Pembacaan
Alkitab: Yoh. 10:28-29
Ketika Anda mendengar bahwa kita semua dapat mengambil bagian
dalam Yerusalem Baru, mungkin Anda akan berkata, "Haleluya, sekarang aku
boleh lega, sebab aku pasti bisa masuk ke dalam Yerusalem Baru." Akan
tetapi ketahuilah, sebelum memasuki Yerusalem Baru, kita harus lebih dulu
melalui gereja dan Kerajaan Seribu Tahun. Bapa kita yang berhikmat akan menggunakan
zaman gereja dan zaman Kerajaan Seribu Tahun yang akan datang itu untuk
mematangkan kita. Walaupun Ia telah ditaburkan ke dalam kita, bagaimana tentang
kematangan kita? Ia menghendaki setiap kita semua bertumbuh dan matang, dan Ia
akan merampungkan tujuan-Nya itu. Apa pun tidak dapat
menghentikan-Nya. Kemalasan dan kegagalan kita
tidak berarti apa-apa, bahkan Iblis pun tidak dapat
menghentikan Bapa kita untuk merampungkan kehendak-Nya. Ketika memilih kita, Ia bukan memilih dengan sembarangan,
melainkan dengan berhati-hati sekali. Allah tidak pernah
menyesali pilihan-Nya, dan pilihan-Nya tidak akan ditarik kembali, melainkan tetap selama-lamanya. Ia telah menyelamatkan kita, dan kita pasti akan berada
dalam Yerusalem Baru. Semuanya ini adalah pekerjaan anugerah. Allah telah
membawa kita ke dalam keselamatan-Nya, menaruh diri-Nya ke dalam
kita, dan kini Ia menghendaki kita bertumbuh. Namun, mau tidaknya kita
bertumbuh tergantung sikap, kita sendiri. Jika kita taat, kita akan menghemat
waktu bagi-Nya. Jika tidak taat, kita akan
lebih banyak merepotkan Dia. Tetapi Ia tetap, mempunyai cara untuk
mempertumbuhkan kita. Jika kita tidak mau bekerja sama dengan-Nya, kita akan kehilangan kenikmatan atas hidup gereja dalam zaman
ini dan akan kehilangan pahala pula dalam zaman yang akan datang. Bapa kita
yang berhikmat akan menanggulangi kita supaya kita bisa matang. Jangan mengira
Anda bisa meloloskan diri dari penanggulangan-Nya. Allah mempunyai cara untuk menanggulangi semua orang Kristen
yang beroleh selamat namun masih mengembara. Mungkin hal itu tidak terlihat
pada hari ini, tetapi pada satu hari kita akan melihat penanggulangan Allah
itu.
Betapa besar belas kasihan Bapa yang telah membawa kita dari hidup
mengembara ke dalam hidup gereja. Sekarang kita tidak lagi mengembara,
melainkan menikmati hidup gereja yang membantu kita mencapai kematangan. Saya
berkeyakinan penuh bahwa orang yang berada dalam hidup gereja pasti akan lebih
cepat matang dan menjadi buah sulung. Alangkah baiknya kita menikmati gereja
saat ini dan kerajaan yang akan datang! Gereja saat ini adalah perhentian
kenikmatan, sedang kerajaan yang akan datang adalah perhentian pahala. Jika
kini kita menikmati gereja sebaik-baiknya, kita pasti akan menerima
kerajaan sebagai pahala di zaman yang akan datang. Jika hari ini kita tidak
dengan sebaik-baiknya menikmati gereja, kelak
kita akan menderita karena kehilangan kerajaan sebagai pahala. Sangatlah bodoh
jika kita kini tidak mau dengan sebaik-baiknya
menikmati Kristus dalam gereja! Kenikmatan ini bersifat Cuma-cuma, tidak perlu bayar. Malah Bapa kita mendorong kita dengan
baik-baik menikmati Kristus. Semakin banyak Kristus yang kita nikmati,
Bapa semakin senang dan puas. Jika kita terus-menerus menikmati Kristus, pada suatu hari Bapa akan berkata,
"Anak-Ku, karena kamu sudah menikmati
Putra-Ku, maka dalam perhentian penuaian kamu akan Kuberi satu hadiah.
Kamu boleh menjadi raja bersama Putra-Ku."
Pada waktu itu, kita akan menjadi mitra Kristus yang sejati, meraja bersama-Nya dalam perhentian penuaian.
Kita harus
menikmati Kristus, bertumbuh, matang, menderita, dan menjadi pemenang bagi
Kristus. Kemudian dalam zaman yang akan datang kita akan menerima pahala.
Pahala bukan merupakan bagian kekal yang diperoleh setiap orang kudus,
melainkan hadiah bagi setiap pemenang dalam Kerajaan Seribu Tahun. Jika Anda
hidup dalam rumah Bapa, yaitu gereja, Bapa akan berkata, "Karena kamu
telah memuaskan Aku dalam rumah-Ku, maka dalam Kerajaan-Ku, kamu akan Kuberi pahala." Namun, jika kita hari ini tidak
memuaskan-Nya dalam rumah-Nya, pada zaman yang akan datang,
dalam Kerajaan-Nya, kita
akan kehilangan, pahala, dan akan menderita kerugian. Bagaimana kita nanti,
sepenuhnya tergantung pada pilihan kita sekarang.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 21
No comments:
Post a Comment