Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:10-11
Doa baca: 1 Ptr. 1:10
Keselamatan itulah yang
diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang anugerah
yang diuntukkan bagimu.
Menurut kata-kata Petrus dalam 1:10-12, sarana pertama dari
penerapan Roh itu adalah nubuat dari nabi-nabi Perjanjian Lama, dan sarana
kedua adalah pemberitaan dari rasul-rasul Perjanjian Baru. Melalui hal-hal ini
kita nampak bahwa dua kelompok persona digunakan oleh Roh yang menerapkan untuk
menerapkan keselamatan sempurna Allah kepada orang-orang pilihan-Nya.
Sekali lagi kita nampak bahwa ruang lingkup tulisan Petrus
itu luas. Selain itu, semua isinya yang tercakup dalam ruang lingkup ini kaya dan
almuhit. Meskipun Petrus hanya menulis delapan pasal, tidak dapat dibandingkan
dengan Paulus, tetapi dalam pasal-pasal itu dia mencantumkan kekayaan ilahi.
Mungkin keahlian Petrus dalam menggunakan bahasa Yunani tidak sebanding dengan
keahlian Paulus. Namun, saya mengagumi keberanian Petrus. Dengan tidak mempedulikan
tata bahasa, bahasa, atau komposisi, Petrus menemukan jalan untuk mengekspresikan
kekayaan ilahi dalam tulisan-tulisannya.
Satu Petrus 1:10 mengatakan, "Keselamatan itulah
yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang
anugerah yang diuntukkan bagimu." Di sini, sama seperti Tuhan (Luk. 24:25-27, 44-46), Petrus memakai
nabi-nabi Perjanjian Lama untuk menegaskan ajarannya mengenai keselamatan
Perjanjian Baru.
Dalam ayat 10 Petrus menunjukkan
bahwa nabi-nabi bernubuat mengenai "anugerah yang diuntukkan bagimu".
"Anugerah" adalah sinonim dari kata "keselamatan" dalam ayat
ini. Dalam 1:13 anugerah juga mengacu kepada keselamatan Allah. Yohanes 1:14
mengatakan bahwa Firman telah menjadi daging dan berkemah di antara kita, penuh
dengan anugerah. Anugerah ini adalah Allah dalam Putra sebagai kenikmatan kita.
Dalam 1 Korintus 15:10 Paulus mengatakan, "Tetapi karena
anugerah Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan anugerah yang diberikan-Nya
kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras daripada mereka
semua; tetapi bukannya aku, melainkan anugerah Allah yang menyertai aku."
Anugerah yang disebut tiga kali dalam ayat ini adalah Kristus yang bangkit
menjadi Roh pemberi-hayat untuk membawa Allah Tritunggal yang telah melalui
proses di dalam kebangkitan, ke dalam kita sebagai hayat dan suplai hayat kita,
agar kita dapat hidup di dalam kebangkitan. Karena itu, anugerah adalah Allah Tritunggal
menjadi hayat dan segala sesuatu bagi kita.
Dalam 1:11 Petrus meneruskan perkataannya menyinggung nabi-nabi,
"Mereka pun meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan
oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya bersaksi
tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan
yang menyusul sesudah itu." Penelitian
nabi-nabi adalah penerapan awal keselamatan Allah dalam Perjanjian Lama oleh
Roh itu. Nabi-nabi Perjanjian Lama menyelidiki pada saat yang mana dan dalam
keadaan yang bagaimana Roh itu yang ada di dalam mereka menjelaskan kepada mereka
mengenai perampungan ajaib Kristus melalui penderitaan-Nya dan kemuliaan-Nya.
Akhirnya, mereka mendapatkan wahyu bahwa hal-hal ajaib yang mereka layankan itu
bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan untuk orang-orang beriman Perjanjian
Baru (ayat 12).
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 8
No comments:
Post a Comment