Pembacaan
Alkitab: 1 Yoh. 2:7-11
Doa baca: 1 Yoh. 2:11
Tetapi siapa yang membenci saudara seimannya, ia
berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana
ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
Kita
telah menekankan fakta bahwa syarat kedua adalah mengasihi Allah dan mengasihi saudara.
Untuk memenuhi syarat ini, kita perlu mengenal Allah secara terus-menerus dalam
pengalaman. Mengenal Allah sejenak tidaklah cukup, dan kita tidak mengenal Dia
sekali untuk selamanya. Kita perlu mengenal Dia secara pengalaman dengan
terus-menerus hidup di dalam hayat ilahi. Kehidupan kita sehari-hari seharusnya
menjadi satu kehidupan yang mengenal Allah secara terus-menerus, karena
kehidupan kita seharusnya menjadi satu kehidupan yang memperhidupkan Allah.
Asal kita memperhidupkan Allah, kita akan terus-menerus mengenal Dia.
Jika
kita ingin mengalami dan menikmati kasih ilahi dan memilikinya sebagai kasih
yang olehnya kita mengasihi Allah dan orang lain, kita perlu mengenal Allah
secara pengalaman. Inilah syarat dasar untuk memiliki kasih Allah sebagai kasih
kita.
Jika
kita secara terus-menerus mengenal Allah dalam pengalaman, kita akan secara
otomatis menuruti perintahperintah Tuhan. Begitu kita mengenal Allah, kita
akan menuruti perintah Tuhan. Menuruti perintah Tuhan berarti kita menerima firman-Nya.
Kita telah menunjukkan bahwa firman Tuhan bukan hanya satu komando atau
perintah; tetapi juga adalah satu suplai hayat bagi kita. Firman Tuhan selalu
menyuplaikan hayat di dalam roh kita. Ini dapat dibuktikan dengan pengalaman
kita. Setiap kali kita menerima firman Tuhan dan melakukannya, segera kita
memiliki suplai hayat di dalam kita.
Ketika
kita menuruti firman Tuhan dan menerima suplai-Nya, kasih Allah akan
disempurnakan di dalam kita. Ini berarti selama kita menerima suplai dari
firman Tuhan, kasih Allah menjadi kenikmatan kita, dan kenikmatan ini
menghasilkan satu kasih terhadap Allah dan terhadap saudara.
Jika
kita ingin memenuhi syarat kedua dari persekutuan ilahi — mengasihi Allah dan
mengasihi saudara — kita harus mengenal Allah. Jika kita mengenal Dia, kita
akan menuruti firman-Nya. Jika kita menuruti firman-Nya, kita akan menerima
suplai hayat-Nya. Kemudian kasih Allah akan disempurnakan di dalam kita.
Pengalaman dan kenikmatan kita atas kasih Allah akan menghasilkan satu kasih
terhadap Allah dan saudara. Inilah pemenuhan syarat kedua untuk memelihara
persekutuan ilahi.
Dua
syarat persekutuan ilahi meliputi dosa di pihak negatif dan kasih di pihak
positif. Di pihak negatif, kita perlu menanggulangi dosa; di pihak positif,
kita perlu melatih diri untuk mengasihi Allah dan mengasihi saudara. Karena
itu, dosa harus ditanggulangi, dan kasih harus disempurnakan. Jika kita
menanggulangi dosa dan melatih diri untuk mengasihi Allah dan mengasihi
saudara, kita akan memenuhi syarat-syarat menjaga diri di dalam persekutuan
hayat ilahi.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 17
No comments:
Post a Comment