Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:19
Doa Baca: 1 Ptr. 1:19
Melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah
Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Kita perlu mengerti apa yang Petrus maksudkan dengan "cacat"
dan "noda" dan mengetahui perbedaan di antara keduanya (ay. 19).
Cacat adalah istilah yang sering digunakan bagi ketidakmurnian yang terdapat di
dalam batu mulia dan batu permata. Seandainya Anda memiliki batu berharga di
tangan Anda; jika batu itu murni, tidak akan ada campuran di dalamnya; tidak
ada benda asing yang tercampur di dalamnya. Namun kadang-kadang batu berharga
atau batu permata memiliki benda asing di dalamnya. Benda asing itu, unsur
campuran itu, adalah cacat. Noda
adalah flek yang berasal dari luka. Jika Anda memiliki luka pada tangan Anda,
akhirnya luka itu dapat berkembang menjadi flek. Flek yang sedemikian ini
adalah noda pada tubuh Anda.
Allah menciptakan kita murni, tetapi kejatuhan telah membawa
banyak benda asing, cacat ke dalam kita. Semua benda asing berasal dari Iblis,
Satan. Selain itu, dalam hayat alamiah kita telah terluka.
Di antara seluruh umat manusia yang pernah hidup di bumi,
hanya ada satu Manusia -- Tuhan Yesus Kristus -- yang tanpa campuran atau cacat.
Selain itu, Dia adalah satu-satunya Manusia yang tidak pernah terluka secara
moral maupun secara etika. Saya minta Anda memperhatikan keadaan Anda. Meskipun
Anda masih sangat muda, tidakkah Anda memiliki banyak luka atas etika dan
moralitas Anda? Anda harus mengakui bahwa Anda belum terpelihara dengan
sempurna. Ada beberapa yang memiliki kebiasaan berjudi. Ketagihan berjudi
adalah luka yang serius atas karakter seseorang. Kita juga melukai diri sendiri
ketika kita berdusta. Saya tidak percaya di antara kita ada orang yang tidak
pernah berdusta. Setiap dusta adalah suatu luka. Jika istri berdusta kepada
suaminya atau suami berdusta kepada istrinya, dusta itu akan menjadi suatu luka
bagi hidup pernikahan mereka. Kebanyakan dari kita terluka oleh mencuri. Sangat
sedikit orang yang tidak pernah mencuri barang orang lain. Kadang-kadang
anak-anak mencuri sesuatu dari orang tua mereka, atau istri dari suami mereka.
Mencuri selalu melukai kita.
Domba yang dikurbankan pada waktu Paskah harus tanpa cacat
dan tanpa noda. Selain itu, domba itu harus dikurung selama empat hari untuk
diuji dengan teliti. Sebelum domba itu dikurbankan, harus lebih dulu diuji
untuk membuktikan bahwa domba itu tanpa cacat dan tanpa noda. Ini adalah apa
yang Tuhan Yesus alami di Yerusalem selama hari-hari sebelum Dia disalibkan.
Hari demi hari Dia diuji oleh orang Farisi, orang Saduki, ahli Taurat, tua-tua,
dan para imam. Mereka berusaha sebisanya untuk menemukan kesalahan di atas
diri-Nya. Namun, menurut hukum Taurat mereka, mereka tidak dapat menemukan
kesalahan pada diri-Nya. Kemudian mereka menyerahkan Tuhan Yesus kepada
penguasa Romawi, kepada Pilatus dan Herodes. Tetapi para penguasa Romawi itu
juga tidak dapat menemukan kesalahan di dalam-Nya menurut hukum Romawi. Karena alasan
ini, Pilatus menyatakan, "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya"
(Yoh. 18:38). Karena itu, baik
menurut hukum ilahi maupun menurut hukum duniawi, Anak Domba Allah telah diuji
dan ditemukan tanpa campuran dan tanpa noda. Hanya persona unik ini yang tanpa
cacat dan tanpa noda.
Di satu pihak, Petrus menunjuk
kepada perlambangan Perjanjian Lama; di pihak lain, pada saat yang sama dia menunjukkan
bahwa Kristus itu Domba Paskah yang sejati. Dia adalah kurban penghapus dosa dan
kurban penebus salah kita, persona yang dipersembahkan bagi penebusan dosa umat
Allah. Sebagai domba yang tanpa cacat dan tanpa noda, Dia telah mencurahkan
darah adi-Nya untuk menebus kita. Kita semua perlu mengetahui bahwa kita telah
ditebus dari cara hidup kita yang sia-sia dengan darah adi Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 12
No comments:
Post a Comment