Pembacaan
Alkitab: 1 Yoh. 1:9
Doa baca: 1 Yoh. 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan.
Setelah
mengungkapkan masalah-masalah dalam pasal 1 ini, dalam pasal 2 Yohanes
menampakkan kepada kita bahwa persediaan ilahi tidak hanya meliputi darah Yesus
dan kesetiaan Allah, tetapi juga mencakup persona Kristus yang hidup sebagai
Pengacara kita. Sebagai orang yang mengucurkan darah-Nya bagi kita, persona ini
sekarang adalah pengacara surgawi kita yang mengurus kasus kita. Dia bersyarat
untuk ini karena Dia adalah yang adil, yang benar dengan Bapa.
Dalam
2:2 Yohanes mengatakan bahwa orang yang adalah Pengacara kita kepada Bapa ini
juga adalah satu kurban pendamaian bagi dosa-dosa kita. Setiap kali anak-anak
Allah menyakiti hati Bapa, persekutuan di antara mereka terputus. Tidak hanya
demikian, di antara mereka tidak ada damai, malah ada kekacauan dan
ketidaknyamanan. Menyadari situasi ini, yang menjadi anak-anak harus mengakui
kepada Bapa, yang siap mengampuni mereka dan menyucikan mereka. Darah yang
menyucikan telah tersedia, dan Bapa sendiri setia untuk mengampuni dan adil
untuk menyucikan. Tetapi bagaimana kedamaian antara Bapa dengan anakanak-Nya
dapat dipulihkan? Kita mungkin mengira bahwa asalkan ada pengampunan dan
penyucian, damai akan datang secara otomatis. Akan tetapi, kita masih
memerlukan Pengacara kita menjadi kurban pendamaian antara Bapa dengan kita
sehingga Bapa dapat ditenteramkan dan kedamaian dapat dipulihkan.
Dalam
1 Yohanes 1 kita nampak bahwa kita mempunyai darah untuk menyucikan kita, pula
kesetiaan dan keadilan Bapa mengampuni dan menyucikan kita. Meskipun masalah
kita diselesaikan melalui pengakuan kita, melalui penyucian darah, dan melalui
pengampunan dan penyucian Bapa, kita masih perlu Kristus sebagai Pengacara kita
kepada Bapa dan sebagai kurban pendamaian kita. Dia adalah orang yang
menggenapkan damai, orang yang menenteramkan Bapa bagi kita. Sebagai orang yang
menenteramkan, Dia membuat setiap orang yang terlibat, Bapa dan anak-anak,
menjadi senang dan damai. Dengan segera kita mempunyai kenikmatan atas
persekutuan. Inilah gambaran yang dilukiskan dalam ayat-ayat Surat 1 Yohanes
ini.
Kita
perlu terkesan dalam-dalam dengan semua persediaan ilahi ini: darah yang
menyucikan, kesetiaan Allah, keadilan Allah, pengacara, dan kurban pendamaian.
Pada Allah kita mempunyai persediaan-persediaan kesetiaan dan keadilan-Nya, dan
pada Kristus kita mempunyai persediaanpersediaan darah-Nya dan Dia sendiri
sebagai Pengacara dan kurban pendamaian kita. Hari demi hari, kita yang
mempunyai hayat Allah dan kenikmatan atas hayat ini di dalam persekutuan ini
perlu berjaga-jaga terhadap dosa. Tetapi jika kita berdosa, kita harus dengan
segera mengaku. Kemudian kita akan mengalami khasiat semua persediaan ini. Kita
akan mengalami penyucian darah Tuhan, kesetiaan dan keadilan Bapa mengampuni
dan menyucikan kita, dan Kristus sebagai Pengacara kita dan kurban pendamaian
untuk menenteramkan Bapa dan memulihkan kedamaian antara kita dengan Bapa. Melalui
Kristus sebagai Pengacara dan kurban pendamaian, kita sekali lagi berdamai
dengan Bapa dan kita menikmati persekutuan dengan Dia.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 14
No comments:
Post a Comment