yerusalem Baru itu.
Secara keseluruhan ada tiga perhentian yang sejati: gereja,
Kerajaan Seribu Tahun, dan Yerusalem Baru dalam langit baru dan bumi baru.
Walaupun ketiganya itu adalah perhentian bagi Allah, namun yang kedua lebih
baik daripada yang pertama, dan yang ketiga lebih sempurna daripada yang kedua.
Saya yakin sepenuhnya bahwa kita semua akan berbagian dalam perhentian sempurna
yang ketiga itu, sebab perhentian itu sepenuhnya adalah anugerah, bukan pahala.
Itu bukan hadiah, tetapi bagian kekal Bapa kita untuk semua anak-Nya. Asalkan Anda anak Bapa, Ia
pasti mempunyai cara untuk mematangkan Anda, sehingga akhimya Anda akan
berbagian dalam perhentian ketiga itu.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 21
1 comment:
Amin!
Post a Comment