Hitstat

09 January 2016

Ibrani - Minggu 33 Sabtu



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:27


Ketika Kristus masuk ke dalam kita, Ia tidak saja membawa sifat‑Nya, tetapi Ia sendiri juga menjadi persona (pribadi). Tidak ada sesuatu yang lebih merepotkan daripada orang atau persona. Saya tidak suka hidup sendirian. Saya suka tinggal bersama paling sedikit dua atau tiga orang. Namun tinggal bersama orang lain sungguh repot. Ketika Kristus masuk ke dalam kita, Ia masuk sebagai suatu persona. Apakah Anda menyadari bahwa Kristus di dalam Anda sebagai persona, yakni seorang yang hidup, yang "mengganggu" Anda setiap saat? Sudah tentu, gangguan yang Ia berikan kepada kita ialah gangguan yang paling baik dan paling berfaedah bagi kita. Tetapi bagaimanapun, itu adalah suatu gangguan. Sebelum Anda diselamatkan, Anda bebas melakukan apa yang Anda kehendaki. Tetapi sesudah Anda diselamatkan, khususnya setelah Anda masuk ke dalam hidup gereja, Anda mulai diganggu oleh persona Kristus yang hidup. Dari hari ke hari, Ia menganggu kita dari dalam.

Alkitab memberi satu istilah khusus bagi operasi persona ini, yaitu pengurapan minyak (1 Yoh. 2:27). Pengurapan yang tinggal di dalam kita adalah operasi persona Kristus, dan pengurapan ini mengajar kita. Di dalam kita masing‑masing ada sesuatu yang disebut pengurapan minyak yang mengajar di dalam batin kita. Jadi, di dalam kita ada sifat Kristus dan persona Kristus.

Pengurapan minyak ialah operasi minyak urapan di dalam kita. Dalam perlambangan, minyak urapan terbentuk dari minyak zaitun dan beberapa rempah‑rempah yang mahal (Kel. 30:22‑25). Unsur utama dalam minyak urapan ini ialah minyak, kemudian ditambah beberapa bahan lainnya. Ketika Kemah Pertemuan, perabot‑perabotnya, dan para imam menerima urapan, maka seluruh unsur dalam minyak urapan ini terurap ke atas benda dan orang‑orang itu. Menurut perlambangan, minyak urapan ini adalah Kristus. Kristus yang tinggal di dalam roh kita pada hari ini adalah minyak urapan yang mengandung Roh Allah dan unsur lainnya. Sebagai minyak urapan ini, Ia selalu beroperasi dan hidup di dalam kita hari demi hari. Operasi minyak urapan yang di dalam ini memberi kita pengajaran yang hidup. Dengan cara demikianlah Kristus mengajar kita.

Ketika Kristus masuk ke dalam kita, Ia membawa sifat‑Nya yang ajaib ke dalam kita. Fungsi sifat ini ialah operasi hukum hayat. Kristus di dalam kita juga menjadi minyak urapan yang senantiasa mengurapi kita. Pengurapan ini memberi kita suatu perasaan yang nyaman dan lega. Setiap kali Tuhan Yesus mengajar kita di dalam batin, pengajaran‑Nya berasal dari pengurapan‑Nya yang memberi kita perasaan yang nyaman dan lega. Sebagai orang Kristen, kita semua memiliki hukum hayat yang beroperasi secara otomatis, spontan, konstan, dan instan, yakni hukum yang beroperasi menurut sifat Kristus yang ajaib; kita pun memiliki pengurapan yang beroperasi di dalam kita menurut persona Kristus.

Apa yang kita, bicarakan di sini bukanlah masalah pengajaran maupun mukjizat, melainkan hidup yang normal dari persona ajaib ini. Saya mutlak hidup menurut hukum hayat, dan saya bergerak, bertindak, dan berperilaku menurut pengurapan. Saya tidak perlu diajar oleh siapa pun. Sifat hayat Kristus yang ajaib dan pengurapan persona Kristus lebih daripada cukup bagi saya untuk menempuh hidup sebagai orang Kristen vang normal. Di sini kita memiliki persekutuan dan di sini kita bertumbuh dalam hayat. Di sini kita memiliki Kristus yang bersemayam di batin kita yang berkembang ke dalam setiap bagian diri kita, bahkan kita mengalami proses pengubahan Allah. Di sini kita memiliki hidup gereja dan pembangunan yang sejati. Di sini kita juga mempersiapkan diri kita untuk kedatangan Tuhan kembali.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 4, Berita 66

No comments: