Hitstat

04 November 2016

1 Yohanes - Minggu 11 Jumat



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:20-27
Doa baca: 1 Yoh. 2:24
Dan kamu, apa yang telah kamu dengar sejak semula, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar sejak semula itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.


Dalam ayat 22 Yohanes mengatakan bahwa antikristus menyangkal Bapa dan Anak. Mengakui Yesus adalah Kristus berarti mengakui Dia adalah Anak Allah (Mat. 16:16; Yoh. 20:31). Karena itu, menyangkal Yesus adalah Kristus berarti menyangkal Bapa dan Anak. Siapa saja yang menyangkal persona ilahi Kristus seperti itu adalah antikristus.

Fakta bahwa menyangkal Yesus adalah Kristus sama dengan menyangkal Bapa dan Anak menyiratkan pemikiran bahwa Yesus, Kristus, Bapa, dan Anak adalah satu, semuanya adalah unsur, kadar dari Roh yang berhuni, majemuk, almuhit, yang sekarang sedang mengurapi kaum beriman setiap saat. Dalam pengurapan ini, Yesus, Kristus, Bapa, dan Anak, semua terurap ke dalam insan batiniah kita.

Dalam ayat 22 Yohanes menyatakan bahwa menyangkal "Yesus adalah Kristus" sama dengan menyangkal Bapa dan Anak. Di sini Yohanes menganggap Yesus, Kristus, Bapa, dan Anak adalah satu. Tentu saja Yesus dan Kristus adalah satu. Tetapi jika kita menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, kita menyangkal Bapa dan Anak. Ini dengan kuat menyatakan bahwa Bapa dan Anak adalah satu dengan Yesus dan Kristus. Karena Bapa dan Anak adalah satu dengan Kristus dan karena Yesus dan Kristus adalah satu, maka Yesus, Kristus, Bapa, dan Anak, semuanya adalah satu.

Dalam ayat 23 Yohanes melanjutkan, "Sebab siapa yang menyangkal Anak, ia tidak memiliki Bapa. Siapa yang mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa." Karena Anak dan Bapa adalah satu (Yoh. 10:30; Yes. 9:5), maka menyangkal Anak berarti tidak memiliki Bapa, dan mengakui Anak adalah memiliki Bapa. Menyangkal Anak di sini mengacu kepada bidah yang menyangkal ke Allahan Kristus, menyangkal manusia Yesus adalah Allah. Ini adalah bidah yang besar.

Dalam ayat 23 Yohanes mula-mula mengatakan bahwa siapa saja yang menyangkal Anak, ia tidak memiliki Bapa. Jika Anak dan Bapa tidak satu, bagaimana orang yang menyangkal Anak bisa tidak memiliki Bapa? Dalam ayat ini Yohanes selanjutnya mengatakan bahwa orang yang mengakui Anak, ia memiliki Bapa. Siapa saja yang menyangkal Anak, tidak memiliki Anak maupun Bapa. Tetapi siapa saja yang mengakui Anak, memiliki Anak maupun Bapa. Aspek negatif dan positif dari ayat ini menunjukkan bahwa Anak dan Bapa tidak dapat dipisahkan. Karena Bapa dan Anak adalah satu, kita tidak dapat memisahkan Anak dari Bapa atau Bapa dari Anak.

Saya ingin Anda memperhatikan kata-kata "ia tidak" dan "ia juga" dalam ayat 23. Yohanes mengatakan bahwa siapa yang menyangkal Anak, ia tidak memiliki Bapa. Lalu dia mengatakan bahwa siapa yang mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa. Kata-kata ini menyatakan bahwa Bapa dan Anak adalah satu dan tidak dapat dipisahkan. Karena itu, menyangkal Anak adalah menyangkal Anak dan Bapa; dan mengakui Anak adalah mengakui Anak dan Bapa.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 22

No comments: