Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 1:1-2
Doa baca: 2 Ptr. 1:2
Anugerah dan damai
sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
Dalam 2 Petrus 1:1 kita semua
memerlukan satu pemahaman yang pasti dan jelas tentang dua butir yang sangat
penting. Yang pertama berhubungan dengan pemberian iman Perjanjian Baru. Iman
ini, yang adalah "iman yang sama berharganya", sama dengan warisan
Perjanjian Baru. Warisan Perjanjian Baru tidak lain Allah Tritunggal sendiri,
yang telah melalui proses dan telah menjadi Roh pemberi-hayat yang almuhit.
Iman sebenarnya adalah pemantulan dari warisan Perjanjian Baru ini. Karena itu,
iman adalah satu dengan warisan Perjanjian Baru. Jika kita mempunyai iman, kita
juga mempunyai warisan ini.
Iman tidak datang dari kita, dan bukan
sesuatu yang berasal dari kita. Sebaliknya, iman berasal dari Allah, datang
dari Allah, dan diberikan kepada kita oleh Allah. Iman datang kepada kita
melalui firman dalam wahyu Allah. Ketika diberitakan kepada kita, firman ini menyampaikan
realitas warisan Perjanjian Baru. Selanjutnya, ketika firman ini diberitakan
kepada kita, saat itu juga Roh bekerja dengannya. Firman dan Roh adalah satu
(Yoh. 6:63). Firman
adalah Roh, dan Roh adalah firman (Ef. 6:17). Karena itu, melalui perkataan
firman dan oleh pekerjaan, ilham dari Roh, iman timbul di dalam kita. Melalui
pembicaraan firman dan oleh ilham Roh, Allah menginfuskan iman ke dalam diri
kita. Begitu iman ini telah disalurkan ke dalam kita, kita mendapatkan bagian
warisan Perjanjian Baru.
Butir kedua yang sangat penting dalam
ayat 1 berhubungan dengan kebenaran Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Iman
yang berharga telah diberikan kepada kita karena kebenaran Allah dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus. Iman yang ajaib ini diberikan kepada kita di
dalam ruang lingkup kebenaran Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Kebenaran ini menyiratkan perbuatan benar, tindakan yang benar dari Tuhan Yesus
(Rm. 5:18). Perbuatan benar Tuhan adalah kematian-Nya di atas salib. Kematian
Tuhan di atas salib adalah dalam ketaatan yang mutlak kepada Allah dan memenuhi
semua syarat kebenaran Allah. Perbuatan benar Kristus dengan mati di atas salib
dalam ketaatan kepada Allah memenuhi kebenaran Allah dan memberi Dia, Allah yang
benar, kedudukan yang sah untuk membenarkan semua orang yang percaya kepada
perbuatan benar Kristus. Kebenaran ini, kebenaran Allah dan Juruselamat kita,
Yesus Kristus, adalah ruang lingkup yang di dalamnya dan juga sarana yang
dengannya Allah mempunyai kebebasan dan kedudukan untuk memberikan diri-Nya
sendiri kepada kita sebagai bagian kita.
Dalam 1 Petrus 1:2 juga ada dua butir
yang sangat penting. Yang pertama berhubungan dengan anugerah dan damai
sejahtera. Karena satu bagian yang ajaib -- Allah Tritunggal sendiri -- telah
diberikan kepada kita, maka anugerah dan damai sejahtera telah datang kepada
kita. Anugerah adalah kenikmatan kita atas bagian warisan Perjanjian Baru kita,
yang sebenarnya adalah Allah Tritunggal yang telah melalui proses. Damai sejahtera
adalah keadaan yang diakibatkan oleh, berasal dari anugerah. Memiliki anugerah
dan damai sejahtera adalah memiliki kenikmatan terhadap Allah Tritunggal dan
hasil dari kenikmatan ini.
Butir kedua
yang penting dalam ayat 2 mengenai kata-kata "Oleh pengenalan yang penuh
akan Allah dan akan Yesus Tuhan kita." Pengenalan yang penuh akan Allah
Tritunggal adalah untuk partisipasi dan kenikmatan kita atas hayat ilahi dan
sifat ilahi-Nya. Ini bukanlah satu pengenalan doktrinal semata, ini adalah satu
pengenalan yang bersifat pengalaman, satu pengenalan yang penuh. Pengenalan
yang penuh akan Allah dan akan Kristus adalah satu pengenalan yang dalam, riil,
tuntas, dan bersifat pengalaman akan Allah dan Tuhan kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 4
No comments:
Post a Comment