Pembacaan Alkitab: Why. 18:1-8
Doa baca: Why. 18:2
Ia berseru dengan suara yang kuat, "Sudah runtuh,
sudah runtuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman
roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi
semua binatang yang najis dan yang dibenci."
Kristus akan menampakkan diri saat
Babel materi dimusnahkan. Malaikat dalam 18:1 adalah Kristus
yang turun dari surga; bumi akan menjadi terang oleh kemuliaannya. Sewaktu
Kristus menampakkan diri, Ia akan datang seperti malaikat yang diutus oleh
Allah. Saat itu, kemuliaan-Nya menerangi bumi. Ia akan menerangi bumi, dengan
kuasa-Nya yang besar membinasakan Babel besar, yaitu Kota Roma. Saat itu Dia
akan mendapatkan bumi sepenuhnya, dan bumi akan menjadi kerajaan-Nya. Sebab
itu, Babel materi akan runtuh ketika Kristus menampakkan diri.
Wahyu 18:3 menyebutkan aspek Babel
agamawi dengan Babel materi. Yang
membuat bangsa-bangsa minum anggur yang religius dan setani adalah agama Roma,
bukan Kekaisaran Romawi. Demikian pula yang memperkaya pedagang-pedagang di
bumi dengan kelimpahan hawa nafsunya adalah Kota Roma, bukan gereja itu. Sebab
itu, pada ayat yang sama disebutkan aspek agamawi dan aspek materi. Karena
Babel besar mempunyai dua aspek, maka pergi dari dia (ay. 4) berarti pergi dari
Babel agamawi dan Babel materi. Ini dapat dibuktikan dari kata ganti
"nya" dalam ayat 4. Kata yang muncul sebelum kata ganti
"nya" adalah Babel yang memiliki dua aspek yang diwahyukan dalam ayat
2 dan ayat 3.
Ayat 6-8 membicarakan kesombongan dan
kebinasaan Babel. Ia menyombongkan dirinya menjadi ratu, bukan janda. Karena
itu, ia berpikir dirinya tidak akan pernah susah. Tetapi saat penghakiman
datang, Tuhan akan membinasakannya dan membuatnya dia menderita sengsara. Dalam
waktu sehari saja celaka akan datang, dan ia akan musnah terbakar oleh api.
Runtuhnya Babel ada 2 macam, yaitu
runtuhnya Babel agamawi dan runtuhnya Babel materi. Babel agamawi akan runtuh
pada saat kesusahan besar dimulai, sedangkan Babel materi akan runtuh pada saat
berakhirnya kesusahan besar. Pasal 18 membicarakan runtuhnya Babel materi,
bukan runtuhnya Babel agamawi. Wahyu 18:9-19 membicarakan ratapan atas Babilon.
Pedagang-pedagang internasional yang telah mendapat keuntungan besar dari kota
yang kaya itu akan menangis, ketika mereka melihat kota itu dihukum Allah.
Ayat 12 dan 13 mencantumkan barang
dagangan dari pedagang-pedagang di bumi. Barang-barang dagangan dalam ayat-ayat
ini terdiri dari berbagai barang materi, membuktikan Babel besar dalam pasal
ini adalah Babel materi. Barang-barang dagangan ini ada tujuh kategori:
perhiasan, dari emas sampai mutiara; kain, dari kain lenan halus sampai kain
kirmizi; perabot dan dekorasi, dari kayu yang harum baunya sampai pualam;
rempah-rempah, dari kulit manis sampai dupa; makanan, dari anggur sampai domba;
sarana transportasi, kuda dan kereta; dan tenaga kerja, budak dan nyawa
manusia. Barang-barang dagangan yang diperdagangkan oleh Babilon, yang pertama
adalah emas, dan yang terakhir adalah nyawa (jiwa) manusia. Jiwa manusia adalah
orang yang menjual dirinya demi pekerjaan. Hal ini tidak hanya menggambarkan
Babel yang akan datang, juga menggambarkan dunia hari ini. Manusia menjual
jiwanya, hayatnya, yaitu dirinya sendiri kepada pekerjaan, mengabaikan Allah
dan nasib kekal mereka.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 53
No comments:
Post a Comment