Pembacaan Alkitab: Rm. 8:19, 23
Doa baca: Rm. 8:23
Bukan hanya mereka saja,
tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam
hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh
kita.
Tahap ketiga dari keselamatan
penuh Allah, tahap penyempurnaan, yaitu tahap pemuliaan, yang terdiri atas penebusan
(transfigurasi) tubuh kita, penyerupaan dengan Tuhan, pemuliaan, mewarisi
Kerajaan Allah, berbagian dalam jabatan rajani Kristus, dan kenikmatan yang
paling tinggi atas Tuhan. Hal-hal ini jauh melampaui pengalaman kita saat ini.
Hal-hal ini akan dinyatakan kepada kita di masa yang akan datang. Meskipun kita
telah mengalami tahap pertama dari keselamatan dan sekarang berada di dalam tahap
kedua, tahap ketiga masih jauh dari kita. Hal-hal dalam tahap ini akan diwahyukan
pada saat Tuhan Yesus menyatakan diri.
Dalam tahap penyempurnaan dari
keselamatan kita, Allah akan menebus tubuh kita yang telah jatuh dan rusak (Rm.
8:23) dengan mengubahnya menjadi serupa dengan tubuh mulia Kristus (Flp. 3:21),
menyerupakan kita dengan gambar mulia Putra Sulung-Nya (Rm. 8:29), agar kita
sepenuhnya dan mutlak seperti Dia dalam roh kita yang dilahirkan kembali, jiwa
kita yang diubah, dan tubuh kita yang ditransfigurasikan; dan memuliakan kita (Rm.
8:30), mencelup kita dalam kemuliaan-Nya (Ibr. 2:10), agar kita bisa masuk ke
dalam kerajaan surgawi-Nya (2 Tim. 4:18; 2 Ptr. 1:11), yang ke dalamnya Dia
telah memanggil kita (1 Tes. 2:12), dan mewarisinya sebagai bagian paling
tinggi dari berkat-Nya (Yak. 2:5; Gal. 5:21), yaitu agar kita dapat memerintah
bersama Kristus sebagai sesama raja, berbagian dalam jabatan raja-Nya atas
bangsa-bangsa (2 Tim. 2:12; Why. 20:4, 6; 2:26-27; 12:5) dan berbagian dalam
sukacita rajani-Nya dalam pemerintahan ilahi-Nya (Mat. 25:21, 23). Demikianlah
tubuh kita akan dimerdekakan dari perbudakan kebobrokan ciptaan lama, dan masuk
ke dalam kemerdekaan kemuliaan ciptaan baru Allah (Rm. 8:21); dan jiwa kita
juga akan diselamatkan, terlepas dari wilayah pencobaan dan penderitaan (1 Ptr.
1:6; 4:12; 3:14; 5:9), masuk ke dalam satu wilayah baru yang penuh dengan
kemuliaan (4:13; 5:10), berbagian dalam dan menikmati segala apa adanya, milik,
dan apa yang telah dirampungkan, dicapai, serta diperoleh Allah Tritunggal.
Orang muda mungkin berharap menyelesaikan
pendidikan mereka, mendapat pekerjaan yang baik, dan kemudian memiliki kehidupan
pernikahan yang sangat menyenangkan. Namun, mereka perlu menyadari bahwa di bumi
ini tidak ada Firdaus. Kita harus menantikan kedatangan Tuhan untuk diselamatkan
dari wilayah penderitaan dan masuk ke dalam wilayah penghiburan. Itu akan
menjadi keselamatan sempurna dari jiwa kita.
Saya dapat bersaksi bahwa
meskipun saya memiliki seorang istri yang baik dan meskipun saya dikasihi oleh
orang kudus dan gereja-gereja, saya tetap mengalami banyak penderitaan dalam
jiwa saya. Tidak ada seorang pun yang dapat membantu saya menghindari
penderitaan ini. Sebab itu, saya menantikan penyataan Tuhan Yesus. Pada saat
kedatangan-Nya kembali, saya akan diselamatkan dari wilayah penderitaan dan masuk
ke dalam wilayah kenikmatan. Dalam wilayah itu kita akan memiliki kenikmatan
penuh atas Allah Tritunggal dan segala apa adanya Dia, apa yang dimiliki-Nya, dan
apa yang telah Dia rampungkan, capai, dan peroleh.
Inilah keselamatan jiwa kita, yaitu
keselamatan yang siap dinyatakan kepada kita pada zaman akhir, juga adalah anugerah
yang akan dibawakan kepada kita pada saat Kristus menyatakan diri dalam kemuliaan
(1:13; Mat. 16:27; 25:31). Inilah hasil iman kita. Kekuatan Allah mampu menjaga
kita sampai kita mencapai tahap ini, agar kita memperoleh hasil iman ini (1:9).
Kita harus mendambakan keselamatan yang demikian ajaib (Rm. 8:23), dan
menyiapkan diri kita bagi penyataan-Nya yang indah (Rm. 8:19). Haleluya bagi
keselamatan sempurna Allah Tritunggal di dalam tiga tahapannya!
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 7
No comments:
Post a Comment