Hitstat

09 November 2016

1 Yohanes - Minggu 12 Rabu



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:20-27
Doa baca: 1 Yoh. 2:27
Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Dia. Karena itu, kamu tidak perlu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, bukan dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.


Saya ingin kalian memperhatikan kata ganti "Dia" (digunakan dua kali) dan "Nya" dalam ayat 27. Seperti dalam ayat 25, kata ganti ini mengacu kepada Anak dan Bapa. Menggunakan kata ganti orang tunggal ini dengan kuat membuktikan bahwa Anak dan Bapa adalah satu.

Sangatlah bermakna bahwa dalam ayat-ayat ini kata ganti "mereka" tidak digunakan berkenaan dengan Bapa dan Anak. Yohanes malah memakai kata ganti orang tunggal untuk menyebut Anak dan Bapa. Namun, ungkapan "di dalam Anak dan di dalam Bapa" (ayat 24) menyatakan satu perbedaan antara Anak dengan Bapa. Jika tidak ada perbedaan, Yohanes tidak perlu mengatakan, "tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa". Meskipun ada perbedaan antara Anak dengan Bapa, namun tidak ada pemisahan, karena Bapa dan Anak adalah satu. Jadi, Bapa dan Anak berbeda, tetapi tidak dapat dipisahkan.

Dalam ayat 27 Yohanes mengatakan, "Kamu tidak perlu diajar oleh orang lain. " Mengenai berhuninya Trinitas ilahi (Yoh. 14:17, 23), tidak perlu seorang pun mengajar kita. Dengan pengurapan Roh majemuk yang almuhit, yang adalah komposisi Trinitas ilahi, kita mengetahui dan menikmati Bapa, Anak, dan Roh sebagai hayat dan suplai hayat kita.

Menurut ayat 27, pengurapan dari Roh pemberi-hayat majemuk yang almuhit mengajar kita tentang segala sesuatu. Ini bukanlah pengajaran luaran melalui perkataan, melainkan pengajaran batiniah dengan pengurapan melalui kesadaran rohani batiniah kita. Ajaran pengurapan ini menambahkan unsur ilahi dari Trinitas ilahi, yaitu unsur Roh majemuk yang mengurapi ke dalam batin kita menjadi unsur kita. Dengan demikianlah Allah Tritunggal ditransfusi, diinfus, dan ditambahkan ke dalam setiap bagian batiniah diri kita, agar manusia batiniah kita bisa bertumbuh dalam hayat ilahi dengan unsur ilahi.

Dalam ayat ini Yohanes juga mengatakan bahwa pengurapan itu benar. Pengurapan di dalam kita oleh Roh yang majemuk sebagai komposisi Allah Tritunggal adalah yang benar (5:20), adalah suatu realitas, bukan suatu dusta. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengalaman kita yang sungguh dan riil dalam kehidupan kristiani kita.

Yohanes menyimpulkan ayat 27 dengan satu nasihat untuk tinggal di dalam Allah Tritunggal. Tinggal di dalam Dia adalah tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Ini berarti berhuni dan berdiam di dalam Tuhan (Yoh. 15:4-5). Ini juga berarti tinggal di dalam persekutuan hayat ilahi dan berjalan dalam terang ilahi (1 Yoh. 1:2-3, 6-7), yaitu, tinggal dalam terang ilahi (1:10). Kita harus mempraktekkan hal ini menurut ajaran pengurapan minyak yang almuhit, agar persekutuan kita dengan Allah (1:3, 6) dapat terpelihara.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 23

No comments: