Hitstat

15 November 2016

1 Yohanes - Minggu 13 Selasa



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:28-29
Doa baca: 1 Yoh. 2:29
Jikalau kamu tahu bahwa Ia benar, kamu harus tahu juga bahwa setiap orang yang melakukan kebenaran, lahir dari Dia.


Menurut perkataan Yohanes dalam ayat 29, jika kita tahu bahwa Allah adalah benar, kita “tahu juga bahwa setiap orang yang melakukan kebenaran, lahir dari Dia.” Melakukan kebenaran bukan hanya melakukan secara kadang-kadang atau sengaja melakukan kebenaran sebagai suatu tindakan khusus, melainkan melakukan kebenaran secara teratur (terbiasa) dan bukan dengan maksud tertentu, melainkan merupakan suatu kehidupan sehari-hari yang umum. Ini adalah suatu kehidupan yang spontan yang berasal dari hayat ilahi di dalam kita, yang dengannya kita telah dilahirkan dari Allah yang adil. Jadi, ini adalah ekspresi hidup dari Allah, yang adil dalam segala perbuatan dan tindakan-Nya. Ini bukan hanya perilaku luaran, melainkan manifestasi hayat batiniah; bukan hanya tindakan yang disengaja atau dibuat-buat, melainkan aliran hayat dari dalam sifat ilahi yang kita miliki. Inilah syarat pertama dari kehidupan yang tinggal dalam Tuhan. Ini semua karena kelahiran ilahi, yang ditunjukkan dengan perkataan “yang lahir dari Dia” dan sebutan “anak-anak Allah” dalam 3:1.

Tulisan Yohanes mengenai rahasia hayat ilahi yang kekal sangat menekankan kelahiran ilahi (3:9; 4:7; 5:1, 4, 18; Yoh. 1:12-13), yaitu kelahiran kembali kita (Yoh. 3:3, 5). Umat manusia dapat dilahirkan dari Allah dan orang dosa dapat dijadikan anak-anak Allah, ini adalah keajaiban yang paling besar dalam alam semesta! Melalui kelahiran ilahi yang menakjubkan ini, kita telah menerima hayat ilahi, yaitu hayat kekal (1 Yoh. 1:2), sebagai benih ilahi yang ditaburkan ke dalam kita (3:9). Dari benih ini, seluruh kekayaan hayat ilahi bertumbuh dari dalam kita. Dengan inilah kita tinggal dalam Allah Tritunggal dan memperhidupkan hayat ilahi dalam kehidupan insani kita, yaitu memperhidupkan suatu hayat yang tidak berdosa (3:9), melainkan melakukan kebenaran (2:29), mengasihi saudara (5:1), mengalahkan dunia (5:4), dan tidak terjamah oleh yang jahat (5:18).

Tinggal di dalam Allah Tritunggal berhubungan dengan kelahiran ilahi. Bagian ketiga surat ini menekankan kelahiran ilahi. Kita mempunyai perkataan “lahir dari Dia” dalam 1 Yohanes 2:29 dan frase “lahir dari Allah” dalam 1 Yohanes 3:9; 4:7; 5:1, 4 dan 18. Dengan ini kita nampak bahwa Yohanes berulang-ulang menyinggung kelahiran ilahi kita. Untuk berhuni di dalam Allah, kita perlu menyadari bahwa kita telah mempunyai satu kelahiran ilahi, kita telah dilahirkan dari Allah. Melalui kelahiran ilahi ini kita telah menerima hayat ilahi, yang adalah benih ilahi. Betapa ajaibnya, satu benih ilahi telah ditanamkan ke dalam diri kita dan kita telah dilahirkan dari Allah!

Kelahiran ilahi ini bukan hanya satu doktrin atau satu pengalaman secara psikologis semata. Sebaliknya, kelahiran ini sebenarnya terjadi secara organik di dalam roh kita. Dalam Yohanes 3:6 Tuhan Yesus berkata, “Apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh” (Tl.). Puji Tuhan bahwa kita telah mengalami satu kelahiran semacam ini! Kelahiran ilahi ini membawakan kepada kita satu hayat ilahi, dan hayat ilahi adalah benih ilahi yang sekarang ada di dalam diri kita. Dalam hayat ilahi ini kita dengan spontan tinggal, berhuni, di dalam Allah Tritunggal.

Dalam 3:24 Yohanes mengatakan bahwa kita tahu Dia tinggal di dalam kita dengan Roh yang Dia berikan kepada kita. Ini menunjukkan bahwa tinggalnya Tuhan di dalam kita dan tinggalnya kita di dalam Dia sepenuhnya di dalam Roh itu.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 25

No comments: