Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:27
Ketika Kristus masuk ke dalam kita, Ia
tidak saja membawa sifat‑Nya, tetapi Ia sendiri juga menjadi persona (pribadi).
Tidak ada sesuatu yang lebih merepotkan daripada orang atau persona. Saya tidak
suka hidup sendirian. Saya suka tinggal bersama paling sedikit dua atau tiga
orang. Namun tinggal bersama orang lain sungguh repot. Ketika Kristus masuk ke
dalam kita, Ia masuk sebagai suatu persona. Apakah Anda menyadari bahwa Kristus
di dalam Anda sebagai persona, yakni seorang yang hidup, yang
"mengganggu" Anda setiap saat? Sudah tentu, gangguan yang Ia berikan
kepada kita ialah gangguan yang paling baik dan paling berfaedah bagi kita.
Tetapi bagaimanapun, itu adalah suatu gangguan. Sebelum Anda diselamatkan, Anda
bebas melakukan apa yang Anda kehendaki. Tetapi sesudah Anda diselamatkan,
khususnya setelah Anda masuk ke dalam hidup gereja, Anda mulai diganggu oleh
persona Kristus yang hidup. Dari hari ke hari, Ia menganggu kita dari dalam.
Alkitab memberi satu istilah khusus
bagi operasi persona ini, yaitu pengurapan minyak (1 Yoh. 2:27). Pengurapan
yang tinggal di dalam kita adalah operasi persona Kristus, dan pengurapan ini
mengajar kita. Di dalam kita masing‑masing ada sesuatu yang disebut pengurapan
minyak yang mengajar di dalam batin kita. Jadi, di dalam kita ada sifat Kristus
dan persona Kristus.
Pengurapan minyak ialah operasi minyak
urapan di dalam kita. Dalam perlambangan, minyak urapan terbentuk dari minyak
zaitun dan beberapa rempah‑rempah yang mahal (Kel. 30:22‑25). Unsur utama dalam
minyak urapan ini ialah minyak, kemudian ditambah beberapa bahan lainnya.
Ketika Kemah Pertemuan, perabot‑perabotnya, dan para imam menerima urapan, maka
seluruh unsur dalam minyak urapan ini terurap ke atas benda dan orang‑orang
itu. Menurut perlambangan, minyak urapan ini adalah Kristus. Kristus yang
tinggal di dalam roh kita pada hari ini adalah minyak urapan yang mengandung
Roh Allah dan unsur lainnya. Sebagai minyak urapan ini, Ia selalu beroperasi
dan hidup di dalam kita hari demi hari. Operasi minyak urapan yang di dalam ini
memberi kita pengajaran yang hidup. Dengan cara demikianlah Kristus mengajar kita.
Ketika Kristus masuk ke dalam kita, Ia membawa
sifat‑Nya yang ajaib ke dalam kita. Fungsi sifat ini ialah operasi hukum hayat.
Kristus di dalam kita juga menjadi minyak urapan yang senantiasa mengurapi
kita. Pengurapan ini memberi kita suatu perasaan yang nyaman dan lega. Setiap
kali Tuhan Yesus mengajar kita di dalam batin, pengajaran‑Nya berasal dari
pengurapan‑Nya yang memberi kita perasaan yang nyaman dan lega. Sebagai orang
Kristen, kita semua memiliki hukum hayat yang beroperasi secara otomatis, spontan,
konstan, dan instan, yakni hukum yang beroperasi menurut sifat Kristus yang
ajaib; kita pun memiliki pengurapan yang beroperasi di dalam kita menurut
persona Kristus.
Apa yang kita, bicarakan di sini
bukanlah masalah pengajaran maupun mukjizat, melainkan hidup yang normal dari
persona ajaib ini. Saya mutlak hidup menurut hukum hayat, dan saya bergerak,
bertindak, dan berperilaku menurut pengurapan. Saya tidak perlu diajar oleh
siapa pun. Sifat hayat Kristus yang ajaib dan pengurapan persona Kristus lebih
daripada cukup bagi saya untuk menempuh hidup sebagai orang Kristen vang
normal. Di sini kita
memiliki persekutuan dan di sini kita bertumbuh dalam hayat. Di sini kita
memiliki Kristus yang bersemayam di batin kita yang berkembang ke dalam setiap
bagian diri kita, bahkan kita mengalami proses pengubahan Allah. Di sini kita
memiliki hidup gereja dan pembangunan yang sejati. Di sini kita juga
mempersiapkan diri kita untuk kedatangan Tuhan kembali.
Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 4, Berita 66
No comments:
Post a Comment