Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 5:13-14
Doa baca: 1 Ptr. 5:14
Berilah salam seorang
kepada yang lain dengan ciuman kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian
yang berada dalam Kristus. Amin.
Petrus menulis surat ini kepada kaum beriman pengembara untuk
menasihati mereka dan bersaksi kepada mereka tentang anugerah Allah. Dalam 5:12
dia menyatakan bahwa apa yang telah dia tulis dengan sungguh-sungguh mengenai
pekerjaan-pekerjaan Allah adalah anugerah sejati. Kita telah melihat yang
Petrus katakan tentang anugerah yang dilipatgandakan, tentang anugerah yang beragam,
tentang segala anugerah, dan di sini tentang anugerah sejati. Selanjutnya, mengenai
cara hidup yang unggul, Petrus dua kali mengatakan bahwa ini adalah anugerah sejati
Allah (2:19-20). Dalam 5:12 Petrus menasihati kaum beriman untuk berdiri di dalam
anugerah sejati ini. Kita perlu berdiri di dalam anugerah sejati Allah dan
bertahan terhadap Iblis.
Anugerah sejati dalam ayat ini mengacu kepada
"segala anugerah" yang tercantum dalam ayat 10. Rasul menasihati kaum
beriman untuk masuk ke dalam anugerah ini dan berdiri di dalamnya. Kitab ini
ditulis terutama ditujukan kepada kaum beriman yang dianiaya untuk
memperlihatkan tujuan pemerintahan Allah dalam penderitaan mereka. Agar mereka bisa
melewati penderitaan itu, Allah menyuplai mereka dengan segala anugerah yang berlipat
ganda, beragam, dan sejati (5:10; 1:2; 4:10), yang mampu membuat mereka
mengambil bagian dalam dan untuk penderitaan Kristus (2:21; 3:14-17; 4:12-16), dan
yang akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan, dan mengokohkan mereka dalam
Allah Tritunggal serta membawa mereka ke dalam kemuliaan kekal-Nya.
Dalam 5:13 Petrus berkata, "Salam kepada kamu sekalian
dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon dan juga dari Markus, anakku." Dalam bahasa aslinya, kata "kawan terpilih"
memiliki kata sandang berjenis feminin. Mungkin kata itu mengacu kepada istri Petrus,
yang menyertainya dalam perjalanan (1 Kor. 9:5), atau mengacu kepada seorang
saudari terkemuka dalam Tuhan, yang dipilih oleh Allah bukan hanya bersama penerima
surat ini, melainkan juga bersama Petrus dan semua orang beriman lain. Ada yang
menganggap kata tersebut mengacu kepada gereja.
Dalam 5:14 Petrus
menyimpulkan, "Berilah
salam seorang kepada yang lain dengan ciuman kudus (kasih). Damai sejahtera menyertai
kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin." Pada awal
surat ini Petrus berkata, "Anugerah dan damai sejahtera makin melimpah
atas kamu." Pada penutupnya dia
berkata, "Damai sejahtera
menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus." Damai sejahtera
adalah hasil dari anugerah dan berasal dari kenikmatan kita atas Allah
Tritunggal. Kenikmatan semacam ini atas Allah sebagai anugerah yang makin
melimpah (berlipat ganda) (1:2), berbagai anugerah (4:10), segala anugerah
(5:10), dan anugerah yang sejati (5:12), sebagai realitas isi kehidupan orang Kristen
di bawah pemerintahan Allah, menghasilkan satu keadaan damai sejahtera bagi
Allah dan manusia.
Tulisan Petrus sama sekali tidak dangkal. Tetapi mendalam
atas hal kebenaran dan sangat berpengalaman. Kita melihat hal ini dalam apa yang
Petrus katakan mengenai damai sejahtera. Pengertian Petrus tentang damai
sejahtera adalah mendalam. Akan tetapi, kebanyakan orang Kristen hari ini memikirkan
damai sejahtera dalam cara yang sangat dangkal.
Menurut 5:14, keinginan Petrus adalah damai sejahtera itu
menyertai semua yang berada dalam Kristus. Petrus menekankan fakta bahwa kaum
beriman ada di dalam Kristus (3:16; 5:10). Kita berada di dalam Kristus karena
Allah, juga oleh iman kita dan baptisan (1 Kor. 1:30; Yoh. 3:5; Gal. 3:27; Rm. 6:3).
Ini menghasilkan kesatuan organik dengan Allah Tritunggal (Mat. 28:19) dan membuat
kita menjadi satu roh dengan Tuhan (1 Kor. 6:17).
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 2, Berita 34
No comments:
Post a Comment