Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:20-27
Doa baca: 1 Yoh. 2:24
Dan kamu, apa yang telah kamu dengar sejak semula, itu
harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar sejak semula
itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan
di dalam Bapa.
Dalam
ayat 22 Yohanes mengatakan bahwa antikristus menyangkal Bapa dan Anak. Mengakui
Yesus adalah Kristus berarti mengakui Dia adalah Anak Allah (Mat. 16:16; Yoh.
20:31). Karena itu, menyangkal Yesus adalah Kristus berarti menyangkal Bapa dan
Anak. Siapa saja yang menyangkal persona ilahi Kristus seperti itu adalah
antikristus.
Fakta
bahwa menyangkal Yesus adalah Kristus sama dengan menyangkal Bapa dan Anak
menyiratkan pemikiran bahwa Yesus, Kristus, Bapa, dan Anak adalah satu,
semuanya adalah unsur, kadar dari Roh yang berhuni, majemuk, almuhit, yang
sekarang sedang mengurapi kaum beriman setiap saat. Dalam pengurapan ini,
Yesus, Kristus, Bapa, dan Anak, semua terurap ke dalam insan batiniah kita.
Dalam
ayat 22 Yohanes menyatakan bahwa menyangkal "Yesus adalah Kristus"
sama dengan menyangkal Bapa dan Anak. Di sini Yohanes menganggap Yesus,
Kristus, Bapa, dan Anak adalah satu. Tentu saja Yesus dan Kristus adalah satu.
Tetapi jika kita menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, kita menyangkal Bapa
dan Anak. Ini dengan kuat menyatakan bahwa Bapa dan Anak adalah satu dengan
Yesus dan Kristus. Karena Bapa dan Anak adalah satu dengan Kristus dan karena
Yesus dan Kristus adalah satu, maka Yesus, Kristus, Bapa, dan Anak, semuanya
adalah satu.
Dalam
ayat 23 Yohanes melanjutkan, "Sebab siapa yang menyangkal Anak, ia tidak
memiliki Bapa. Siapa yang mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa." Karena
Anak dan Bapa adalah satu (Yoh. 10:30; Yes. 9:5), maka menyangkal Anak berarti
tidak memiliki Bapa, dan mengakui Anak adalah memiliki Bapa. Menyangkal Anak di
sini mengacu kepada bidah yang menyangkal ke Allahan Kristus, menyangkal
manusia Yesus adalah Allah. Ini adalah bidah yang besar.
Dalam
ayat 23 Yohanes mula-mula mengatakan bahwa siapa saja yang menyangkal Anak, ia
tidak memiliki Bapa. Jika Anak dan Bapa tidak satu, bagaimana orang yang
menyangkal Anak bisa tidak memiliki Bapa? Dalam ayat ini Yohanes selanjutnya
mengatakan bahwa orang yang mengakui Anak, ia memiliki Bapa. Siapa saja yang
menyangkal Anak, tidak memiliki Anak maupun Bapa. Tetapi siapa saja yang mengakui
Anak, memiliki Anak maupun Bapa. Aspek negatif dan positif dari ayat ini
menunjukkan bahwa Anak dan Bapa tidak dapat dipisahkan. Karena Bapa dan Anak
adalah satu, kita tidak dapat memisahkan Anak dari Bapa atau Bapa dari Anak.
Saya
ingin Anda memperhatikan kata-kata "ia tidak" dan "ia juga"
dalam ayat 23. Yohanes mengatakan bahwa siapa yang menyangkal Anak, ia tidak
memiliki Bapa. Lalu dia mengatakan bahwa siapa yang mengakui Anak, ia juga
memiliki Bapa. Kata-kata ini menyatakan bahwa Bapa dan Anak adalah satu dan
tidak dapat dipisahkan. Karena itu, menyangkal Anak adalah menyangkal Anak dan
Bapa; dan mengakui Anak adalah mengakui Anak dan Bapa.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku
1, Berita 22
No comments:
Post a Comment