Hitstat

01 August 2015

Ibrani - Minggu 10 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Flp. 3:12-14; 2 Tim. 4:6-8


Bapa kita yang berhikmat telah menggunakan perhentian yang akan datang dalam Kerajaan Seribu Tahun itu sebagai dorongan bagi kita, agar hari ini kita mau menempuh perjalanan kita atau berlomba dengan sebaik‑baiknya. Bagaimanakah cara Anda berlomba? Janganlah Anda berlomba dengan malas. Jika demikian, Anda tidak akan matang. Mungkin Anda kini menikmati perhentian hari ini dalam hidup gereja, yaitu dalam perhentian pertumbuhan, namun bisakah Anda berbagian dalam perhentian yang akan datang yakni perhentian kematangan? Karena itu janganlah kita mengabaikan masalah ini. Paulus sudah berlomba sejak mula pertama ia melayani Tuhan, tetapi ketika ia menulis Surat 1 Korintus, ia belum berani mengatakan bahwa dirinya pasti bisa memperoleh pahala.

Akan tetapi dalam 2 Timotius 4:6‑8 Paulus telah beroleh keyakinan untuk memperoleh pahala katanya, "Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan‑Nya." Surat ini ditulis oleh Paulus tidak lama sebelum ia mati sahid. Dapatkah kita mengucapkan perkataan seperti ini ketika kita akan mengakhiri hidup kita? Dapatkah kita mengatakan bahwa kita telah mengakhiri pertandingan yang baik, telah mencapai garis akhir dari perjalanan yang harus kita tempuh, dan telah memelihara iman, bahkan telah tersedia mahkota kebenaran bagi kita? Perhatikanlah, di sini tidak dikatakan mahkota anugerah, melainkan mahkota kebenaran. Paulus mengetahui dengan pasti bahwa Tuhan, Hakim yang adil, pada suatu hari kelak akan mengaruniakan satu mahkota kebenaran kepadanya sesuai dengan keadilan‑Nya pada hari‑Nya. Apakah yang dimaksud dengan "hari‑Nya"? Itulah perhentian di zaman yang akan datang, yang juga adalah perhentian kematangan. Paulus mengatakan bahwa mahkota itu bukan hanya dikaruniakan kepadanya saja, tetapi juga kepada setiap orang yang merindukan kedatangan‑Nya.

Bagaimanakah pertumbuhan kita sekarang? Bagaimanakah perlombaan kita sekarang? Jawabannya akan menentukan masa depan kita, yakni menentukan dapat tidaknya kita menikmati perhentian kematangan di dalam Kerajaan Seribu Tahun kelak. Banyak orang Kristen berkonsepsi keliru, mengira asalkan mereka sudah beroleh selamat pasti akan beroleh bagian dalam Kerajaan Seribu Tahun. Walaupun bertahun‑tahun lamanya saya diajari demikian, setelah mempelajari Alkitab lebih lanjut, saya menemukan bahwa konsepsi itu tidak tepat. Manusia beroleh selamat cukup dengan percaya saja, tetapi bila ingin berkuasa bersama Kristus dalam Kerajaan Seribu Tahun, itu bukan masalah karunia keselamatan, melainkan suatu pahala atau hadiah yang mendorong kita berlomba dengan tepat. Di sinilah terlihat hikmat Bapa.

Bukankah hidup gereja merupakan hari Sabat pada hari ini? Ya, puji Tuhan, hidup gereja adalah perhentian pertumbuhan yang membawa kita kepada perhentian kematangan. Namun dapat tidaknya kita beroleh bagian dalam perhentian kematangan di kemudian hari tergantung pada bagaimana pertumbuhan kita hari ini. Hal ini sangat logis. Bapa kita sangatlah berhikmat. Bahkan seorang bapa jasmani pun bisa mengajar anak‑anaknya, "Anak‑anak, jika kalian baik‑baik belajar dan sukses dalam ujian terakhir, kalian akan kuberi hadiah yang besar. Tetapi jika tidak, akan kuhukum sehari penuh dalam kamar gelap. Ketika kalian ada di dalam kamar gelap, kakak atau adikmu yang sukses akan menikmati hadiah mereka dan mengalami perhentian sehari penuh." Demikian pula Bapa kita yang di surga, dalam Perjanjian Baru ini Ia juga memperlakukan kita seperti itu. Bapa kita, Bapa kita yang pengasih, berhikmat dan mengetahui bagaimana mendorong anak‑anak‑Nya untuk bertumbuh.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 20

No comments: