Hitstat

06 July 2016

1 Petrus - Minggu 18 Rabu



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 5:13-14
Doa baca: 1 Ptr. 5:14
Berilah salam seorang kepada yang lain dengan ciuman kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.


Petrus menulis surat ini kepada kaum beriman pengembara untuk menasihati mereka dan bersaksi kepada mereka tentang anugerah Allah. Dalam 5:12 dia menyatakan bahwa apa yang telah dia tulis dengan sungguh-sungguh mengenai pekerjaan-pekerjaan Allah adalah anugerah sejati. Kita telah melihat yang Petrus katakan tentang anugerah yang dilipatgandakan, tentang anugerah yang beragam, tentang segala anugerah, dan di sini tentang anugerah sejati. Selanjutnya, mengenai cara hidup yang unggul, Petrus dua kali mengatakan bahwa ini adalah anugerah sejati Allah (2:19-20). Dalam 5:12 Petrus menasihati kaum beriman untuk berdiri di dalam anugerah sejati ini. Kita perlu berdiri di dalam anugerah sejati Allah dan bertahan terhadap Iblis.

Anugerah sejati dalam ayat ini mengacu kepada "segala anugerah" yang tercantum dalam ayat 10. Rasul menasihati kaum beriman untuk masuk ke dalam anugerah ini dan berdiri di dalamnya. Kitab ini ditulis terutama ditujukan kepada kaum beriman yang dianiaya untuk memperlihatkan tujuan pemerintahan Allah dalam penderitaan mereka. Agar mereka bisa melewati penderitaan itu, Allah menyuplai mereka dengan segala anugerah yang berlipat ganda, beragam, dan sejati (5:10; 1:2; 4:10), yang mampu membuat mereka mengambil bagian dalam dan untuk penderitaan Kristus (2:21; 3:14-17; 4:12-16), dan yang akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan, dan mengokohkan mereka dalam Allah Tritunggal serta membawa mereka ke dalam kemuliaan kekal-Nya.

Dalam 5:13 Petrus berkata, "Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon dan juga dari Markus, anakku." Dalam bahasa aslinya, kata "kawan terpilih" memiliki kata sandang berjenis feminin. Mungkin kata itu mengacu kepada istri Petrus, yang menyertainya dalam perjalanan (1 Kor. 9:5), atau mengacu kepada seorang saudari terkemuka dalam Tuhan, yang dipilih oleh Allah bukan hanya bersama penerima surat ini, melainkan juga bersama Petrus dan semua orang beriman lain. Ada yang menganggap kata tersebut mengacu kepada gereja.

Dalam 5:14 Petrus menyimpulkan, "Berilah salam seorang kepada yang lain dengan ciuman kudus (kasih). Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin." Pada awal surat ini Petrus berkata, "Anugerah dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu." Pada penutupnya dia berkata, "Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus." Damai sejahtera adalah hasil dari anugerah dan berasal dari kenikmatan kita atas Allah Tritunggal. Kenikmatan semacam ini atas Allah sebagai anugerah yang makin melimpah (berlipat ganda) (1:2), berbagai anugerah (4:10), segala anugerah (5:10), dan anugerah yang sejati (5:12), sebagai realitas isi kehidupan orang Kristen di bawah pemerintahan Allah, menghasilkan satu keadaan damai sejahtera bagi Allah dan manusia.

Tulisan Petrus sama sekali tidak dangkal. Tetapi mendalam atas hal kebenaran dan sangat berpengalaman. Kita melihat hal ini dalam apa yang Petrus katakan mengenai damai sejahtera. Pengertian Petrus tentang damai sejahtera adalah mendalam. Akan tetapi, kebanyakan orang Kristen hari ini memikirkan damai sejahtera dalam cara yang sangat dangkal.

Menurut 5:14, keinginan Petrus adalah damai sejahtera itu menyertai semua yang berada dalam Kristus. Petrus menekankan fakta bahwa kaum beriman ada di dalam Kristus (3:16; 5:10). Kita berada di dalam Kristus karena Allah, juga oleh iman kita dan baptisan (1 Kor. 1:30; Yoh. 3:5; Gal. 3:27; Rm. 6:3). Ini menghasilkan kesatuan organik dengan Allah Tritunggal (Mat. 28:19) dan membuat kita menjadi satu roh dengan Tuhan (1 Kor. 6:17).


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 2, Berita 34

No comments: