Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:28-29
Doa baca: 1 Yoh. 2:29
Jikalau kamu tahu bahwa Ia benar, kamu harus tahu juga
bahwa setiap orang yang melakukan kebenaran, lahir dari Dia.
Menurut perkataan Yohanes dalam ayat
29, jika kita tahu bahwa Allah adalah benar, kita “tahu juga bahwa setiap orang
yang melakukan kebenaran, lahir dari Dia.” Melakukan kebenaran bukan hanya
melakukan secara kadang-kadang atau sengaja melakukan kebenaran sebagai suatu
tindakan khusus, melainkan melakukan kebenaran secara teratur (terbiasa) dan
bukan dengan maksud tertentu, melainkan merupakan suatu kehidupan sehari-hari
yang umum. Ini adalah suatu kehidupan yang spontan yang berasal dari hayat
ilahi di dalam kita, yang dengannya kita telah dilahirkan dari Allah yang adil.
Jadi, ini adalah ekspresi hidup dari Allah, yang adil dalam segala perbuatan dan
tindakan-Nya.
Ini bukan hanya perilaku luaran, melainkan manifestasi hayat batiniah; bukan
hanya tindakan yang disengaja atau dibuat-buat, melainkan aliran hayat dari
dalam sifat ilahi yang kita miliki. Inilah syarat pertama dari kehidupan yang
tinggal dalam Tuhan. Ini semua karena kelahiran ilahi, yang ditunjukkan dengan
perkataan “yang lahir dari Dia” dan sebutan “anak-anak Allah” dalam 3:1.
Tulisan Yohanes mengenai rahasia
hayat ilahi yang kekal sangat menekankan kelahiran ilahi (3:9; 4:7; 5:1, 4, 18;
Yoh. 1:12-13), yaitu kelahiran kembali kita (Yoh. 3:3, 5). Umat manusia dapat
dilahirkan dari Allah dan orang dosa dapat dijadikan anak-anak Allah, ini
adalah keajaiban yang paling besar dalam alam semesta! Melalui kelahiran ilahi
yang menakjubkan ini, kita telah menerima hayat ilahi, yaitu hayat kekal (1 Yoh. 1:2),
sebagai benih ilahi yang ditaburkan ke dalam kita (3:9). Dari benih ini,
seluruh kekayaan hayat ilahi bertumbuh dari dalam kita. Dengan inilah kita
tinggal dalam Allah Tritunggal dan memperhidupkan hayat ilahi dalam kehidupan
insani kita, yaitu memperhidupkan suatu hayat yang tidak berdosa (3:9),
melainkan melakukan kebenaran (2:29), mengasihi saudara (5:1), mengalahkan
dunia (5:4), dan tidak terjamah oleh yang jahat (5:18).
Tinggal di dalam Allah Tritunggal
berhubungan dengan kelahiran ilahi. Bagian ketiga surat ini menekankan
kelahiran ilahi. Kita mempunyai perkataan “lahir dari Dia” dalam 1 Yohanes 2:29 dan
frase “lahir dari Allah” dalam 1 Yohanes 3:9; 4:7; 5:1, 4 dan 18. Dengan ini kita
nampak bahwa Yohanes berulang-ulang menyinggung kelahiran ilahi kita. Untuk
berhuni di dalam Allah, kita perlu menyadari bahwa kita telah mempunyai satu
kelahiran ilahi, kita telah dilahirkan dari Allah. Melalui kelahiran ilahi ini
kita telah menerima hayat ilahi, yang adalah benih ilahi. Betapa ajaibnya, satu
benih ilahi telah ditanamkan ke dalam diri kita dan kita telah dilahirkan dari
Allah!
Kelahiran ilahi ini bukan hanya satu
doktrin atau satu pengalaman secara psikologis semata. Sebaliknya, kelahiran
ini sebenarnya terjadi secara organik di dalam roh kita. Dalam Yohanes 3:6
Tuhan Yesus berkata, “Apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh” (Tl.). Puji
Tuhan bahwa kita telah mengalami satu kelahiran semacam ini! Kelahiran ilahi
ini membawakan kepada kita satu hayat ilahi, dan hayat ilahi adalah benih ilahi
yang sekarang ada di dalam diri kita. Dalam hayat ilahi ini kita dengan spontan
tinggal, berhuni, di dalam Allah Tritunggal.
Dalam 3:24 Yohanes mengatakan bahwa
kita tahu Dia tinggal di dalam kita dengan Roh yang Dia berikan kepada kita.
Ini menunjukkan bahwa tinggalnya Tuhan di dalam kita dan tinggalnya kita di
dalam Dia sepenuhnya di dalam Roh itu.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku
1, Berita 25
No comments:
Post a Comment