Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:20-27
Doa baca: 1 Yoh. 2:27
Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang
telah kamu terima dari Dia. Karena itu, kamu tidak perlu diajar oleh orang
lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu --
dan pengajaran-Nya itu benar, bukan dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah
mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Saya
ingin kalian memperhatikan kata ganti "Dia" (digunakan dua kali) dan
"Nya" dalam ayat 27. Seperti dalam ayat 25, kata ganti ini mengacu kepada Anak
dan Bapa. Menggunakan kata ganti orang tunggal ini dengan kuat membuktikan
bahwa Anak dan Bapa adalah satu.
Sangatlah
bermakna bahwa dalam ayat-ayat ini kata ganti "mereka" tidak
digunakan berkenaan dengan Bapa dan Anak. Yohanes malah memakai kata ganti
orang tunggal untuk menyebut Anak dan Bapa. Namun, ungkapan "di dalam Anak
dan di dalam Bapa" (ayat 24) menyatakan satu perbedaan antara Anak dengan
Bapa. Jika tidak ada perbedaan, Yohanes tidak perlu mengatakan, "tinggal
di dalam Anak dan di dalam Bapa". Meskipun ada perbedaan antara Anak
dengan Bapa, namun tidak ada pemisahan, karena Bapa dan Anak adalah satu. Jadi,
Bapa dan Anak berbeda, tetapi tidak dapat dipisahkan.
Dalam
ayat 27 Yohanes mengatakan, "Kamu tidak perlu diajar oleh orang lain.
" Mengenai berhuninya Trinitas ilahi (Yoh. 14:17, 23), tidak perlu seorang
pun mengajar kita. Dengan pengurapan Roh majemuk yang almuhit, yang adalah
komposisi Trinitas ilahi, kita mengetahui dan menikmati Bapa, Anak, dan Roh
sebagai hayat dan suplai hayat kita.
Menurut
ayat 27, pengurapan dari Roh pemberi-hayat majemuk yang almuhit mengajar kita
tentang segala sesuatu. Ini bukanlah pengajaran luaran melalui perkataan,
melainkan pengajaran batiniah dengan pengurapan melalui kesadaran rohani
batiniah kita. Ajaran pengurapan ini menambahkan unsur ilahi dari Trinitas
ilahi, yaitu unsur Roh majemuk yang mengurapi ke dalam batin kita menjadi unsur
kita. Dengan demikianlah Allah Tritunggal ditransfusi, diinfus, dan ditambahkan
ke dalam setiap bagian batiniah diri kita, agar manusia batiniah kita bisa
bertumbuh dalam hayat ilahi dengan unsur ilahi.
Dalam
ayat ini Yohanes juga mengatakan bahwa pengurapan itu benar. Pengurapan di
dalam kita oleh Roh yang majemuk sebagai komposisi Allah Tritunggal adalah yang
benar (5:20), adalah suatu realitas, bukan suatu dusta. Hal ini dapat
dibuktikan dengan pengalaman kita yang sungguh dan riil dalam kehidupan
kristiani kita.
Yohanes
menyimpulkan ayat 27 dengan satu nasihat untuk tinggal di dalam Allah
Tritunggal. Tinggal di dalam Dia adalah tinggal di dalam Anak dan di dalam
Bapa. Ini berarti berhuni dan berdiam di dalam Tuhan (Yoh. 15:4-5). Ini juga
berarti tinggal di dalam persekutuan hayat ilahi dan berjalan dalam terang
ilahi (1 Yoh. 1:2-3, 6-7), yaitu, tinggal dalam terang ilahi (1:10). Kita harus
mempraktekkan hal ini menurut ajaran pengurapan minyak yang almuhit, agar persekutuan
kita dengan Allah (1:3, 6) dapat terpelihara.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku
1, Berita 23
No comments:
Post a Comment