Hitstat

27 July 2016

2 Petrus - Minggu 4 Rabu



Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 1:8-11
Doa baca: 2 Ptr. 1:11
Dengan demikian, kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.


Dalam ayat 8 Petrus mengatakan tentang tidak malas atau tidak berbuah (LAI: dibuat giat dan berhasil) kepada (dalam) "pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita". Susunan yang berunsurkan kebajikan-kebajikan rohani maju dalam banyak tahap menuju pengenalan yang penuh akan Tuhan kita Yesus Kristus, sasarannya ialah memiliki pemahaman yang penuh atas perwujudan Allah Tritunggal yang almuhit. Pengenalan kita akan Tuhan dalam pengalaman bertambah menurut tingkat pertumbuhan kita dalam hayat.

Dalam ayat 9 Petrus mengatakan, "Tetapi siapa saja yang tidak memiliki semuanya itu menjadi buta dan picik (rabun jauh), karena ia lupa bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan." Orang yang tidak memiliki semuanya itu adalah orang yang buta, menjadi rabun jauh. Rabun jauh ini adalah buta secara rohani, tidak dapat melihat sesuatu yang lebih jauh dalam hayat dan sifat ilahi Allah Tritunggal yang disalurkan ke dalam kaum beriman sebagai suplai mereka yang limpah.

Secara harfiah dalam bahasa Yunani kata "lupa" berarti "bermaksud melupakan", yaitu bermaksud melupakan pengalaman pembasuhan dosa-dosanya yang dahulu. Pembasuhan itu bertujuan supaya dia berbagian dalam sifat Allah, maju dalam sifat ilahi dan mencapai kematangan hayat. Ini bukan berarti menyangkal pengakuan setia yang dibuat saat percaya Kristus dan dibaptis ke dalam-Nya, juga bukan berarti bahwa dia telah kehilangan kepastian keselamatan yang dia terima pada waktu dia percaya dan dibaptis, tetapi berarti dia telah mengabaikan makna permulaan keselamatan terhadap dirinya.

Suplai berlimpah yang kita nikmati dalam perkembangan hayat ilahi dan sifat ilahi akan dengan berlimpah menyuplai kita, sehingga kita dengan penuh limpah masuk ke dalam kerajaan kekal Tuhan kita (ay. 11). Ini akan memungkinkan dan melayakkan kita masuk ke dalam kerajaan yang akan datang berdasarkan semua kelimpahan hayat ilahi dan sifat ilahi sebagai kebajikan yang unggul (kekuatan) hingga mencapai kemuliaan Allah yang cemerlang. Ini bukan sekadar beroleh selamat, lebih-lebih menuntut pertumbuhan dan kematangan dalam hayat ilahi setelah beroleh selamat, dan dengan demikian menerima pahala kerajaan.

Kerajaan kekal dalam ayat ini mengacu kepada Kerajaan Allah yang diberikan kepada Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus (Dan. 7:13-14), yang akan dinyatakan pada kedatangan kembali-Nya (Luk. 19:11-12). Ini akan menjadi pahala bagi kaum beriman-Nya yang setia, yang menuntut pertumbuhan dalam hayat-Nya hingga mencapai kematangan dan perkembangan kebajikan-kebajikan sifat-Nya, supaya pada masa Kerajaan Seribu Tahun mereka boleh berbagian dalam jabatan raja-Nya dalam kemuliaan Allah (2 Tim. 2:12; Why. 20:4, 6). Karena itu, masuk ke dalam kerajaan kekal Tuhan berhubungan dengan masuk ke dalam kemuliaan kekal Allah, yang ke dalamnya Allah di dalam Kristus telah memanggil kita (1 Ptr. 5:10; 1 Tes. 2:12).


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 6

No comments: