Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:21
Doa Baca: 1 Ptr. 1:21
Melalui Dialah kamu
percaya kepada Allah yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan
telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
Dalam ayat 21 Petrus mengatakan
bahwa Allah telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan
memuliakan-Nya. Ini berarti memuliakan Kristus dengan kemuliaan (ayat 11). Ini
adalah jawaban Bapa terhadap doa Kristus dalam Yohanes 17:1. Kemuliaan ini
sesungguhnya mencakup banyak jenis kemuliaan: kemuliaan kebangkitan, kemuliaan kenaikan,
kemuliaan kedatangan kembali Tuhan, kemuliaan pemerintahan-Nya atas segala bangsa
dalam kerajaan yang akan datang. Iblis meletakkan Yesus ke dalam kematian,
tetapi Allah membangkitkan Dia dan memuliakan Dia.
Tulisan-tulisan Petrus tidak
mudah dimengerti. Sebagai contoh, menurut bahasa aslinya, dalam ayat 21 kata
"dia" yang pertama mengacu kepada kita, dan kata "dia" yang
kedua mengacu kepada Allah. Bahkan dalam ayat yang pendek, Petrus dapat menyisipkan
sejumlah hal. Karena itu, dalam ayat 20 dan 21 ada sejumlah belokan.
Yang terakhir dari peralihan
ini adalah "sehingga imanmu dan pengharapanmu berada di dalam
Allah" (Tl.). Ini menunjukkan
bahwa Kristus mati, Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan
memberi-Nya kemuliaan adalah untuk satu tujuan. Tujuannya ditunjukkan oleh kata
"sehingga". Tujuan Kristus mati, Allah membangkitkan Dia dari antara orang
mati, dan memberi-Nya kemuliaan adalah agar (sehingga) iman dan pengharapan
kita berada di dalam Allah. Ini bukan hanya masalah doktrin atau posisi;
sebaliknya, ini adalah masalah organik. Allah membangkitkan Kristus dan
memberi-Nya kemuliaan. Ini adalah Kristus yang kita percayai. Kita percaya ke
dalam Dia yang Allah bangkitkan dan yang kepada-Nya Allah memberikan kemuliaan.
Percayanya kita mendatangkan kesatuan organik. Kita sekarang secara organik
disatukan dengan persona ini, persona yang memiliki hayat kekal Allah. Dia juga
memiliki hayat kebangkitan dan kemuliaan Allah. Karena kita percaya ke dalam
Persona ini, kita memiliki kesatuan organik dengan Dia.
Selain
itu, melalui kesatuan organik dengan Kristus ini, iman dan pengharapan kita
berada di dalam Allah. Bersama pengharapan ini kita memiliki masa depan. Baik
iman dan pengharapan yang kita miliki di dalam Allah adalah melalui kesatuan organik
dengan Kristus. Karena itu, kita telah secara organik bersatu dengan Kristus
bersama Allah. Jadi, iman dan pengharapan kita berada di dalam Allah. Hal ini
seluruhnya adalah masalah hayat.
Akan
lebih baik menerjemahkan ayat 21 "sehingga iman dan pengharapanmu
berada di dalam Allah," daripada mengatakan "boleh berada di
dalam Allah." Apa yang kita miliki di sini adalah suatu fakta, bukan suatu
kemungkinan yang ditunjukkan oleh bentuk pengandaian. Allah membangkitkan
Kristus dari antara orang mati dan memberi Dia kemuliaan supaya kita memiliki iman
dan pengharapan di dalam Allah. Sekarang melalui Kristus kita bergabung dengan
Allah, bersatu dengan Dia secara organik dalam hayat, sifat, dan kemuliaan.
Karena kita bersatu dengan Allah sedemikian, iman dan pengharapan kita berada
di dalam Dia.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 13
No comments:
Post a Comment