Pembacaan
Alkitab: Ibr. 2:1-4
Alkitab, khususnya Perjanjian Baru, adalah wahyu yang lengkap.
Dalam Perjanjian Baru kita melihat bagaimana Juruselamat datang, bagaimana
diwahyukan kepada kita, dan bagaimana menggenapkan penebusan bagi kita; juga
memperlihatkan kepada kita bagaimana kita dapat percaya kepada‑Nya, menerima
keselamatan, serta dilahirkan kembali. Perjanjian Baru juga memberi tahu kita
bahwa orang‑orang yang beroleh selamat menjadi gereja, dan kita hari ini dapat
menempuh hidup gereja di bumi. Selain dari semuanya itu, Perjanjian Baru masih
memberi kita suatu peringatan, yaitu setelah kita beroleh selamat dan dilahirkan
kembali, kita harus memelihara (menjaga) anugerah Allah dan menikmati segala
sesuatu yang Allah sediakan dalam anugerah‑Nya itu. Jika kita tidak berbuat
demikian, tidak memelihara anugerah‑Nya dan menikmati kekayaan‑Nya, kita akan
menderita kerugian dan menerima hukuman.
Dalam Surat Ibrani terdapat lima peringatan yang sifatnya serupa.
Dalam Wahyu 2 dan 3 juga tercantum tujuh peringatan dalam tujuh surat. Ketujuh
peringatan itu sesifat dengan kelima peringatan dalam Surat Ibrani. Maka kita
dapat mengatakan bahwa seluruhnya ada dua belas peringatan, lima dalam Kitab
Ibrani, dan tujuh dalam Wahyu 2 dan 3. Tentu saja dalam peringatan‑peringatan
itu ada beberapa janji tertentu, karena bila kita memperhatikan peringatan‑peringatan
itu, kita akan menerima pahala. Peringatan pertama dalam Surat Ibrani tercantum
dalam 2:1-4, "Karena itu kita harus lebih teliti memperhatikan apa yang
telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus," dan
janganlah kita "menyia‑nyiakan keselamatan yang sebesar itu." Peringatan
kedua tercantum dalam 3:7 sampai dengan 4:13, menyuruh kita jangan
sampai tidak mencapai perhentian hari Sabat yang dijanjikan itu, melainkan
harus "berusaha masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang
pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan yang sama." Dalam
makna tertentu, dapat dikatakan bahwa berita‑berita tentang perhentian hari Sabat
yang tersedia ini semua berkaitan dengan peringatan yang kedua. Peringatan
ketiga mengatakan perlunya berusaha terus maju, mencapai kematangan (5:11‑6:20),
mengatakan bahwa kita tidak boleh seperti ladang yang menghasilkan "semak
duri dan rumput duri", jika demikian pasti "tidak berguna dan
sudah dekat pada kutuk yang berakhir dengan pembakaran" Peringatan
keempat menyuruh kita maju ke tempat maha kudus, jangan mundur dan kembali ke
dalam agama Yahudi (10:19‑39). Dan pada peringatan kelima kita didorong untuk
berlari pada jalur perlombaan, dan jangan kehilangan anugerah Allah (12:1‑29).
Golongan Armenian berdasarkan kelima peringatan ini mengatakan bahwa orang yang
telah beroleh selamat masih mungkin binasa lagi. Tetapi jika kita mempelajari
ayat‑ayat ini dengan tepat, kita akan mengetahui bahwa ayat‑ayat ini tidak
membicarakan masalah binasa lagi, melainkan masalah balasan; entah balasan
positif yaitu beroleh pahala, atau balasan negatif yaitu menerima hukuman.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 24
No comments:
Post a Comment