Pembacaan
Alkitab: 1 Yoh. 2:1-2
Doa baca: 1 Yoh. 2:1
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu,
supaya kamu jangan berbuat dosa. Namun jika seseorang berbuat dosa, kita
mempunyai seorang pengantara kepada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil.
Dalam
2:1 Yohanes mengatakan kepada anak-anak bahwa dia menulis "hal-hal
ini" kepada mereka. Ini adalah hal-hal yang disebutkan dalam 1:5-10
mengenai perbuatan dosa yang dilakukan oleh anak-anak Allah, kaum beriman yang
telah dilahirkan kembali, yang telah menerima hayat ilahi dan berbagian dalam
persekutuannya (1:1-4).
Dalam
pasal 1 Yohanes menampakkan kepada kita bahwa kita telah menerima hayat Allah
dan hayat ini telah membawa kita ke dalam persekutuan ilahi. Dalam persekutuan
ilahi kita menerima terang, dan sekarang kita harus hidup (berjalan) di dalam
terang seperti Allah ada di dalam terang (1:5, 7). Akan tetapi, kita perlu
menyadari bahwa kita masih mempunyai masalah dosa yang tinggal (berhuni), dan
terhadap dosa ini kita perlu berjaga-jaga. Bahkan setelah kelahiran kembali
kita, dosa yang masuk ke dalam umat manusia melalui Adam tetap ada di dalam
daging kita. Meskipun roh kita telah dilahirkan kembali, hayat Allah telah
disalurkan ke dalam roh kita, dan Roh Allah juga tinggal di dalam roh kita, namun
dosa masih tinggal di dalam daging kita. Kita perlu mengakui fakta bahwa kita
mempunyai penghuni di dalam daging kita, yaitu dosa yang masuk ke dalam umat
manusia melalui Adam. Kita juga perlu berjagajaga agar kita tidak berbuat
dosa. Jika kita tidak berjagajaga, kita akan berdosa, dan dosa-dosa kita akan
mengganggu persekutuan kita dengan Allah. Sebagai akibat dari terputusnya
persekutuan kita dengan Allah, kita akan kehilangan kenikmatan atas hayat
ilahi.
Jika
kita tidak menyadari bahwa dosa masih tinggal di dalam daging kita, sebaliknya
malah tertipu mengenai masalah ini, kita pasti bisa berbuat dosa. Kemudian kita
akan kehilangan kenikmatan atas hayat Allah. Karena itu, jika kita ingin tetap
di dalam kenikmatan atas hayat Allah dan di dalam persekutuan hayat ilahi, kita
perlu menyadari bahwa kita mempunyai dosa di dalam daging kita dan dosa itu
mendekam, menunggu kesempatan untuk merusak kita, memutus persekutuan kita
dengan Allah Tritunggal, dan menjauhkan kita dari kenikmatan atas hayat Allah
yang kita terima melalui kelahiran kembali.
Sekarang
kita dapat melihat tujuan Yohanes dalam menulis pasal 1. Karena dia tidak ingin
kaum beriman kehilangan kenikmatan atas hayat Allah, dia mengatakan kepada
mereka dalam 1 Yohanes 2:1, "Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada
kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa." Inilah maksud Yohanes dan juga
harapannya. Selain itu, perkataan ini juga adalah satu peringatan dan pengingat
mengenai berbuat dosa.
Dalam
2:1 Yohanes mengatakan, "Namun jika seseorang berbuat dosa, kita mempunyai
seorang pengantara kepada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil." Yohanes
tidak mempunyai keyakinan bahwa kaum beriman akan selalu dapat menjaga diri
mereka sendiri dari perbuatan dosa. Dia tahu bahwa meskipun kita dapat
berjaga-jaga mengenai dosa yang tinggal di dalam daging kita, kita masih dapat
berdosa. Karena itu, dia mengatakan kepada kita bahwa jika kita berdosa, kita
mempunyai seorang Pengantara kepada Bapa.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 13
No comments:
Post a Comment