Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:20-27
Doa baca: 1 Yoh. 2:24
Dan kamu, apa yang telah kamu dengar sejak semula, itu
harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar sejak semula
itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan
di dalam Bapa.
Sekarang
mari kita melihat lagi 1 Yohanes 2:20-27. Dalam ayat 20 Yohanes membicarakan
pengurapan, dan dalam ayat 21 dia membicarakan kebenaran. Tidak diragukan,
kebenaran dalam ayat 21 berhubungan dengan pengurapan, dan pengurapan mengacu
kepada kebenaran.
Dalam
ayat 22 Yohanes melanjutkan, "Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang
menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias? Inilah antikristus, yaitu dia yang
menyangkal baik Bapa maupun Anak." Ini dengan jelas menunjukkan bahwa jika
kita menyangkal Yesus adalah Mesias, kita menyangkal Bapa dan Anak. Ini juga
menunjukkan bahwa Kristus adalah Bapa dan Anak.
Menurut ayat 24, jika kita menerima Anak sebagai jalan untuk
mencapai Bapa, akhirnya kita mencapai Anak dan Bapa. Dalam ayat ini Yohanes
membicarakan tentang tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Secara Iogika
dapat dikatakan bahwa Kristus sebagai Anak hanyalah jalan bagi kita untuk
mencapai Bapa sebagai tempat tujuan. Karena itu, jika kita tidak menerima
jalan, kita tidak akan tiba di tempat tujuan. Jika kita menerima jalan, kita
akan mencapai tempat tujuan. Akan tetapi, di sini dikatakan bahwa jika menerima
jalan, kita tidak hanya akan mempunyai tempat tujuan, tetapi kita akan
mempunyai tempat tujuan dan jalan. Di sini Yohanes mengatakan bahwa kita tidak
hanya akan tinggal di dalam tempat tujuan, tetapi juga di dalam jalan, yaitu,
di dalam Anak dan di dalam Bapa. Ini membuktikan bahwa Anak dan Bapa adalah
tempat tujuan. Bukan hanya Bapa adalah tempat kediaman, tetapi Anak juga. Ini
berarti Anak adalah jalan dan tempat tujuan jalan untuk masuk ke dalam tempat
berhuni dan tempat berhuni itu sendiri.
Dalam
ayat 25 Yohanes selanjutnya mengatakan, "Dan inilah janji yang telah
dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal." Dalam ayat
ini Yohanes tidak mengatakan, "telah dijanjikan mereka kepada kita";
dia mengatakan, "Telah dijanjikan-Nya sendiri." Kata ganti tunggal
"Nya" dalam ayat ini mengacu kepada Anak dan Bapa dalam ayat
sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa Anak dan Bapa adalah satu. Menurut pengalaman
kita atas hayat ilahi, Anak, Bapa, Yesus, dan Kristus adalah satu. Bukan hanya
Anak dan hanya Bapa menjadi hayat kekal bagi kita, melainkan Yesus, sebagai
Kristus yang adaiah Anak dan Bapa, adaiah hayat yang ilahi dan kekal yang
menjadi bagian kita. Butir yang kita tekankan di sini adalah kata yang
mendahului kata ganti "Nya", adalah Anak dan Bapa, dan ini menyatakan
bahwa Anak dan Bapa adalah satu.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku
1, Berita 23
No comments:
Post a Comment